SMK Ini Buat Kacamata dengan Sensor Ultrasonik untuk Tunanetra

Jum'at, 30 September 2022 - 18:59 WIB
"Kami ingin mencetak siswa Indonesia sebagai generasi muda yang menguasai teknologi digital, mampu menghasilkan solusi nyata untuk berbagai permasalahan di komunitas mereka, dan siap bersaing di industri. Kami berharap yang mereka dapatkan di SIC akan bermanfaat bagi masa depan mereka,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, pada stage ketiga yang telah digelar pada bulan Juni-September 2022 ini telah meloloskan sebanyak 100 siswa dari stage 2 yang terbagi dalam 25 tim. Tim tersebut terdiri atas 6 madrasah aliyah negeri (MAN) sebanyak 8 tim dan 10 SMK sebanyak 17 tim yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia.

Pada stage ketiga, para siswa didorong untuk memiliki kapasitas menjadi IoT developer yang terampil dan siap diserap oleh industri. Selain itu, para siswa diajarkan beberapa materi, meliputi Foundation & Hardware (IoT), Networking & Communication Basics (Raspberry Pi), dan Software & Platform (MongoDB, PyMongo, UBIDOTS).

Sebagai informasi, SMK Al Huda di Kota Kediri ini mempunyai 6 program keahlian, yakni Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan, Komputer Multimedia, serta Teknik Pemesinan yang telah terakreditasi "A" oleh BAN S/M.

SMK ini juga tercatat telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mendirikan kelas industri, di antaranya Axioo Class Program, DNA Evercoss, TSM Honda, dan Samsung Tech Institute.
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More