Majukan Pertanian, IPB-UNUD Kembangkan MBKM Kampus Sawah Merdeka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tani Center IPB University menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Udayana (UNUD) dalam memajukan pertanian Indonesia melalui perjanjian kerja sama program MBKM Kampus Sawah Merdeka (PUSAKA). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat di bidang pertanian.
Prof Hermanu Triwidodo, Kepala Tani Center IPB University, membuka kegiatan ini dengan berterima kasih kepada Universitas Udayana yang telah ikut terlibat. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama para petani di lapangan.
“Kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat menjadi pintu kerja sama bagi Tani Center IPB University dan Universitas Udayana dalam melayani masyarakat, baik secara digital maupun secara langsung dengan petani di lapangan,” ujar Kepala Tani Center IPB University, melalui siaran pers, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Penjelasan Mengenai Perbedaan Warna-warna Makara UI Sesuai Fakultas
Sementara, Prof I Nyoman Gede Ustriyana, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana menyampaikan program MBKM PUSAKA dapat menjadi hal yang positif, terutama bagi Fakultas Pertanian di Indonesia.
“Pelaksanaan program MBKM PUSAKA ini dapat menjadi inspirasi bagi Fakultas Pertanian di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sehingga program ini diharapkan mampu membawa pertanian di Indonesia ke arah yang lebih baik secara mandiri, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia,” ujarnya.
Prof Suryo Wiyono, Dekan Fakultas Pertanian IPB University, menyambut baik program kerja sama yang dilakukan oleh pihak Tani Center IPB University dengan Universitas Udayana. Ia menerangkan, pihaknya akan terus mendukung program kerja sama yang dilakukan oleh Tani Center IPB University dan Universitas Udayana.
Mahmudi Siwi selaku Kepala Divisi Pelayanan dan Penyuluhan Masyarakat Digital di Tani Center IPB University, memperkenalkan aplikasi Digitani yang mampu memberikan solusi terkait permasalahan pertanian di era revolusi industri 4.0. Ia mengatakan bahwa aplikasi Digitani diciptakan sebagai tempat bagi para petani maupun civitas akademika di IPB University untuk melakukan diskusi terkait masalah pertanian yang sedang dihadapi.
Baca juga: Selamat, ITS Peringkat 1 Satker Terbaik dalam Pelaksanaan APBN
“Petani maupun akademisi di IPB University memiliki pengetahuan masing-masing yang perlu disalurkan. Oleh karena itu, aplikasi ini diciptakan agar petani dan pihak IPB University memiliki tempat untuk melakukan diskusi oleh kedua pihak secara mudah dan gratis,” ujar Mahmudi.
Niky Elfa Amanatillah selaku perwakilan dari Divisi Riset Dan Inovasi Pendidikan di Tani Center IPB University, memberikan informasi terkait MBKM PUSAKA yang terdiri dari dua bidang, yaitu produksi benih dan pengembangan masyarakat.
Ia mengatakan bahwa program MBKM PUSAKA dapat memberikan banyak manfaat kepada peserta, seperti mendapatkan 9 satuan kredit semester (SKS), menerapkan pendampingan secara langsung, mendapatkan kesempatan mentoring, serta berkontribusi dalam memajukan pertanian di Indonesia.
Prof Hermanu Triwidodo, Kepala Tani Center IPB University, membuka kegiatan ini dengan berterima kasih kepada Universitas Udayana yang telah ikut terlibat. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama para petani di lapangan.
“Kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat menjadi pintu kerja sama bagi Tani Center IPB University dan Universitas Udayana dalam melayani masyarakat, baik secara digital maupun secara langsung dengan petani di lapangan,” ujar Kepala Tani Center IPB University, melalui siaran pers, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Penjelasan Mengenai Perbedaan Warna-warna Makara UI Sesuai Fakultas
Sementara, Prof I Nyoman Gede Ustriyana, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana menyampaikan program MBKM PUSAKA dapat menjadi hal yang positif, terutama bagi Fakultas Pertanian di Indonesia.
“Pelaksanaan program MBKM PUSAKA ini dapat menjadi inspirasi bagi Fakultas Pertanian di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sehingga program ini diharapkan mampu membawa pertanian di Indonesia ke arah yang lebih baik secara mandiri, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia,” ujarnya.
Prof Suryo Wiyono, Dekan Fakultas Pertanian IPB University, menyambut baik program kerja sama yang dilakukan oleh pihak Tani Center IPB University dengan Universitas Udayana. Ia menerangkan, pihaknya akan terus mendukung program kerja sama yang dilakukan oleh Tani Center IPB University dan Universitas Udayana.
Mahmudi Siwi selaku Kepala Divisi Pelayanan dan Penyuluhan Masyarakat Digital di Tani Center IPB University, memperkenalkan aplikasi Digitani yang mampu memberikan solusi terkait permasalahan pertanian di era revolusi industri 4.0. Ia mengatakan bahwa aplikasi Digitani diciptakan sebagai tempat bagi para petani maupun civitas akademika di IPB University untuk melakukan diskusi terkait masalah pertanian yang sedang dihadapi.
Baca juga: Selamat, ITS Peringkat 1 Satker Terbaik dalam Pelaksanaan APBN
“Petani maupun akademisi di IPB University memiliki pengetahuan masing-masing yang perlu disalurkan. Oleh karena itu, aplikasi ini diciptakan agar petani dan pihak IPB University memiliki tempat untuk melakukan diskusi oleh kedua pihak secara mudah dan gratis,” ujar Mahmudi.
Niky Elfa Amanatillah selaku perwakilan dari Divisi Riset Dan Inovasi Pendidikan di Tani Center IPB University, memberikan informasi terkait MBKM PUSAKA yang terdiri dari dua bidang, yaitu produksi benih dan pengembangan masyarakat.
Ia mengatakan bahwa program MBKM PUSAKA dapat memberikan banyak manfaat kepada peserta, seperti mendapatkan 9 satuan kredit semester (SKS), menerapkan pendampingan secara langsung, mendapatkan kesempatan mentoring, serta berkontribusi dalam memajukan pertanian di Indonesia.
(nnz)