Keren, ITS Punya Mobil Pintar Tanpa Kemudi untuk Transportasi Kampus
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 16:30 WIB
Baca juga: Catat Ya, Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Boleh Ikut Program MBKM
iCar dijalankan dengan kombinasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Hal itu memungkinkan mobil pintar membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, mengurangi risiko kecelakaan, serta mengoptimalkan tenaga dan penggerak motor listrik.
iCar menjadi salah satu mobil pintar besutan para peneliti di Pusat Unggulan Iptek (PUI) di ITS yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Di antaranya adalah PUI Desain Kreatif yang bertugas mengembangkan body mobil, PUI Sistem Kontrol Otomotif yang mengembangkan mekanik dan struktur mobil, serta PUI Artificial Intelligence for Healthcare and Society yang mengembangkan algoritma cerdas sekaligus sistem navigasinya.
Rudy menambahkan bahwa iCar sengaja didesain khusus mengingat mobil ini difungsikan untuk lingkungan tertentu, yaitu kampus. iCar dilengkapi dengan sensor-sensor canggih seperti sensor kamera, sensor jarak, Global Positioning System (GPS) dengan ketelitian tinggi, serta sensor Light RADAR (LiDAR). “Sensor-sensor tersebut kita masukkan ke algoritma navigasi, sehingga dapat bergerak secara autonomous sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya,” bebernya.
Ke depan, tim pengembang berencana memproduksi iCar secara massal sehingga dapat digunakan pula di public area. “Kami berharap iCar dapat beroperasi secara maksimal di kampus ITS dan bermanfaat bagi semua pihak,” tuturnya.
iCar dijalankan dengan kombinasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Hal itu memungkinkan mobil pintar membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, mengurangi risiko kecelakaan, serta mengoptimalkan tenaga dan penggerak motor listrik.
iCar menjadi salah satu mobil pintar besutan para peneliti di Pusat Unggulan Iptek (PUI) di ITS yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Di antaranya adalah PUI Desain Kreatif yang bertugas mengembangkan body mobil, PUI Sistem Kontrol Otomotif yang mengembangkan mekanik dan struktur mobil, serta PUI Artificial Intelligence for Healthcare and Society yang mengembangkan algoritma cerdas sekaligus sistem navigasinya.
Rudy menambahkan bahwa iCar sengaja didesain khusus mengingat mobil ini difungsikan untuk lingkungan tertentu, yaitu kampus. iCar dilengkapi dengan sensor-sensor canggih seperti sensor kamera, sensor jarak, Global Positioning System (GPS) dengan ketelitian tinggi, serta sensor Light RADAR (LiDAR). “Sensor-sensor tersebut kita masukkan ke algoritma navigasi, sehingga dapat bergerak secara autonomous sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya,” bebernya.
Ke depan, tim pengembang berencana memproduksi iCar secara massal sehingga dapat digunakan pula di public area. “Kami berharap iCar dapat beroperasi secara maksimal di kampus ITS dan bermanfaat bagi semua pihak,” tuturnya.
(nnz)
tulis komentar anda