UIN Sunan Gunung Djati PTKN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022

Rabu, 10 Agustus 2022 - 19:26 WIB
UIN Sunan Gunung Djati menjadi PTKN terbaik di Indonesia versi Webometrics 2022. Foto/Tangkap layar laman UIN SGD.
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali bertengger di peringkat pertama Webometrics di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia. Webometrics merupakan salah satu perangkat untuk memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh perguruan tinggi terbaik di dunia.

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr H Mahmud mengatakan, peringkat Webometrics UIN Bandung terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada Januari 2020, berada di peringkat ke-54 di antara perguruan tinggi se-Indonesia dan posisi ke-5 di PTKN. Pada 2021 menempati posisi ke-36 dan pertama di PTKN.

Baca juga: Selamat, ITS Rebut Juara di Ajang Chem E-Car Internasional

“Alhamdulillah, ini menjadi kado terindah di tengah ikhtiar rekognisi internasional. Kita masih menduduki posisi tertinggi di lingkungan PTKN. Secara nasional menduduki posisi ke-23. Ini semua terjadi atas kesadaran dan dukungan semua civitas akademika dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berbasis web, peningkatan publikasi ilmiah baik yang terakreditasi nasional maupun bereputasi internasional,” ujar Mahmud, dikutip dari laman UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (10/8/2022)

Rektor UIN Bandung menambahkan, pencapaian ini berkat hasil kerja sama dan sama-sama bekerja semua pihak di lingkungan UIN SGD Bandung.

“Mudah-mudahan ikhtiar meningkatkan marwah kampus tercinta ini terus mendapatkan dukungan dari civitas akademika. Bukan cuma saat ini, tetapi juga di masa yang akan datang. Kita semua tetap disiplin dengan merujuk pada regulasi atau kebijakan yang sudah dicanangkan agar aman, nyaman, bermutu dan berkelas,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, perolehan peringkat Webometrics itu didasarkan atas tiga indikator. Pertama, impact (50%), dinilai dari kinerja website dalam jumlah tautan/link (backlink/domain refferal) website.

Kedua, openness (bobot 10%), kriteria ini merupakan jumlah rujukan pada artikel jurnal dosen. Datanya bersumber dari google scholar. Ketiga, excellence (bobot 40%), jumlah rujukan dari artikel jurnal dosen di scimago.

Wakil Rektor I Prof Dr. Rosihon Anwar merasa bersyukur atas perolehan prestasi yang membanggakan. “UIN Bandung peringkat 23 di Indonesia, 2562 dunia dengan rincian 2795 impact, 1460 openness dan 3797 excellence,” paparnya.

Pemeringkatan Webometrics ini, seringkali dijadikan acuan bagi para lulusan SMA/MA maupun mahasiswa untuk melanjutkan kuliah di UIN SGD Bandung. “Semoga upaya mewujudkan visi UIN SGD Bandung unggul dan kompetitif di Asia Tenggara 2025 semakin terealisasi,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More