UGM dan University of Groningen akan Kembangkan Program Double Degree
Selasa, 08 November 2022 - 09:01 WIB
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada ( UGM ) dan University of Groningen (UG) menandatangani perjanjian kemitraan strategis. Salah satu program yang akan dikembangkan adalah pembukaan program Double Degree .
Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kolaborasi antara keduanya yang sudah terjalin sejak 1997. Ke depan, proyek dan program penelitian dan pendidikan akan diprioritaskan di semua fakultas, departemen, sekolah, dan pusat studi kedua universitas. Sehingga kesempatan bagi staf, mahasiswa, kandidat PhD, dan mahasiswa pascadoktoral dari UGM dan UG untuk bertukar pengetahuan, mendapatkan pengalaman global, melakukan penelitian bersama, dan belajar bersama secara online dan tatap muka.
Baca juga: 8 Jurusan Kuliah untuk Anak Bahasa dengan Peluang Kerja Menjanjikan
“University of Groningen terasa seperti rumah bagi UGM, pun dengan kota Groningen yang terasa seperti Yogyakarta. Semoga kerja sama yang sukses dengan Groningen selama bertahun-tahun ini dapat terus diperkuat, misalnya dengan pengembangan program double degree untuk S1, S2, dan S3. Harapannya, skema LPDP juga dapat mendukung kolaborasi ini,” ucap Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, dikutip dari laman UGM, Selasa (8/11/2022).
Ia mengungkapkan, akan ada fokus khusus pada penelitian interdisipliner bersama yang akan membantu berkontribusi pada masalah yang dihadapi dunia, misalnya kesehatan masyarakat, perencanaan kota, atau transisi energi.
Sementara itu Presiden UG, Prof. Jouke De Vries, mengungkapkan, “Banyak dari profesor Groningen yang ke UGM, begitu juga sebaliknya. Oleh karenanya, memperkuat hubungan dengan UGM merupakan hal yang penting bagi Groningen, terutama setelah pandemi kemarin. Bersama-sama kita bersinergi, menghadapi tantangan, dan menciptakan solusi untuk dunia. Saya harap kolaborasi antara UGM dan UG akan terus berlanjut,” ucapnya.
Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, delegasi UG juga mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM di Kampung Code. Di tempat ini para mahasiswa menerapkan pengetahuan akademik mereka untuk membantu komunitas lokal, misalnya mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk cair, dan menggunakan teknologi gelembung mikro sederhana untuk membersihkan air limbah dari usaha binatu sebelum masuk ke aliran sungai.
Baca juga: 5 Sertifikat Ini Sangat Menentukan Kelulusan Masuk PTN Jalur SNBP 2023
Perjanjian ini bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kolaborasi antara keduanya yang sudah terjalin sejak 1997. Ke depan, proyek dan program penelitian dan pendidikan akan diprioritaskan di semua fakultas, departemen, sekolah, dan pusat studi kedua universitas. Sehingga kesempatan bagi staf, mahasiswa, kandidat PhD, dan mahasiswa pascadoktoral dari UGM dan UG untuk bertukar pengetahuan, mendapatkan pengalaman global, melakukan penelitian bersama, dan belajar bersama secara online dan tatap muka.
Baca juga: 8 Jurusan Kuliah untuk Anak Bahasa dengan Peluang Kerja Menjanjikan
“University of Groningen terasa seperti rumah bagi UGM, pun dengan kota Groningen yang terasa seperti Yogyakarta. Semoga kerja sama yang sukses dengan Groningen selama bertahun-tahun ini dapat terus diperkuat, misalnya dengan pengembangan program double degree untuk S1, S2, dan S3. Harapannya, skema LPDP juga dapat mendukung kolaborasi ini,” ucap Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, dikutip dari laman UGM, Selasa (8/11/2022).
Ia mengungkapkan, akan ada fokus khusus pada penelitian interdisipliner bersama yang akan membantu berkontribusi pada masalah yang dihadapi dunia, misalnya kesehatan masyarakat, perencanaan kota, atau transisi energi.
Sementara itu Presiden UG, Prof. Jouke De Vries, mengungkapkan, “Banyak dari profesor Groningen yang ke UGM, begitu juga sebaliknya. Oleh karenanya, memperkuat hubungan dengan UGM merupakan hal yang penting bagi Groningen, terutama setelah pandemi kemarin. Bersama-sama kita bersinergi, menghadapi tantangan, dan menciptakan solusi untuk dunia. Saya harap kolaborasi antara UGM dan UG akan terus berlanjut,” ucapnya.
Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, delegasi UG juga mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM di Kampung Code. Di tempat ini para mahasiswa menerapkan pengetahuan akademik mereka untuk membantu komunitas lokal, misalnya mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk cair, dan menggunakan teknologi gelembung mikro sederhana untuk membersihkan air limbah dari usaha binatu sebelum masuk ke aliran sungai.
Baca juga: 5 Sertifikat Ini Sangat Menentukan Kelulusan Masuk PTN Jalur SNBP 2023
tulis komentar anda