Sambut Hari Wayang Nasional, Kemenko PMK Hadirkan Dalang Milenial
Sabtu, 05 November 2022 - 20:53 WIB
JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Kemenko PMK ) menggelar Pagelaran Wayang Dalang Milenial di Kantor Kemenko PMK. Acara ini sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan wayang kepada generasi milenial.
Pagelaran tersebut juga dilangsungkan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Menyambut Hari Pahlawan, dan sekaligus Hari Wayang Nasional.
Peringatan Hari Wayang Nasional diperingati pada 7 November setiap tahunnya.
“Kami ingin wayang menjadi salah satu budaya bangsa yang disadari dan diketahui oleh para anak muda,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, melalui siaran pers, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Nadiem Ungkap Pengalaman Berharganya selama Jadi Mendikbudristek
Lanjutnya, sebagai bagian dari kementerian yang membidangi kebudayaan, Didik menilai pagelaran wayang memiliki relevansi dengan revolusi mental.
“Kalau kita kaitkan dengan Revolusi Mental, banyak sekali di dalamnya terkandung nilai etos kerja, gotong royong dan integritas,” jelasnya.
Dengan pagelaran wayang ini diharapkan masyarakat, terutama generasi muda dapat lebih mengenal, merasa memiliki dan mencintai kebudayaan tradisional Indonesia.
Lebih jauh lagi Didik berharap, semoga filosofi-filosofi dalam cerita wayang, terutama terkait dengan karakter integritas, bekerja keras dan semangat gotong-royong dapat tersebar luas karena pagelaran ini juga disiarkan secara langsung oleh televisi nasional.
Pagelaran tersebut juga dilangsungkan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Menyambut Hari Pahlawan, dan sekaligus Hari Wayang Nasional.
Peringatan Hari Wayang Nasional diperingati pada 7 November setiap tahunnya.
“Kami ingin wayang menjadi salah satu budaya bangsa yang disadari dan diketahui oleh para anak muda,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, melalui siaran pers, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Nadiem Ungkap Pengalaman Berharganya selama Jadi Mendikbudristek
Lanjutnya, sebagai bagian dari kementerian yang membidangi kebudayaan, Didik menilai pagelaran wayang memiliki relevansi dengan revolusi mental.
“Kalau kita kaitkan dengan Revolusi Mental, banyak sekali di dalamnya terkandung nilai etos kerja, gotong royong dan integritas,” jelasnya.
Dengan pagelaran wayang ini diharapkan masyarakat, terutama generasi muda dapat lebih mengenal, merasa memiliki dan mencintai kebudayaan tradisional Indonesia.
Lebih jauh lagi Didik berharap, semoga filosofi-filosofi dalam cerita wayang, terutama terkait dengan karakter integritas, bekerja keras dan semangat gotong-royong dapat tersebar luas karena pagelaran ini juga disiarkan secara langsung oleh televisi nasional.
tulis komentar anda