Delegasi Universitas Indonesia Perluas Kemitraan Program Vokasi UI ke Swiss
Rabu, 07 September 2022 - 21:45 WIB
JAKARTA - Komitmen Universitas Indonesia (UI) dalam meningkatkan global engagement dan memperluas jejaring kemitraan internasional terus digalakkan.
Kali ini, UI yang diwakili oleh Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan didampingi oleh Direktur Program Pendidikan Vokasi, Padang Wicaksono, Ph.D. bertandang ke Swiss pada 3-9 September 2022.
Tujuan utama kunjungan tersebut adalah dalam rangka penjajakan kerja sama dengan lembaga pendidikan vokasional Swiss.
Dalam lawatan tersebut, Prof. Haris mempresentasikan peluang dan potensi kerja sama Program Vokasi UI di hadapan para Pimpinan EHL Hospitality Business School, yang merupakan sekolah tinggi pariwisata terbaik di Dunia versi QS World University Rangkings kategori Hospitality and Leisure Management tahun 2022.
Di sana, ia diterima oleh Managing Director of EHL Advisory Service, Andre Mack. Selain itu, Prof. Haris juga menghadiri penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara UI dengan International Management Institute (IMI) di Kota Luzern, disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Prof. Muliawan Hadad, Ph.D.
Tak lupa, Prof. Haris turut menyapa dan diskusi dengan mahasiswa Indonesi di IMI, serta menghadiri pameran vokasi Swiss Skills 2022 di Kota Bern. Delegasi UI juga disambut oleh Jacques Ducrest dan Erik Swars dari Swiss Federal University for Vocational Education and Training (SFUVET).
Prof. Haris menyampaikan bahwa kunjungan ke Swiss kali ini sangat penting bagi Program Vokasi UI mengingat Swiss merupakan salah satu negara yang sangat serius dalam mengembangkan keterampilan profesional.
Swiss memiliki kampus-kampus ternama yang fokus pada pengembangan skill, ilmu terapan, dan berorientasi pada profesionalitas.
"Besar sekali manfaat dan peluang UI dalam meningkatkan pendidikan vokasional ke depan, terlebih UI baru saja membuka program D4 atau Sarjana Terapan sehingga kerja sama vokasi harus terus ditingkatkan. Kunjungan ini semakin relevan dalam konteks Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang mengedepankan link and match dunia pendidikan tinggi dan dunia nyata,” pungkasnya.
Kali ini, UI yang diwakili oleh Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan didampingi oleh Direktur Program Pendidikan Vokasi, Padang Wicaksono, Ph.D. bertandang ke Swiss pada 3-9 September 2022.
Tujuan utama kunjungan tersebut adalah dalam rangka penjajakan kerja sama dengan lembaga pendidikan vokasional Swiss.
Dalam lawatan tersebut, Prof. Haris mempresentasikan peluang dan potensi kerja sama Program Vokasi UI di hadapan para Pimpinan EHL Hospitality Business School, yang merupakan sekolah tinggi pariwisata terbaik di Dunia versi QS World University Rangkings kategori Hospitality and Leisure Management tahun 2022.
Di sana, ia diterima oleh Managing Director of EHL Advisory Service, Andre Mack. Selain itu, Prof. Haris juga menghadiri penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara UI dengan International Management Institute (IMI) di Kota Luzern, disaksikan langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Prof. Muliawan Hadad, Ph.D.
Baca Juga
Tak lupa, Prof. Haris turut menyapa dan diskusi dengan mahasiswa Indonesi di IMI, serta menghadiri pameran vokasi Swiss Skills 2022 di Kota Bern. Delegasi UI juga disambut oleh Jacques Ducrest dan Erik Swars dari Swiss Federal University for Vocational Education and Training (SFUVET).
Prof. Haris menyampaikan bahwa kunjungan ke Swiss kali ini sangat penting bagi Program Vokasi UI mengingat Swiss merupakan salah satu negara yang sangat serius dalam mengembangkan keterampilan profesional.
Swiss memiliki kampus-kampus ternama yang fokus pada pengembangan skill, ilmu terapan, dan berorientasi pada profesionalitas.
"Besar sekali manfaat dan peluang UI dalam meningkatkan pendidikan vokasional ke depan, terlebih UI baru saja membuka program D4 atau Sarjana Terapan sehingga kerja sama vokasi harus terus ditingkatkan. Kunjungan ini semakin relevan dalam konteks Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang mengedepankan link and match dunia pendidikan tinggi dan dunia nyata,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda