HGN 2022: Jangan Hanya Menuntut Guru, Kualitas dan Kesejahteraan Juga Harus Jadi Perhatian

Sabtu, 26 November 2022 - 13:08 WIB
Di Kabupaten Tebo, proses pembelajaran sekolah masih jauh dari ideal. Wijang Mahakso dari Bappeda Kabupaten Tebo mengungkapkan rata-rata lama anak bersekolah di sana hanya 7,69 tahun.

Padahal, seharusnya mereka bersekolah hingga 12 tahun. Tak mengherankan jika Kabupaten Tebo memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ketiga terbawah dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

“Guru-guru SD rata-rata berasal dari daerah itu dan mayoritas diisi oleh tenaga honor yang rangkap mata pelajaran. Walau hanya bergaji Rp200-300 ribu, para guru honorer tetap semangat mengajar," ungkap Wijang.

Pertemuan mengidentifikasi inisiatif baik yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Batang Hari, bekerja sama dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).

“Kami berkoordinasi untuk menyusun program pengembangan pendidikan dasar yang merujuk pada Rapor Pendidikan. Kegiatan-kegiatan itu ditujukan untuk mengubah indikator yang masih berstatus merah dan kuning menjadi hijau”, tutur Darmiyanto Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Batang Hari.

Berbagai tantangan yang dihadapi para guru di Jambi serupa dengan yang dihadapi di Kalimantan Timur. Siti Juwariyah, Kepala Sekolah SMPN 5 Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mengungkapkan guru dan kepala sekolah perlu berjuang menciptakan lingkungan sekolah yang bebas sampah dan tidak gersang serta lebih kondusif untuk belajar.

”Siswa kami awalnya cenderung sulit diatur, membuang sampah sembarangan, padahal lingkungan sekolah gersang. Kami berupaya mendatangkan guru konseling untuk mengidentifikasi cara terbaik untuk menangani kondisi siswa," ujar Siti.

Kami juga bekerjasama dengan orang tua membangun taman sekolah. Dan orang tua cukup antusias. Sementara untuk asesmen nasional yang menuntut penggunaan internet, kami mengajak siswa mengerjakan ujian di tepi pantai yang sinyalnya lebih kuat,” tambahnya.

Perjuangan para guru di Sumatera Utara tak kalah gigih. Liston Simamora selaku Guru/Ketua Forum KKG Kota Pematang Siantar UPTD SDN 124400 mengungkapkan bahwa para guru sampai menitipkan handphonenya ke sopir angkot yang pergi ke kota untuk mendapatkan sinyal demi mengunduh materi pembelajaran.

Direktur Utama Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja mengatakan berbagai permasalahan guru dan sekolah di atas perlu segera mendapatkan perhatian dari semua pihak.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More