Kisah Inspiratif Dari Para Wisudawan Terbaik, Tercepat, hingga Termuda ITERA
Rabu, 05 Oktober 2022 - 19:03 WIB
Selain penghargaan kepada wisudawan terbaik, dalam pidato Rektor juga mengumumkan wisudawan termuda dalam Wisuda ke-12 ITERA. Wisudawan termuda pertama diraih oleh Moehamad Syarif Hidayatullah (Teknik Kelautan) dengan usia 20 tahun, 8 bulan, 16 hari. Wisudawan termuda kedua diraih Keren Natalia Nugroho (Arsitektur) dengan usia 20 tahun 9 Bulan 2 hari. Sementara wisudawan termuda ketiga diraih Afifah Seftiana (Teknik Geofisika) dengan usia 21 tahun, 0 bulan, 2 hari.
Baca juga: Lulus dan Raih Dua Gelar dari Kampus Berbeda, Ini Kisah Katherine
Wisudawan termuda pertama, Moehamad Syarif Hidayatullah mengaku tidak menyangka dirinya menjadi lulusan termuda pada wisuda ke-12. Syarif menyampaikan, selain dapat fokus menyelesaikan kuliah sesuai target, dia juga mengaku sedari duduk di bangku sekolah dasar, dirinya memang masuk lebih cepat yaitu ketika usia 5 tahun 6 bulan.
Selanjutnya, saat di SMP, Syarif juga dapat lulus hanya dalam kurun waktu dua tahun, karena mengikuti kelas akselerasi. “Alhamdulilah saat kuliah saya juga dapat lulus tepat waktu, sampai bisa menjadi wisudawan termuda ITERA pada wisuda ke-12,” ujar Syarif.
Wisudawan Tercepat
Selain penghargaan kepada wisudawan terbaik, dan termuda dalam pidato Rektor juga mengumumkan wisudawan tercepat lulus. Wisudawan tercepat pertama diraih oleh Arielle Mileni Gamayola (Arsitektur) dengan masa studi 4 tahun, 1 bulan, 21 hari. Tercepat kedua, diraih Tsaltsa Sabrina Arif (Arsitektur) dengan masa studi 4 tahun, 1 bulan, 21 hari, dan tercepat ketiga diraih Hana Salsabila Parinduri (Arsitektur) dengan masa studi 4 tahun, 1 bulan, 21 hari.
Salah satu wisudawan tercepat, Arielle Mileni Gamayola mengaku tidak menyangka dirinya menjadi wisadawan termuda ITERA pada wisuda ke-12. Arielle mengaku, sejak awal sudah memiliki target untuk lulus tetap waktu. Dia juga memberikan tips belajar untuk lulus tepat waktu dengan tidak menunda-nunda tugas yang telah diberikan.
Meski dapat lulus tepat waktu, hingga mendapatkan predikat lulusan tercepat, Arielle, juga ternyata masih tetap mengikuti banyak kegiatan seperti mengikuti berbagai UKM yang ada di ITERA. Walaupun ia menyebut tidak pernah meninggalkan tugas yang diberikan oleh dosen meski sibuk berkegiatan di UKM.
Baca juga: Lulus dan Raih Dua Gelar dari Kampus Berbeda, Ini Kisah Katherine
Wisudawan termuda pertama, Moehamad Syarif Hidayatullah mengaku tidak menyangka dirinya menjadi lulusan termuda pada wisuda ke-12. Syarif menyampaikan, selain dapat fokus menyelesaikan kuliah sesuai target, dia juga mengaku sedari duduk di bangku sekolah dasar, dirinya memang masuk lebih cepat yaitu ketika usia 5 tahun 6 bulan.
Selanjutnya, saat di SMP, Syarif juga dapat lulus hanya dalam kurun waktu dua tahun, karena mengikuti kelas akselerasi. “Alhamdulilah saat kuliah saya juga dapat lulus tepat waktu, sampai bisa menjadi wisudawan termuda ITERA pada wisuda ke-12,” ujar Syarif.
Wisudawan Tercepat
Selain penghargaan kepada wisudawan terbaik, dan termuda dalam pidato Rektor juga mengumumkan wisudawan tercepat lulus. Wisudawan tercepat pertama diraih oleh Arielle Mileni Gamayola (Arsitektur) dengan masa studi 4 tahun, 1 bulan, 21 hari. Tercepat kedua, diraih Tsaltsa Sabrina Arif (Arsitektur) dengan masa studi 4 tahun, 1 bulan, 21 hari, dan tercepat ketiga diraih Hana Salsabila Parinduri (Arsitektur) dengan masa studi 4 tahun, 1 bulan, 21 hari.
Salah satu wisudawan tercepat, Arielle Mileni Gamayola mengaku tidak menyangka dirinya menjadi wisadawan termuda ITERA pada wisuda ke-12. Arielle mengaku, sejak awal sudah memiliki target untuk lulus tetap waktu. Dia juga memberikan tips belajar untuk lulus tepat waktu dengan tidak menunda-nunda tugas yang telah diberikan.
Meski dapat lulus tepat waktu, hingga mendapatkan predikat lulusan tercepat, Arielle, juga ternyata masih tetap mengikuti banyak kegiatan seperti mengikuti berbagai UKM yang ada di ITERA. Walaupun ia menyebut tidak pernah meninggalkan tugas yang diberikan oleh dosen meski sibuk berkegiatan di UKM.
(nnz)
tulis komentar anda