Kolaborasi Lintas Sektor Berpotensi Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Selasa, 06 Desember 2022 - 05:34 WIB
JAKARTA - Pelaksanaan Kurikulum Merdeka mulai membuahkan hasil dengan munculnya banyak praktik baik di sejumlah daerah. Hal ini terjadi berkat kolaborasi lintas pemangku kepentingan, lintas wilayah dan lintas sektor yang membuahkan sinergi untuk tumbuhnya pendidikan berkualitas.
“Kalau guru dan kepala sekolah mengeluh, tentu banyaklah keluhan yang terkumpul. Tetapi mereka memilih untuk mencari solusi sehingga telah muncul sejumlah inisiatif luar biasa dari para guru dan kepala sekolah di level SD dan SMP yang saling berkomunikasi dan mengembangkan sejumlah inisiatif penunjang kegiatan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka bersama orang tua, dinas pendidikan, pengawas, dan mitra pembangunan,” demikian disampaikan oleh Direktur Utama Synergy Policies Dinna Prapto Raharja, melalui keterangan resmi, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Kreatif, Siswa MAN 2 Banyumas Buat Modifikasi Sepeda Listrik Keren
Dinna memimpin rangkaian diskusi untuk mengumpulkan praktik baik perluasan pendidikan berkualitas di 25 kabupaten/kota di lima provinsi yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jambi dan Riau dengan dukungan Tanoto Foundation.
Dalam Media Gathering menuju Rembuk Nasional untuk merayakan Hari Guru Nasional 2022, Dinna menyampaikan desain kegiatan pengumpulan praktik baik peningkatan perluasan pendidikan berkualitas.
Dengan kredensial yang diakui di tingkat nasional dan internasional, Dinna yang sehari-hari terlibat mengawal aneka kebijakan politik ekonomi internasional mengolah data-data pendidikan berkualitas bersama timnya yang terdiri dari peneliti di bidang kebijakan publik, ketenagakerjaan, pendidikan dan komunikasi.
“Synergy Policies sebagai lembaga penelitian yang berusaha meningkatkan sinergi lintas sektor untuk dampak positif kebijakan publik yang optimal menelusuri aneka dokumen yang menyoroti indikator dan proses menuju pendidikan berkualitas. Kami mencermati pula bagaimana sentuhan mitra-mitra pembangunan seperti program PINTAR dari Tanoto Foundation dan kerja sama dengan mitra-mitra lain direspons oleh guru, kepala sekolah dan unsur pemerintah daerah," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Ungkap 3 Komponen Penting untuk Cetak SDM Unggul
"Kami melakukan rangkaian pertemuan, focus group discussion dan diskusi publik di tiap provinsi yang melibatkan perwakilan guru, kepala sekolah, pengawas, Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGP), Bappeda, Dinas Pendidikan, dan media massa untuk menggali perspektif yang berkembang di tiap daerah serta potensinya untuk dikembangkan menjadi sinergi pendukung perluasan pendidikan berkualitas di wilayah tersebut,” ungkap Dinna.
“Kalau guru dan kepala sekolah mengeluh, tentu banyaklah keluhan yang terkumpul. Tetapi mereka memilih untuk mencari solusi sehingga telah muncul sejumlah inisiatif luar biasa dari para guru dan kepala sekolah di level SD dan SMP yang saling berkomunikasi dan mengembangkan sejumlah inisiatif penunjang kegiatan pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka bersama orang tua, dinas pendidikan, pengawas, dan mitra pembangunan,” demikian disampaikan oleh Direktur Utama Synergy Policies Dinna Prapto Raharja, melalui keterangan resmi, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Kreatif, Siswa MAN 2 Banyumas Buat Modifikasi Sepeda Listrik Keren
Dinna memimpin rangkaian diskusi untuk mengumpulkan praktik baik perluasan pendidikan berkualitas di 25 kabupaten/kota di lima provinsi yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jambi dan Riau dengan dukungan Tanoto Foundation.
Dalam Media Gathering menuju Rembuk Nasional untuk merayakan Hari Guru Nasional 2022, Dinna menyampaikan desain kegiatan pengumpulan praktik baik peningkatan perluasan pendidikan berkualitas.
Dengan kredensial yang diakui di tingkat nasional dan internasional, Dinna yang sehari-hari terlibat mengawal aneka kebijakan politik ekonomi internasional mengolah data-data pendidikan berkualitas bersama timnya yang terdiri dari peneliti di bidang kebijakan publik, ketenagakerjaan, pendidikan dan komunikasi.
“Synergy Policies sebagai lembaga penelitian yang berusaha meningkatkan sinergi lintas sektor untuk dampak positif kebijakan publik yang optimal menelusuri aneka dokumen yang menyoroti indikator dan proses menuju pendidikan berkualitas. Kami mencermati pula bagaimana sentuhan mitra-mitra pembangunan seperti program PINTAR dari Tanoto Foundation dan kerja sama dengan mitra-mitra lain direspons oleh guru, kepala sekolah dan unsur pemerintah daerah," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Ungkap 3 Komponen Penting untuk Cetak SDM Unggul
"Kami melakukan rangkaian pertemuan, focus group discussion dan diskusi publik di tiap provinsi yang melibatkan perwakilan guru, kepala sekolah, pengawas, Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak (BGP), Bappeda, Dinas Pendidikan, dan media massa untuk menggali perspektif yang berkembang di tiap daerah serta potensinya untuk dikembangkan menjadi sinergi pendukung perluasan pendidikan berkualitas di wilayah tersebut,” ungkap Dinna.
tulis komentar anda