Telkom University Kembali Juarai Ajang Asia Pacific ICT Alliance Awards 2022
Rabu, 14 Desember 2022 - 11:19 WIB
JAKARTA - Prestasi internasional kembali diraih Telkom University pada ajang Asia Pacific ICT Alliance (APICTA) Awards 2022 di Pakistan. Acara yang diadakan sejak 2001 ini diikuti lebih dari 200 tim dari seluruh negara di Asia Pacific.
Pada ajang tahun ini, Telkom University mengirimkan dua tim yaitu, Tim Amons yang beranggotakan, I Putu Bagus Erix Wijaya (S1 Informatika), Mar’i Fauzan Rambe (S1 Informatika), Michael Fernandito Sanfia (S1 Teknologi Informasi), dan Adelio Ferhan Soebroto (S1 Sistem Informasi).
Tim kedua, Stetoskop Digital yang beranggotakan Muhammad Rafli Ramadhan (S1 Informatika), Nariswari Yoga Nandita (S1 Informatika), Nur Afina Rahmani (S1 Informatika), Wandi Yusuf Kurniawan (S1 Informatika). Kedua tim ini masuk dalam kategori Student Tertiary.
Satria Mandala, Ph.D., selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa Amons adalah system untuk memonitor aritmia dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).
Amons menggunakan artificial intelligence untuk mendeteksi dan memprediksi beberapa jenis aritmia seperti Premature Ventricular Contraction (PVC), Premature Atrial Contraction (PAC), Atrial Fibrillation (AF) yang sering ditemukan pada pasien Stroke dan Ventricular Tachycardia/Ventricular Fibrillation (VT/VF) jenis aritmia yang mematikan.
Amons dapat digunakan di Android maupun komputer atau laptop. Pada android, prediksi Amons bersifat hampir real time dan di fokuskan pada aritmia yang mematikan yaitu VT/VF. Ketika VT/VF ditemukan, alert akan dikirim ke server untuk diteruskan ke dokter.
Untuk aplikasi di komputer atau laptop, deteksi dan prediksi dilakukan untuk keempat jenis aritmia (PVC, PAC, AF dan VT/VF). Namun demikian pada komputer atau laptop deteksi dan prediksinya bersifat on-demand karena melayani banyak user.
Pada ajang tahun ini, Telkom University mengirimkan dua tim yaitu, Tim Amons yang beranggotakan, I Putu Bagus Erix Wijaya (S1 Informatika), Mar’i Fauzan Rambe (S1 Informatika), Michael Fernandito Sanfia (S1 Teknologi Informasi), dan Adelio Ferhan Soebroto (S1 Sistem Informasi).
Tim kedua, Stetoskop Digital yang beranggotakan Muhammad Rafli Ramadhan (S1 Informatika), Nariswari Yoga Nandita (S1 Informatika), Nur Afina Rahmani (S1 Informatika), Wandi Yusuf Kurniawan (S1 Informatika). Kedua tim ini masuk dalam kategori Student Tertiary.
Satria Mandala, Ph.D., selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa Amons adalah system untuk memonitor aritmia dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).
Amons menggunakan artificial intelligence untuk mendeteksi dan memprediksi beberapa jenis aritmia seperti Premature Ventricular Contraction (PVC), Premature Atrial Contraction (PAC), Atrial Fibrillation (AF) yang sering ditemukan pada pasien Stroke dan Ventricular Tachycardia/Ventricular Fibrillation (VT/VF) jenis aritmia yang mematikan.
Baca Juga
Amons dapat digunakan di Android maupun komputer atau laptop. Pada android, prediksi Amons bersifat hampir real time dan di fokuskan pada aritmia yang mematikan yaitu VT/VF. Ketika VT/VF ditemukan, alert akan dikirim ke server untuk diteruskan ke dokter.
Untuk aplikasi di komputer atau laptop, deteksi dan prediksi dilakukan untuk keempat jenis aritmia (PVC, PAC, AF dan VT/VF). Namun demikian pada komputer atau laptop deteksi dan prediksinya bersifat on-demand karena melayani banyak user.
tulis komentar anda