Mahasiswa FTUI Raih Penghargaan Frederick W. Mowrer Global Scholar Award
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 22:02 WIB
JAKARTA - Hafizha Mulyasih, mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI ) dinobatkan sebagai penerima penghargaan Frederick W. Mowrer Global Scholar Award.
Penghargaan dari Society of Fire Protection Engineers (SFPE) atas kontribusinya dalam pengembangan pengetahuan terkait sains kebakaran di wilayah negara berkembang.
Penghargaan ini diumumkan melalui akun media sosial resmi SFPE pada 2 Agustus 2022. Hafizha terpilih berkat penelitiannya yang berjudul “Study of Peat Smoldering Combustion and Suppression Methods using an Integrated Experimental Rig at Laboratory-Scaled” di bawah bimbingan Guru Besar Departemen Teknik Mesin FTUI, Prof. Ir. Yulianto Sulistyo Nugroho, M.Sc., Ph.D.
Prof. Yulianto menjelaskan bahwa sistem terintegrasi yang telah dikembangkan memungkinkan analisis komprehensif terhadap sifat pembakaran membara gambut. Perhitungan faktor emisi yang dilepaskan gambut saat terbakar membara, serta telaah beberapa metode pemadaman kebakaran yang dapat dilakukan.
Sejauh ini, sampel gambut yang berasal dari Riau, Kalimantan Tengah dan Papua telah diteliti dengan mempergunakan sistem terintegrasi.
Peristiwa kebakaran membara gambut di musim kemarau, apabila tidak dikendalikan dan dipadamkan dengan cepat dan saksama, dapat terus berlangsung cukup lama dan menyebar ke area yang luas.
Rendahnya intensitas hujan di musim kemarau dan terbatasnya sumber air merupakan tantangan besar untuk mengatasi kebakaran membara dalam skala yang luas.
Penghargaan dari Society of Fire Protection Engineers (SFPE) atas kontribusinya dalam pengembangan pengetahuan terkait sains kebakaran di wilayah negara berkembang.
Penghargaan ini diumumkan melalui akun media sosial resmi SFPE pada 2 Agustus 2022. Hafizha terpilih berkat penelitiannya yang berjudul “Study of Peat Smoldering Combustion and Suppression Methods using an Integrated Experimental Rig at Laboratory-Scaled” di bawah bimbingan Guru Besar Departemen Teknik Mesin FTUI, Prof. Ir. Yulianto Sulistyo Nugroho, M.Sc., Ph.D.
Prof. Yulianto menjelaskan bahwa sistem terintegrasi yang telah dikembangkan memungkinkan analisis komprehensif terhadap sifat pembakaran membara gambut. Perhitungan faktor emisi yang dilepaskan gambut saat terbakar membara, serta telaah beberapa metode pemadaman kebakaran yang dapat dilakukan.
Sejauh ini, sampel gambut yang berasal dari Riau, Kalimantan Tengah dan Papua telah diteliti dengan mempergunakan sistem terintegrasi.
Baca Juga
Peristiwa kebakaran membara gambut di musim kemarau, apabila tidak dikendalikan dan dipadamkan dengan cepat dan saksama, dapat terus berlangsung cukup lama dan menyebar ke area yang luas.
Rendahnya intensitas hujan di musim kemarau dan terbatasnya sumber air merupakan tantangan besar untuk mengatasi kebakaran membara dalam skala yang luas.
tulis komentar anda