Tumbangkan 112 Tim, ITB Juara National University Debating Championship 2022
Senin, 31 Oktober 2022 - 20:27 WIB
JAKARTA - Dua mahasiswa ITB berhasil memboyong gelar champion pada kompetisi debat bergengsi, National University Debating Championship (NUDC) 2022. Keduanya adalah Leonardus Hans Sebastian, Teknik Metalurgi 2020 dan Marvin Tandy, Matematika 2020.
NUDC sendiri merupakan gelaran tahunan debat antar-perguruan tinggi berskala nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek untuk menghasilkan delegasi Indonesia dalam ajang World Debating Championship (WUDC).
Pada tahun ini, NUDC diikuti oleh 112 tim terbaik dari masing-masing wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Tahun 2022 bukan kali pertama Hans dan Marvin mengikuti NUDC. Pada 2021, mereka pertama kali mengikuti lomba itu tetapi tereliminasi pada tahap perempat final. Akan tetapi kekalahan tersebut membuahkan pelajaran, yaitu untuk tidak mudah tertekan dengan situasi dan gengsi, serta fokus mempersiapkan diri dengan berlatih, bukan mengikuti lomba-lomba serupa.
Menurut mereka, sangat penting untuk mendapat feedback dan identifikasi masalah untuk dapat memperbaikinya dengan lebih intensif.
Salah satu kesulitan Marvin dan Hans adalah menyeimbangkan latihan dan lomba dengan perkuliahan. Secara keseluruhan, mereka menghabiskan sekitar dua bulan untuk mempersiapkan diri secara intensif. Namun, jerih payah persiapan itu tak mereka lalui sendirian.
Sebagai bagian dari unit kegiatan mahasiswa Student English Forum (SEF), mereka merasa banyak didukung baik dalam berlatih maupun dalam berkembang secara pribadi. SEF juga menjadi tempat pertama Marvin dan Hans bertemu dan mengikuti berbagai lomba serta pelatihan.
NUDC sendiri merupakan gelaran tahunan debat antar-perguruan tinggi berskala nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek untuk menghasilkan delegasi Indonesia dalam ajang World Debating Championship (WUDC).
Pada tahun ini, NUDC diikuti oleh 112 tim terbaik dari masing-masing wilayah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Tahun 2022 bukan kali pertama Hans dan Marvin mengikuti NUDC. Pada 2021, mereka pertama kali mengikuti lomba itu tetapi tereliminasi pada tahap perempat final. Akan tetapi kekalahan tersebut membuahkan pelajaran, yaitu untuk tidak mudah tertekan dengan situasi dan gengsi, serta fokus mempersiapkan diri dengan berlatih, bukan mengikuti lomba-lomba serupa.
Menurut mereka, sangat penting untuk mendapat feedback dan identifikasi masalah untuk dapat memperbaikinya dengan lebih intensif.
Salah satu kesulitan Marvin dan Hans adalah menyeimbangkan latihan dan lomba dengan perkuliahan. Secara keseluruhan, mereka menghabiskan sekitar dua bulan untuk mempersiapkan diri secara intensif. Namun, jerih payah persiapan itu tak mereka lalui sendirian.
Sebagai bagian dari unit kegiatan mahasiswa Student English Forum (SEF), mereka merasa banyak didukung baik dalam berlatih maupun dalam berkembang secara pribadi. SEF juga menjadi tempat pertama Marvin dan Hans bertemu dan mengikuti berbagai lomba serta pelatihan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda