Bedah Buku, Al Busyra Basnur: Mahasiswa Indonesia Ingin Lebih Tahu Afrika
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 14:54 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Indonesia ingin meningkatkan pengetahuan mereka tentang Afrika yang berpenduduk 1,4 miliar jiwa, terdiri dari 54 negara. Selama ini banyak mahasiswa Indonesia yang memiliki pengetahuan sangat terbatas tentang Afrika, termasuk Ethiopia.
Padahal Ethiopia memiliki potensi yang besar di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Bahkan, Ethiopia berpenduduk 120 juta, terbesar kedua di Afrika setelah Nigeria yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan.
Hal itu mengemuka pada acara bedah buku Catatan Duta Besar Republik Indonesia, Ethiopia yang diselenggarakan Universitas Budi Luhur di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Buku yang ditulis Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, memaparkan berbagai kegiatan utama diplomasi Indonesia di Ethiopia yang mengedepankan diplomasi publik.
Buku tersebut menjadi salah satu bahan bacaan penting untuk meningkatkan pengetahun tentang Afrika, khususnya Ethiopia. Buku telah terbit dalam tiga bahasa yaitu Indonesia (2020), Inggris (2021) dan Ethiopia (2022).
Acara bedah buku dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Wendi Usino, dengan pembahas Fahlesa Munabari, Ph.D, Dekan FISIP Universitas Budi Luhur dan Andy M. Mauna, Direktorat Afrika Kementerian Luar Negeri RI, dengan moderator Nabil Ahmad Fauzi Dosen Hubungan Internasional, Universitas Budi Luhur.
Hadir pada acara tersebut sekitar 200 orang mahasiswa dan dosen, termasuk pendiri dan pimpinan Universitas Harambee, Feyissa Ararssa beserta delegasi dari Ethiopia. Delegasi Ethiopia berada di Jakarta dalam rangka menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) dan membahas rencana kerja sama dengan Universitas Budi Luhur.
Duta Besar Al Busyra Basnur mengatakan bahwa buku tersebut diterbitkan untuk meningkatkan pengetahuan publik tentang kegiatan diplomasi Indonesia di Ethiopia dan pentingnya peranan diplomasi publik dalam meningkatkan hubungan dan kerja sama kedua negara.
Padahal Ethiopia memiliki potensi yang besar di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Bahkan, Ethiopia berpenduduk 120 juta, terbesar kedua di Afrika setelah Nigeria yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan.
Baca Juga
Hal itu mengemuka pada acara bedah buku Catatan Duta Besar Republik Indonesia, Ethiopia yang diselenggarakan Universitas Budi Luhur di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Buku yang ditulis Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, memaparkan berbagai kegiatan utama diplomasi Indonesia di Ethiopia yang mengedepankan diplomasi publik.
Buku tersebut menjadi salah satu bahan bacaan penting untuk meningkatkan pengetahun tentang Afrika, khususnya Ethiopia. Buku telah terbit dalam tiga bahasa yaitu Indonesia (2020), Inggris (2021) dan Ethiopia (2022).
Acara bedah buku dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Budi Luhur, Dr. Wendi Usino, dengan pembahas Fahlesa Munabari, Ph.D, Dekan FISIP Universitas Budi Luhur dan Andy M. Mauna, Direktorat Afrika Kementerian Luar Negeri RI, dengan moderator Nabil Ahmad Fauzi Dosen Hubungan Internasional, Universitas Budi Luhur.
Hadir pada acara tersebut sekitar 200 orang mahasiswa dan dosen, termasuk pendiri dan pimpinan Universitas Harambee, Feyissa Ararssa beserta delegasi dari Ethiopia. Delegasi Ethiopia berada di Jakarta dalam rangka menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) dan membahas rencana kerja sama dengan Universitas Budi Luhur.
Duta Besar Al Busyra Basnur mengatakan bahwa buku tersebut diterbitkan untuk meningkatkan pengetahuan publik tentang kegiatan diplomasi Indonesia di Ethiopia dan pentingnya peranan diplomasi publik dalam meningkatkan hubungan dan kerja sama kedua negara.
(mpw)
tulis komentar anda