11.000 Mahasiswa dari 17 Kampus Ikut Program Wirausaha Merdeka

Sabtu, 05 November 2022 - 11:00 WIB
Lebih lanjut, Sri menyampaikan bahwa Wirausaha Merdeka menjadi bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga dalam pelaksanaannya akan dikonversi ke dalam satu semester dan diakui setara dengan 20 SKS.

Bryan Erfanda Putra, salah satu tim wirausaha Merdeka membagikan cerita menarik dari salah satu perguruan tinggi pelaksana Wirausaha Merdeka. Berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bryan melihat mahasiswa peserta Wirausaha Merdeka sangat antusias mengikuti program tersebut.

“Saat itu UMS bermitra dengan UKM yang mengelola perikanan. Adik-adik mahasiswa mengikuti program ini langsung dengan praktik mengolah ikan hingga menjual produknya. Itu menjadi salah satu hal yang luar biasa dari implementasi Program Wirausaha Merdeka,” ujar Bryan dengan antusias.

Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan saat penyelenggaraan Wirausaha Merdeka menjadi hal yang penting, salah satunya dengan melakukan pendekatan kepada praktisi di dunia usaha dan dunia industri (DUDI). “Melalui praktisi, maka adik-adik mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang luar biasa. Mereka juga bisa langsung praktek didampingi mentornya,” imbuh Bryan.

Dukungan dan kolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda) juga menjadi keharusan dalam melaksanakan Wirausaha Merdeka. Manfaat tersebut, kata Bryan, akan dirasakan para mahasiswa setelah menjadi wirausahawan. “Beberapa mahasiswa sudah ada yang mempunyai usaha dan mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), logo halal atas usahanya. Luar biasa sekali capaiannya adik-adik kita,” tutur Bryan.

Ke depan, kolaborasi akan dilakukan dengan lebih banyak perguruan tinggi. Masyarakat dapat melihat dan memantau Program Wirausaha Merdeka melalui laman wirausahamerdeka.id atau media sosial @wirausahamerdeka.

“Bagi perguruan tinggi yang telah memiliki program wirausaha, silakan dipersiapkan dan disusun proposalnya, sehingga saat ada waktu pendaftaran bisa segera mengikuti,” ajak Bryan.

Dalam kesempatan yang sama, Ida Bagus Agung Gunarthawa, salah satu mentor Wirausaha Merdeka menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbudristek atas program visioner tersebut. Menurutnya, program Wirausaha Merdeka sangat dibutuhkan dalam menyambut bonus demografi di Indonesia. “Kita harus mendukung bersama program ini. Karena program ini sangat visioner dan sangat dibutuhkan dalam menyambut bonus demografi yang tidak boleh disia-siakan,” tutur Ida Bagus.

Sebagai mentor Wirausaha Merdeka, Ida Bagus menuturkan, peran mentor sangat signifikan dalam membangun karakter dan kompetensi mahasiswa, serta memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki mahasiswa. “Untuk membangun jiwa wirausaha ini, mental mereka harus siap dulu. Oleh karena itu, beberapa modulasi yang kami berikan salah satunya tentang design thinking, selanjutnya dibawa kepada yang sifatnya teknikal,” tutur Ida Bagus.

Sementara itu, salah satu mahasiswa yang mengikuti Program Wirausaha Merdeka, Fuji Lestari Arsyad dari Universitas Muhammadiyah Makassar menceritakan pengalaman selama mengikuti program ini. “Dalam program ini, kita tidak hanya belajar berbicara mengenai teori saja, di sini kami juga diberikan pengalaman dengan melakukan sesuatu hal baru yang dapat diimplementasikan secara langsung dalam kegiatan bisnis,” ujar Fuji Lestari.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More