Nadiem Makarim: Saya Merinding
Jum'at, 03 Juli 2020 - 19:09 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, mengapresiasi dua kepala sekolah yang telah memberikan pembelajaran inspiratif sehingga sekolahnya banyak mengalami perubahan positif. Apresiasi Nadiem diberikan kepada Kepala Sekolah SDN 9 Masohi Maluku Tengah, Mariance Wila Disa dan I Nyoman Darta Kepala Sekolah SMAN 1 Mandara Bali.
"Saya melihat apa yang Ibu lakukan adalah orientasi kepada anak luar biasa. Salut dan apresiasi untuk menginspirasi anak-anak," puji Nadiem, Jumat (7/6/2020) usai melihat video yang memperlihatkan bagaimana upaya Mariance Wila Disa memajukan sekolahnya.
Menteri Nadiem kemudian melontarkan pertanyaan kepada Kepala Sekolah SDN 9 Masohi tersebut. "Saat melakukan perubahan di sekolah apa ada tantangan? apakah ada resistensi? tanya Nadiem. Dengan lancar Mariance menjawab pertanyaan Mendikbud tersebut.
Mariance Wila Disa membeberkan minimnya guru yang memiliki pengetahuan pendidikan ramah anak menjadi tantangan bagi Mariance atau bisa disapa Bu An ini. Kenyataan itu tak membuat Bu An patah arang, dirinya berjuang sekuat tenaga dan terus melakukan kordinasi. "Saya bangun hubungan baik dengan guru. Sehingga guru mau menerima pendidikan ramah anak dan mengikuti sosialisasi sekolah ramah anak," ucapnya,
Apa yang diucapkan Bu An, membuat Mendikbud Nadiem terus melontarkan semangat kepada Bu An. "Luar biasa. Tidak ada perubahan tanpa berdarah-darah. Kalau tidak berjuang untuk perubahan, itu tidak terjadi. Banyak orang tidak menyadari, sekolah yang menyenangkan pada murid bukan tidak ada pembelajaran. Karena sekolah yang nyaman akan sangat berpengaruh pada pembelajaran anak," tutur Nadiem.
Sementara saat Mendikbud mendengarkan apa yang telah dilakukan Kepala Sekolah SMAN 1 Mandara Bali, Nyoman Darta dan melihat video sekilas tentang sekolah itu, Mendikbud Nadiem terharu. "Luar biasa, saya merinding. Perubahan tidak terjadi kalau guru atau pimpinan sekolah tidak mengetahui potensi anak," ucap Mendikbud.
Nyoman Darta adalah sosok pimpinan sekolah yang mengetahui siapa dan bagaimana muridnya. Hampir seluruhnya merupakan murid dari keluarga miskin membuat para muridnya itu tidak percaya diri. Sehingga apa yang dilakukan Nyoman Darta adalah dengan menyentuh hati muridnya dan membangun mimpi. Dari idenya itu, Nyoman Darta telah mengubah muridnya menjadi lebih percaya diri dalam menuntut ilmu bahkan mampu mewujudkan mimpi meraih pendidikan lebih tinggi.
Karena inovasi pembelajaran yang dilakukan Nyoman Darta, Mendikbud sangat mengapresiasi. "Mengikuti kemampuan masing-masing anak. Bukan mengikuti silabus. Memberikan kebebasan sesuai level pendidikan anak-anak. Sangat inovatif," ujar Nadiem.
Lihat Juga: President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave di Festival Seoul Beats on Campus
"Saya melihat apa yang Ibu lakukan adalah orientasi kepada anak luar biasa. Salut dan apresiasi untuk menginspirasi anak-anak," puji Nadiem, Jumat (7/6/2020) usai melihat video yang memperlihatkan bagaimana upaya Mariance Wila Disa memajukan sekolahnya.
Menteri Nadiem kemudian melontarkan pertanyaan kepada Kepala Sekolah SDN 9 Masohi tersebut. "Saat melakukan perubahan di sekolah apa ada tantangan? apakah ada resistensi? tanya Nadiem. Dengan lancar Mariance menjawab pertanyaan Mendikbud tersebut.
Mariance Wila Disa membeberkan minimnya guru yang memiliki pengetahuan pendidikan ramah anak menjadi tantangan bagi Mariance atau bisa disapa Bu An ini. Kenyataan itu tak membuat Bu An patah arang, dirinya berjuang sekuat tenaga dan terus melakukan kordinasi. "Saya bangun hubungan baik dengan guru. Sehingga guru mau menerima pendidikan ramah anak dan mengikuti sosialisasi sekolah ramah anak," ucapnya,
Apa yang diucapkan Bu An, membuat Mendikbud Nadiem terus melontarkan semangat kepada Bu An. "Luar biasa. Tidak ada perubahan tanpa berdarah-darah. Kalau tidak berjuang untuk perubahan, itu tidak terjadi. Banyak orang tidak menyadari, sekolah yang menyenangkan pada murid bukan tidak ada pembelajaran. Karena sekolah yang nyaman akan sangat berpengaruh pada pembelajaran anak," tutur Nadiem.
Sementara saat Mendikbud mendengarkan apa yang telah dilakukan Kepala Sekolah SMAN 1 Mandara Bali, Nyoman Darta dan melihat video sekilas tentang sekolah itu, Mendikbud Nadiem terharu. "Luar biasa, saya merinding. Perubahan tidak terjadi kalau guru atau pimpinan sekolah tidak mengetahui potensi anak," ucap Mendikbud.
Nyoman Darta adalah sosok pimpinan sekolah yang mengetahui siapa dan bagaimana muridnya. Hampir seluruhnya merupakan murid dari keluarga miskin membuat para muridnya itu tidak percaya diri. Sehingga apa yang dilakukan Nyoman Darta adalah dengan menyentuh hati muridnya dan membangun mimpi. Dari idenya itu, Nyoman Darta telah mengubah muridnya menjadi lebih percaya diri dalam menuntut ilmu bahkan mampu mewujudkan mimpi meraih pendidikan lebih tinggi.
Karena inovasi pembelajaran yang dilakukan Nyoman Darta, Mendikbud sangat mengapresiasi. "Mengikuti kemampuan masing-masing anak. Bukan mengikuti silabus. Memberikan kebebasan sesuai level pendidikan anak-anak. Sangat inovatif," ujar Nadiem.
Lihat Juga: President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave di Festival Seoul Beats on Campus
(alf)
tulis komentar anda