Tim Robotic IPB University Siap Berlaga di Ajang Singapore AUV Challenge 2022
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 10:31 WIB
“Selamat dan semangat kepada seluruh tim yang lolos dalam kompetisi ini. Kesempatan ini, semoga dapat digunakan dengan sebaik-baiknya belajar dan menambah relasi. Semoga memperoleh hasil yang terbaik,” ungkap Prof Fredinan.
Dr I Wayan Nurjaya juga turut berbahagia atas kontribusi tim MIT+R pada SAUVC 2022. Ia juga berharap nantinya AUV yang telah dirancang oleh tim MIT+R ini bisa ditampilkan dalam launching kolam renang IPB University kelak. “Semoga bisa berjaya sesuai dengan nama saya dan Pak Indra Jaya,” guraunya.
Prof Indra Jaya yang telah membersamai pembuatan AUV berpesan agar tidak terlalu serius dan bersikap tenang selama kompetisi. “Dalam kompetisi, menang kalah itu biasa. Yang penting kita siap dan bisa menjelaskan hasil kinerja sendiri. Jangan lupa juga untuk bergaul dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa lain dari seluruh dunia,” pesan Prof Indra.
Dr Syamsul Bahri Agus turut memberikan semangat dan mengapresiasi usaha tim MIT+R sudah sangat baik sehingga bisa berlaga di Singapore Polytechnic. Berkaca dari Kisah Ekalavya yang sangat tekun dalam menekuni ilmu panah memanah, semoga semangat yang sama dapat diterapkan dalam tim ini sehingga bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nurhaliza, yang pernah mengikuti kompetisi serupa di tahun 2019, menyampaikan bahwa SAUVC 2022 merupakan kesempatan yang sangat menantang.
“Ada semangat membara dan rasa penasaran, sehingga saya memutuskan untuk ikut lagi (SAUVC), mudah-mudahan tahun ini bisa berhasil,” ujarnya saat acara pelepasan.
Dr I Wayan Nurjaya juga turut berbahagia atas kontribusi tim MIT+R pada SAUVC 2022. Ia juga berharap nantinya AUV yang telah dirancang oleh tim MIT+R ini bisa ditampilkan dalam launching kolam renang IPB University kelak. “Semoga bisa berjaya sesuai dengan nama saya dan Pak Indra Jaya,” guraunya.
Prof Indra Jaya yang telah membersamai pembuatan AUV berpesan agar tidak terlalu serius dan bersikap tenang selama kompetisi. “Dalam kompetisi, menang kalah itu biasa. Yang penting kita siap dan bisa menjelaskan hasil kinerja sendiri. Jangan lupa juga untuk bergaul dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa lain dari seluruh dunia,” pesan Prof Indra.
Dr Syamsul Bahri Agus turut memberikan semangat dan mengapresiasi usaha tim MIT+R sudah sangat baik sehingga bisa berlaga di Singapore Polytechnic. Berkaca dari Kisah Ekalavya yang sangat tekun dalam menekuni ilmu panah memanah, semoga semangat yang sama dapat diterapkan dalam tim ini sehingga bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nurhaliza, yang pernah mengikuti kompetisi serupa di tahun 2019, menyampaikan bahwa SAUVC 2022 merupakan kesempatan yang sangat menantang.
“Ada semangat membara dan rasa penasaran, sehingga saya memutuskan untuk ikut lagi (SAUVC), mudah-mudahan tahun ini bisa berhasil,” ujarnya saat acara pelepasan.
(mpw)
tulis komentar anda