3 Mahasiswa IPB University Ciptakan Dry Bath, Solusi Praktis Mandi tanpa Bilas
Rabu, 23 November 2022 - 11:20 WIB
JAKARTA - Mahasiswa IPB University berhasil menciptakan sabun yang tidak perlu dibilas penggunaannya. Sabun ini diciptakan oleh tiga mahasiswa jurusan Teknik dan Manajemen Lingkungan dan satu mahasiswa jurusan Komunikasi Digital dan Media.
Pembuatan sabun dilakukan di Laboratorium Kimia yang terletak di Kampus Gunung Gede, Sekolah Vokasi IPB University .
Dry Bath adalah sabun berbentuk cair yang hadir untuk menjawab permasalahan yang sering dihadapi oleh orang-orang yang memiliki waktu terbatas, keadaan mendesak, dan permasalahan mengenai limbah cair.
Dengan menyemprotkan sabun ke bagian tubuh lalu mengusap menggunakan tangan, pengguna dapat merasakan manfaat seperti mandi pada umumnya.
Dry Bath diciptakan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Tim PKM Dry Bath terdiri dari Fadila Maulia Suherman, Allisya Zahra Saadiya, Khairunnisa Dwi Rahmadhiani, dan Muhammad Zacky Prayudha.
Fadila, selaku ketua tim mengatakan, latar belakang pembuatan sabun dry bath adalah karena keterbatasan air ketika mendaki gunung.
“Karena saya suka naik gunung, sehingga badan berkeringat, sedangkan sulit mencari air buat mandi, kalau bawa-bawa galon juga berat malah makin merepotkan. Tetapi, kita sebagai pendaki juga butuh mandi karena di alam bebas rentan terkena debu dan kotoran atau semacamnya,” ungkap Fadila.
Pembuatan sabun dilakukan di Laboratorium Kimia yang terletak di Kampus Gunung Gede, Sekolah Vokasi IPB University .
Dry Bath adalah sabun berbentuk cair yang hadir untuk menjawab permasalahan yang sering dihadapi oleh orang-orang yang memiliki waktu terbatas, keadaan mendesak, dan permasalahan mengenai limbah cair.
Dengan menyemprotkan sabun ke bagian tubuh lalu mengusap menggunakan tangan, pengguna dapat merasakan manfaat seperti mandi pada umumnya.
Dry Bath diciptakan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Tim PKM Dry Bath terdiri dari Fadila Maulia Suherman, Allisya Zahra Saadiya, Khairunnisa Dwi Rahmadhiani, dan Muhammad Zacky Prayudha.
Baca Juga
Fadila, selaku ketua tim mengatakan, latar belakang pembuatan sabun dry bath adalah karena keterbatasan air ketika mendaki gunung.
“Karena saya suka naik gunung, sehingga badan berkeringat, sedangkan sulit mencari air buat mandi, kalau bawa-bawa galon juga berat malah makin merepotkan. Tetapi, kita sebagai pendaki juga butuh mandi karena di alam bebas rentan terkena debu dan kotoran atau semacamnya,” ungkap Fadila.
tulis komentar anda