Kiat Menjadi Penerjemah Profesional, Profesi yang Dicari dan Dibayar Mahal
Selasa, 13 Desember 2022 - 10:48 WIB
JAKARTA - Jurusan Bahasa dan Sastra Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unesa mengadakan seminar nasional dengan tema ‘Pentingnya Kompetensi Bahasa Asing bagi Dunia Kerja dan Industri di Era Digital 4.0’. Salah satu yang dibahas adalah kiat menjadi penerjemah profesional sebagai pilihan profesi generasi muda.
Dosen di Departemen Linguistik Universitas Indonesia (UI) Dr. Doni Jaya dalam seminar ini memaparkan beberapa kiat menjadi penerjemah profesional, yaitu:
Baca juga: 25 Kampus Terbaik di Indonesia Versi UI GreenMetric World University Rankings 2022
1. Mulai membuat teks-teks nonteknis seperti brosur, surat, materi pelajaran dan berita.
2. Rajin berlatih menerjemahkan teks yang disukai.
3. Bekerja dengan agen penerjemahan untuk memperkaya pengalaman.
4. Bergabung dengan asosiasi profesi (HPI)
5. Aktif berjejaring dengan rekan seprofesi
6. Mengikuti kursus dan seminar yang berkaitan dengan penerjemahan. 7. Membuat spesialisasi diri misalnya spesialisasi teks sastra, spesialisasi korporat, spesialisasi jurnalistik, dan sebagainya.
Doni juga memaparkan ada banyak keunggulan untuk berkarier menjadi penerjemah. Misalnya saja dapat memperkaya wawasan. Selain itu penerjemah tersumpah dan bersertifikat sangat dicari dan dibayar mahal. Penerjemah bahasa asing langka dan dibayar lebih mahal dari bahasa lain yang lebih umum. Selain itu, sebagai juru bahasa mendapat bonus jalan-jalan, upah besar, bertemu dengan orang-orang penting, dan sebagainya.
Dosen di Departemen Linguistik Universitas Indonesia (UI) Dr. Doni Jaya dalam seminar ini memaparkan beberapa kiat menjadi penerjemah profesional, yaitu:
Baca juga: 25 Kampus Terbaik di Indonesia Versi UI GreenMetric World University Rankings 2022
1. Mulai membuat teks-teks nonteknis seperti brosur, surat, materi pelajaran dan berita.
2. Rajin berlatih menerjemahkan teks yang disukai.
3. Bekerja dengan agen penerjemahan untuk memperkaya pengalaman.
4. Bergabung dengan asosiasi profesi (HPI)
5. Aktif berjejaring dengan rekan seprofesi
6. Mengikuti kursus dan seminar yang berkaitan dengan penerjemahan. 7. Membuat spesialisasi diri misalnya spesialisasi teks sastra, spesialisasi korporat, spesialisasi jurnalistik, dan sebagainya.
Doni juga memaparkan ada banyak keunggulan untuk berkarier menjadi penerjemah. Misalnya saja dapat memperkaya wawasan. Selain itu penerjemah tersumpah dan bersertifikat sangat dicari dan dibayar mahal. Penerjemah bahasa asing langka dan dibayar lebih mahal dari bahasa lain yang lebih umum. Selain itu, sebagai juru bahasa mendapat bonus jalan-jalan, upah besar, bertemu dengan orang-orang penting, dan sebagainya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda