60 Karya Busana SMK dan Kampus Vokasi akan Ramaikan JMFW 2023
Rabu, 19 Oktober 2022 - 13:57 WIB
Usulan desain dari satuan pendidikan vokasi sendiri tidak serta-merta langsung diterima untuk diperagakan di JMFW 2023. Karya-karya tersebut perlu melalui proses kurasi yang dilakukan oleh tim kurator profesional JMFW untuk memastikan bahwa busana tersebut memenuhi standar dan kriteria, termasuk sesuai dengan tema yang diusung, yakni “Co-Exist Fashion Trend Forecasting 2023-2024”.
Salah satu kurator JMFW 2023, Yosepin Sri Ningsih mengungkapkan, proses kurasi mencakup mood board, desain, hingga penataan gaya (styling). Ia menilai bahwa kesempatan peserta didik vokasi untuk tampil dalam pagelaran JMFW 2023 ini merupakan jalan terang sekaligus tantangan bagi pendidikan vokasi untuk ambil bagian dalam industri fesyen.
Yosepin menambahkan, perkembangan fesyen juga terjadi pada ranah pendidikan dengan banyaknya kolaborasi antara akademisi dalam negeri dan luar negeri. Diharapkan melalui kegiatan JMFW 2023 ini insan vokasi semakin terbiasa dan memiliki pengalaman sehingga menciptakan mitra-mitra baru dari luar negeri yang berkeinginan belajar fesyen di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi dari hulu ke hilir, serta dukungan Pemerintah, saya yakin Indonesia bisa menjadi leader dalam industri ini," kata Yosepin.
Selain peragaan busana, pada rangkaian JMFW 2023 nanti Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga akan mengisi booth, bertema Mahakarya Vokasi Adibusana. Pada booth ini, pengunjung dapat melihat rancangan hasil karya civitas vokasi melalui virtual reality. Dalam Mahakarya Vokasi ini akan ada 10 pulau yang isinya berbagai karya inovasi civitas vokasi, dikemas dalam sebuah konsep fantasy treasure island.
Salah satu kurator JMFW 2023, Yosepin Sri Ningsih mengungkapkan, proses kurasi mencakup mood board, desain, hingga penataan gaya (styling). Ia menilai bahwa kesempatan peserta didik vokasi untuk tampil dalam pagelaran JMFW 2023 ini merupakan jalan terang sekaligus tantangan bagi pendidikan vokasi untuk ambil bagian dalam industri fesyen.
Yosepin menambahkan, perkembangan fesyen juga terjadi pada ranah pendidikan dengan banyaknya kolaborasi antara akademisi dalam negeri dan luar negeri. Diharapkan melalui kegiatan JMFW 2023 ini insan vokasi semakin terbiasa dan memiliki pengalaman sehingga menciptakan mitra-mitra baru dari luar negeri yang berkeinginan belajar fesyen di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi dari hulu ke hilir, serta dukungan Pemerintah, saya yakin Indonesia bisa menjadi leader dalam industri ini," kata Yosepin.
Selain peragaan busana, pada rangkaian JMFW 2023 nanti Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga akan mengisi booth, bertema Mahakarya Vokasi Adibusana. Pada booth ini, pengunjung dapat melihat rancangan hasil karya civitas vokasi melalui virtual reality. Dalam Mahakarya Vokasi ini akan ada 10 pulau yang isinya berbagai karya inovasi civitas vokasi, dikemas dalam sebuah konsep fantasy treasure island.
(nnz)
tulis komentar anda