SBMPTN Berubah Jadi SNBT, Ini Strategi yang Harus Dilakukan Siswa
Jum'at, 11 November 2022 - 11:38 WIB
Untuk dapat menyerap pemahaman konsep dasar secara maksimal, ada baiknya juga jika para siswa mempelajari penerapannya di dunia nyata atau dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mempelajari materi rasio atau perbandingan yang biasanya berkaitan dengan realitas seperti perhitungan untung rugi dalam perdagangan atau perhitungan komposisi dalam membuat sebuah masakan. Berlaku sama untuk konsep lain seperti persamaan kuadrat, trigonometri, dan konsep penalaran lainnya.
Dengan begitu, proses belajar yang dilakukan akan lebih bermakna dan memacu para siswa untuk benar-benar paham karena tidak fokus pada hafalan rumus saja. Selain itu, siswa juga akan menyadari bahwa sebuah konsep teori bisa diaplikasikan dalam berbagai ilmu dan saling berkaitan (connecting the dots).
3. Perbanyak membaca dan eksplorasi berbagai hal
Bentuk soal-soal skolastik SNBT, yang terdiri dari literasi, kognitif atau numerasi, banyak berupa narasi atau bacaan. Konteksnya mulai dari masalah sehari-hari, hingga tentang masalah sosial budaya dan saintifik.
Baca juga: Dosen ITS Jadi Penerima Habibie Prize Termuda dalam Sejarah, Ini Profilnya
Untuk itu, sangat disarankan agar para siswa banyak membaca apa saja, baik itu bacaan fiksi maupun nonfiksi. Melalui cara seperti ini, mereka akan terpapar dengan banyak kosa kata (vocabulary) atau istilah-istilah baru. Dengan banyak membaca, para siswa juga akan berlatih untuk memahami lebih banyak struktur kalimat, struktur teks, hingga makna atau maksud penulis atau tokoh di balik sebuah artikel.
Latihan membaca ini pun akan membangun rasa percaya diri saat mereka dihadapkan pada tugas membaca soal dengan bacaan, sehingga mereka dapat memproses atau memahami informasi yang mungkin muncul di soal skolastik nanti dengan lebih cepat.
4. Latihan soal skolastik bertahap terus menerus (deliberate practice)
Belajar dengan membaca atau menonton termasuk dalam metode belajar pasif. Agar mendapatkan tingkat pemahaman dengan lebih baik lagi, siswa diharapkan untuk mengombinasikan dengan belajar aktif yaitu dengan berlatih mengerjakan soal. Metode belajar aktif memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kemampuan dan pemahaman.
Latihan soal ini menjadi kegiatan yang sering diremehkan, sementara efek yang diberikan pada peningkatan pemahaman justru terbilang lebih efektif. Riset mengatakan bahwa performa anak-anak yang lebih banyak latihan soal ternyata lebih tinggi daripada anak-anak yang lebih banyak membaca.
Dengan begitu, proses belajar yang dilakukan akan lebih bermakna dan memacu para siswa untuk benar-benar paham karena tidak fokus pada hafalan rumus saja. Selain itu, siswa juga akan menyadari bahwa sebuah konsep teori bisa diaplikasikan dalam berbagai ilmu dan saling berkaitan (connecting the dots).
3. Perbanyak membaca dan eksplorasi berbagai hal
Bentuk soal-soal skolastik SNBT, yang terdiri dari literasi, kognitif atau numerasi, banyak berupa narasi atau bacaan. Konteksnya mulai dari masalah sehari-hari, hingga tentang masalah sosial budaya dan saintifik.
Baca juga: Dosen ITS Jadi Penerima Habibie Prize Termuda dalam Sejarah, Ini Profilnya
Untuk itu, sangat disarankan agar para siswa banyak membaca apa saja, baik itu bacaan fiksi maupun nonfiksi. Melalui cara seperti ini, mereka akan terpapar dengan banyak kosa kata (vocabulary) atau istilah-istilah baru. Dengan banyak membaca, para siswa juga akan berlatih untuk memahami lebih banyak struktur kalimat, struktur teks, hingga makna atau maksud penulis atau tokoh di balik sebuah artikel.
Latihan membaca ini pun akan membangun rasa percaya diri saat mereka dihadapkan pada tugas membaca soal dengan bacaan, sehingga mereka dapat memproses atau memahami informasi yang mungkin muncul di soal skolastik nanti dengan lebih cepat.
4. Latihan soal skolastik bertahap terus menerus (deliberate practice)
Belajar dengan membaca atau menonton termasuk dalam metode belajar pasif. Agar mendapatkan tingkat pemahaman dengan lebih baik lagi, siswa diharapkan untuk mengombinasikan dengan belajar aktif yaitu dengan berlatih mengerjakan soal. Metode belajar aktif memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kemampuan dan pemahaman.
Latihan soal ini menjadi kegiatan yang sering diremehkan, sementara efek yang diberikan pada peningkatan pemahaman justru terbilang lebih efektif. Riset mengatakan bahwa performa anak-anak yang lebih banyak latihan soal ternyata lebih tinggi daripada anak-anak yang lebih banyak membaca.
tulis komentar anda