Perkuat Tata Kelola Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dengan Basis Teknologi
Senin, 29 Agustus 2022 - 16:18 WIB
JAKARTA - Pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Hasan Habibie menyampaikan bahwa teknologi menjadi satu kata kunci tata kelola LP Ma'arif ke depan.
"Satu kata kunci untuk menguatkan tata kelola adalah berbasis teknologi ," kata M Hasan Habibie saat Rakernas LP Ma'arif NU di Aula Gedung Pascasarjana Unisma, Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022).
Lebih lanjut, Hasan menyampaikan bahwa penguatan ini tentu tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus bersama-sama satu irama seluruh pengurus LP Ma'arif di semua tingkatan, dari pusat hingga cabang.
"Kalau nanti menguatkan tata kelola berbasis teknologi tidak bisa sendiri-sendiri," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu.
Meskipun demikian, Hasan menegaskan bahwa teknologi saja juga tidak cukup untuk memperkuat tata kelola kelembagaan. Hal ini harus diiringi dengan kebijakan yang mendukung.
"Sebetulnya teknologi aja tidak cukup, harus ada kebijakan yang kemudian dibuat, ada leadership yang kemudian dibangun, dan kurikulum maupun pedagogi yang kemudian harus terus-menerus disempurnakan," terangnya.
"Itu kalau kita pengen dandani tata kelola pendidikan secara ideal," lanjut Ketua Umum Mahasiswa Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (MATAN) itu.
"Satu kata kunci untuk menguatkan tata kelola adalah berbasis teknologi ," kata M Hasan Habibie saat Rakernas LP Ma'arif NU di Aula Gedung Pascasarjana Unisma, Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022).
Lebih lanjut, Hasan menyampaikan bahwa penguatan ini tentu tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus bersama-sama satu irama seluruh pengurus LP Ma'arif di semua tingkatan, dari pusat hingga cabang.
"Kalau nanti menguatkan tata kelola berbasis teknologi tidak bisa sendiri-sendiri," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu.
Meskipun demikian, Hasan menegaskan bahwa teknologi saja juga tidak cukup untuk memperkuat tata kelola kelembagaan. Hal ini harus diiringi dengan kebijakan yang mendukung.
"Sebetulnya teknologi aja tidak cukup, harus ada kebijakan yang kemudian dibuat, ada leadership yang kemudian dibangun, dan kurikulum maupun pedagogi yang kemudian harus terus-menerus disempurnakan," terangnya.
"Itu kalau kita pengen dandani tata kelola pendidikan secara ideal," lanjut Ketua Umum Mahasiswa Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (MATAN) itu.
tulis komentar anda