Mahasiswa ITB Gagas Sumber Energi Listrik dari Angin untuk Lampu Jalan
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 14:30 WIB
Baca juga: Mahasiswi Unpad Sabet 3 Medali Kejuaraan Catur Asia, Kenalan Yuk
Melalui lomba yang mereka ikuti, banyak memberi mereka pembelajaran. Bahkan, Think Efficiency 2022 menjadi ajang perlombaan pertama yang diikuti di bangku perkuliahan bagi beberapa anggota tim. Mereka juga merasa ide-ide yang dirumuskan lebih dihargai sehingga menggugah semangat berkompetisi dan berkarya di masa mendatang. Selain itu, sebagai sebuah tim, mereka memahami pentingnya komunikasi dan kerja sama. “Kerja sama yang bagus membawa komunikasi tim yang bagus,” ungkap Ali.
Meskipun banyak aral melintang di tengah mengikuti lomba, seperti perbedaan kesibukan dan terbatasnya waktu pengerjaan prototipe, mereka berhasil menyelesaikan Savlite hingga membawa pulang gelar juara kedua pada kategori energi.
Prestasi mereka tidak lepas dari dukungan banyak pihak, seperti Syarif Riyadi, Co-Founder ECADIN, yang menjadi mentor selama perlombaan ini berlangsung. Dewan juri Think Efficiency 2022 yang kerap memberikan masukan konstruktif pun menjadi pihak di balik prestasi Tim Savlite.
Keempat mahasiswa ini berpesan agar selalu berinovasi karena mereka yakin negara ini memiliki sumber, yakni sumber daya alam dan sumber daya manusia, yang tak kalah dari negara lain. “Harus bisa menciptakan sesuatu, tetapi tetap harus benar secara ilmiah,” kata salah satu anggota Tim Savlite. Selain itu, mereka berpesan untuk mengikuti lomba sedini mungkin karena akan menumbuhkan pengalaman yang tak cukup diperoleh dari perkuliahan saja.
Melalui lomba yang mereka ikuti, banyak memberi mereka pembelajaran. Bahkan, Think Efficiency 2022 menjadi ajang perlombaan pertama yang diikuti di bangku perkuliahan bagi beberapa anggota tim. Mereka juga merasa ide-ide yang dirumuskan lebih dihargai sehingga menggugah semangat berkompetisi dan berkarya di masa mendatang. Selain itu, sebagai sebuah tim, mereka memahami pentingnya komunikasi dan kerja sama. “Kerja sama yang bagus membawa komunikasi tim yang bagus,” ungkap Ali.
Meskipun banyak aral melintang di tengah mengikuti lomba, seperti perbedaan kesibukan dan terbatasnya waktu pengerjaan prototipe, mereka berhasil menyelesaikan Savlite hingga membawa pulang gelar juara kedua pada kategori energi.
Prestasi mereka tidak lepas dari dukungan banyak pihak, seperti Syarif Riyadi, Co-Founder ECADIN, yang menjadi mentor selama perlombaan ini berlangsung. Dewan juri Think Efficiency 2022 yang kerap memberikan masukan konstruktif pun menjadi pihak di balik prestasi Tim Savlite.
Keempat mahasiswa ini berpesan agar selalu berinovasi karena mereka yakin negara ini memiliki sumber, yakni sumber daya alam dan sumber daya manusia, yang tak kalah dari negara lain. “Harus bisa menciptakan sesuatu, tetapi tetap harus benar secara ilmiah,” kata salah satu anggota Tim Savlite. Selain itu, mereka berpesan untuk mengikuti lomba sedini mungkin karena akan menumbuhkan pengalaman yang tak cukup diperoleh dari perkuliahan saja.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda