Tips Dapat Nilai Sempurna dari Wisudawan ITB Peraih IPK Tertinggi
Kamis, 27 Oktober 2022 - 19:48 WIB
Selain itu, dia rutin membawa referensi dari dosen berupa textbook sebelum perkuliahan dimulai. Hal ini membuatnya semakin siap dan mengerti dengan perkuliahan. Saat kuliah, Ale juga senang mencatat poin-poin penting dari dosen dan aplikasi yang sering dia gunakan adalah Notion App.
“Manfaatin asistensi tugas ke dosen dan ngerjain tugas jangan mepet deadline supaya maksimal aja di proses dan hasil akhirnya. Lalu, pentingnya circle of friends atau memilih pergaulan yang membangun dan sesuai pace kita," tambahnya, dikutip dari laman ITB, Kamis (27/10/2022).
Tentu perjuangannya selama di kuliah selama ini membuahkan hasil. Hanya berjarak 0,02 dari kesempurnaan mampu mengantar Ale menjadi wisudawan dengan IPK tertinggi. Ale mengungkapkan strateginya untuk mendapat indeks sempurna di tiap mata kuliah yakni dengan memaksimalkan tugas yang diberikan oleh dosen di samping UTS dan UAS.
Walaupun tidak sepenuhnya sempurna di mana Ale mendapatkan nilai AB di semester 1 dan 4, tetapi justru menjadikan pembelajaran dan evaluasi buat Ale untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di semester-semester berikutnya.
Rencana setelah lulus, Ale ingin fokus bekerja. Ale juga sempat berkeinginan untuk lanjut studi, tetapi dia ingin studi S2 ia dapatkan dari pekerjaannya kelak sehingga dia bisa bekerja dan belajar kembali.
Mindset yang selalu Ale pegang selama kuliah "go with it, everything will pass" karena semua pasti berakhir dan menjadi pengalaman yang berharga di hidup. Ale juga bukan tipe mahasiswa yang ambisius di akademik, dia selalu menyempatkan melakukan hal yang menjadi kegemarannya (refreshment) namun tetap ingat akan kewajibannya sebagai mahasiswa.
“IP bagus adalah advantage buat diri sendiri, tetapi tidak mencerminkan nilai dalam diri kamu. IP hanyalah sebuah kunci untuk membuka gembok-gembok di dunia pekerjaan,” pungkasnya.
“Manfaatin asistensi tugas ke dosen dan ngerjain tugas jangan mepet deadline supaya maksimal aja di proses dan hasil akhirnya. Lalu, pentingnya circle of friends atau memilih pergaulan yang membangun dan sesuai pace kita," tambahnya, dikutip dari laman ITB, Kamis (27/10/2022).
Tentu perjuangannya selama di kuliah selama ini membuahkan hasil. Hanya berjarak 0,02 dari kesempurnaan mampu mengantar Ale menjadi wisudawan dengan IPK tertinggi. Ale mengungkapkan strateginya untuk mendapat indeks sempurna di tiap mata kuliah yakni dengan memaksimalkan tugas yang diberikan oleh dosen di samping UTS dan UAS.
Walaupun tidak sepenuhnya sempurna di mana Ale mendapatkan nilai AB di semester 1 dan 4, tetapi justru menjadikan pembelajaran dan evaluasi buat Ale untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di semester-semester berikutnya.
Rencana setelah lulus, Ale ingin fokus bekerja. Ale juga sempat berkeinginan untuk lanjut studi, tetapi dia ingin studi S2 ia dapatkan dari pekerjaannya kelak sehingga dia bisa bekerja dan belajar kembali.
Mindset yang selalu Ale pegang selama kuliah "go with it, everything will pass" karena semua pasti berakhir dan menjadi pengalaman yang berharga di hidup. Ale juga bukan tipe mahasiswa yang ambisius di akademik, dia selalu menyempatkan melakukan hal yang menjadi kegemarannya (refreshment) namun tetap ingat akan kewajibannya sebagai mahasiswa.
“IP bagus adalah advantage buat diri sendiri, tetapi tidak mencerminkan nilai dalam diri kamu. IP hanyalah sebuah kunci untuk membuka gembok-gembok di dunia pekerjaan,” pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda