Kemenag Gelar Kompetisi Robotik Madrasah di Jogja, Tampilkan Robot Terapan hingga Lingkungan
Rabu, 23 November 2022 - 08:59 WIB
YOGYAKARTA - Madrasah Robotic Competition ( MRC ) VIII atau Kompetisi Robotik Madrasah 2022 resmi dibuka di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa malam (22/11/2022) Pukul 22.00 WIB.
Grand Opening MRC VIII dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Agama, Muhammad Nuruzzaman dengan dihadiri 600 audiens dari lingkup Kemenag dan madrasah.
Tahun ini kompetisi robotik digelar selama dua hari, pada 22-23 November 2022, dengan mengambil tema "The Next Generation of Robots: Making Better Life".
Gelaran ini menampilkan 180 robot dari 180 madrasah se-Indonesia dari tiga jenjang, yaitu Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah, dengan total jumlah peserta mencapai 360 orang.
Mereka memperebutkan hadiah berupa medali, sertifikat, peralatan robotika, dan uang pembinaan berjumlah total Rp240 juta.
Kompetisi dibagi dalam tiga kategori yaitu robot inovasi, robot battle, dan robot mobile. Robot-robot itu juga terbagi dalam tiga sub tema, yaitu robot for school, robot for household, dan robot for environment.
Setiap tim yang bertanding terdiri dari dua siswa dan satu guru mentor/pendamping. Mereka harus menampilkan robot yang sepenuhnya mengandalkan teknologi otomasi, bukan kendali remote control, wifi, atau operasi manusia lainnya. Selama lomba berjalan, mentor tidak diperbolehkan terlibat dalam perbaikan atau pemrograman robot.
Grand Opening MRC VIII dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Agama, Muhammad Nuruzzaman dengan dihadiri 600 audiens dari lingkup Kemenag dan madrasah.
Tahun ini kompetisi robotik digelar selama dua hari, pada 22-23 November 2022, dengan mengambil tema "The Next Generation of Robots: Making Better Life".
Gelaran ini menampilkan 180 robot dari 180 madrasah se-Indonesia dari tiga jenjang, yaitu Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah, dengan total jumlah peserta mencapai 360 orang.
Mereka memperebutkan hadiah berupa medali, sertifikat, peralatan robotika, dan uang pembinaan berjumlah total Rp240 juta.
Baca Juga
Kompetisi dibagi dalam tiga kategori yaitu robot inovasi, robot battle, dan robot mobile. Robot-robot itu juga terbagi dalam tiga sub tema, yaitu robot for school, robot for household, dan robot for environment.
Setiap tim yang bertanding terdiri dari dua siswa dan satu guru mentor/pendamping. Mereka harus menampilkan robot yang sepenuhnya mengandalkan teknologi otomasi, bukan kendali remote control, wifi, atau operasi manusia lainnya. Selama lomba berjalan, mentor tidak diperbolehkan terlibat dalam perbaikan atau pemrograman robot.
Lihat Juga :
tulis komentar anda