Yokado, Aplikasi Unik dari Mahasiswa ITS untuk Permudah Cari Kado
Rabu, 09 November 2022 - 08:30 WIB
JAKARTA - Inovasikan platform marketplace rekomendasi kado, tim yang melibatkan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) berhasil menciptakan sebuah aplikasi bernama Yokado. Dengan teknologi kecerdasan buatan, aplikasi ini mampu merekomendasikan kado bagi pengguna yang kebingungan saat mencari kado yang sesuai.
Muchamad Maroqi Abdul Jalil, anggota tim Yokado dari ITS, mengungkapkan bahwa aplikasi ini dibangun oleh tim yang beranggotakan tiga orang, termasuk dirinya. Dua anggota lainnya adalah mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus). “Dalam tim ini, saya sebagai frontend bertugas untuk membangun tampilan aplikasi dan chatbot,” terangnya, dikutip dari laman ITS, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Majukan Pertanian, IPB-UNUD Kembangkan MBKM Kampus Sawah Merdeka
Mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS tersebut menyebutkan, salah satu keunggulan aplikasi Yokado adalah fitur chatbot. Fitur yang diberi nama Naraya ini memudahkan para pengguna untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai bagi penerima kado. “Selain menampilkan rekomendasi kado, fitur Naraya bot juga akan merekomendasikan bungkus kadonya sehingga pengguna tidak perlu khawatir lagi saat membungkusnya,” imbuh Jalil.
Terkait alur aplikasi Yokado, menurut Jalil, pengguna akan diarahkan ke tampilan chatting dengan Naraya bot. Untuk mendapatkan rekomendasi kado, terdapat dua metode yang diberikan oleh Naraya, yaitu melalui kuesioner dan foto penerima kado. “Dengan metode kuesioner, pengguna akan ditanya seputar hubungan dengan penerima, warna kesukaan, dan hobi melalui percakapan interaktif Naraya bot,” tutur mahasiswa angkatan 2019 itu.
Sebaliknya, lanjut Jalil, metode foto penerima kado memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Melalui segmentasi, teknologi itu mampu mendeteksi warna, jenis pakaian, dan atribut yang digunakan oleh penerima kado dengan foto tersebut. “Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan rekomendasi kado beserta bungkus yang sesuai dengan karakteristik penerima kado,” imbuhnya.
Baca juga: Mahasiswa Unair Gagas Alat Pengubah Minyak Jelantah Jadi Biodiesel
Dinobatkan sebagai aplikasi Best Technology di ajang DevCamp 2022 yang diselenggarakan oleh salah satu e-commerce di Indonesia, beberapa waktu lalu, Jalil menuturkan bahwa timnya unggul di beberapa fitur. “Selain itu, konsep rancangan yang jelas, terstruktur, dan rasional untuk diimplementasikan akhirnya membawa tim kami dinobatkan sebagai Best Technology,” ungkap programmer Tim Robotika Ichiro ITS itu.
Dalam kurun waktu 19 jam, tim ini mampu membangun aplikasi berbasis website tersebut meski terdapat fitur yang belum diimplementasikan. Walaupun tidak semua fitur terwujud, tim ini mampu memenuhi target rancangan Minimum Viable Product (MVP). “Selain itu, aplikasi ini pun sudah terintegrasi dengan baik antara database, chatbot, dan tampilannya,” pungkasnya.
Muchamad Maroqi Abdul Jalil, anggota tim Yokado dari ITS, mengungkapkan bahwa aplikasi ini dibangun oleh tim yang beranggotakan tiga orang, termasuk dirinya. Dua anggota lainnya adalah mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus). “Dalam tim ini, saya sebagai frontend bertugas untuk membangun tampilan aplikasi dan chatbot,” terangnya, dikutip dari laman ITS, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Majukan Pertanian, IPB-UNUD Kembangkan MBKM Kampus Sawah Merdeka
Mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS tersebut menyebutkan, salah satu keunggulan aplikasi Yokado adalah fitur chatbot. Fitur yang diberi nama Naraya ini memudahkan para pengguna untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai bagi penerima kado. “Selain menampilkan rekomendasi kado, fitur Naraya bot juga akan merekomendasikan bungkus kadonya sehingga pengguna tidak perlu khawatir lagi saat membungkusnya,” imbuh Jalil.
Terkait alur aplikasi Yokado, menurut Jalil, pengguna akan diarahkan ke tampilan chatting dengan Naraya bot. Untuk mendapatkan rekomendasi kado, terdapat dua metode yang diberikan oleh Naraya, yaitu melalui kuesioner dan foto penerima kado. “Dengan metode kuesioner, pengguna akan ditanya seputar hubungan dengan penerima, warna kesukaan, dan hobi melalui percakapan interaktif Naraya bot,” tutur mahasiswa angkatan 2019 itu.
Sebaliknya, lanjut Jalil, metode foto penerima kado memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Melalui segmentasi, teknologi itu mampu mendeteksi warna, jenis pakaian, dan atribut yang digunakan oleh penerima kado dengan foto tersebut. “Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan rekomendasi kado beserta bungkus yang sesuai dengan karakteristik penerima kado,” imbuhnya.
Baca juga: Mahasiswa Unair Gagas Alat Pengubah Minyak Jelantah Jadi Biodiesel
Dinobatkan sebagai aplikasi Best Technology di ajang DevCamp 2022 yang diselenggarakan oleh salah satu e-commerce di Indonesia, beberapa waktu lalu, Jalil menuturkan bahwa timnya unggul di beberapa fitur. “Selain itu, konsep rancangan yang jelas, terstruktur, dan rasional untuk diimplementasikan akhirnya membawa tim kami dinobatkan sebagai Best Technology,” ungkap programmer Tim Robotika Ichiro ITS itu.
Dalam kurun waktu 19 jam, tim ini mampu membangun aplikasi berbasis website tersebut meski terdapat fitur yang belum diimplementasikan. Walaupun tidak semua fitur terwujud, tim ini mampu memenuhi target rancangan Minimum Viable Product (MVP). “Selain itu, aplikasi ini pun sudah terintegrasi dengan baik antara database, chatbot, dan tampilannya,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda