Mahasiswa FIB Unej Peraih IPK Tertinggi Ini Gabung Tim Stafsus Wapres, Kenalan Yuk
Jum'at, 16 Desember 2022 - 16:59 WIB
JAKARTA - Yuyun Khairun Nisa menjadi salah satu mahasiswa berprestasi dari Universitas Jember (Unej). Yuyun meraih IPK 3,64 dan menjadi lulusan dengan IPK tertinggi di FIB Unej hingga direkrut oleh staf khusus Wapres.
Yuyun Khairun Nisa, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) ini berhasil menyelaraskan capaian hard skill dan softskill. Yuyun, begitu biasa dipanggil, meraih IPK 3,64 dan menjadi lulusan FIB dengan IPK tertinggi di wisuda periode III tahun akademik 2022/2023.
Yuyun menceritakan seabreg kegiatannya yang fokus pada usaha pemberdayaan masyarakat terutama di bidang pengarusutamaan perdamaian, moderasi beragama dan peningkatan peran perempuan.
“Semenjak kuliah saya aktif di beberapa organisasi seperti Peace Leader Indonesia sebagai koordinator Jaringan dan Kemitraan, di Puan Menulis sebagai Bendahara, dan saat ini juga sebagai koordinator media She Builds Peace yang diinisiasi oleh Asian Muslim Action Network atau AMAN Indonesia," katanya dikutip dari laman Unej, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: 5 Universitas Ternama di Jakarta yang Membuka Kelas Karyawan, Cocok untuk Pekerja
Yuyun menuturkan, dia ikut organisasi internal di Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris yakni English Department Student Association dan University Student English Forum. Bahkan gara-gara aktif di berbagai organisasi ini Yuyun direkrut sebagai anggota tim oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI Ikhsan Abdullah.
Menurut Yuyun,ia turut bergabung dalam tim Staf Khusus Wakil Presiden RI ketika terlibat menjadi panitia di komunitas Madrasah Quran Aswaja (MQA) yang berada di Cirebon. Ikhsan Abdullah yang kebetulan asli Cirebon dan mendukung kegiatan MQA tertarik dengan sepak terjangnya dan menawari Yuyun membantunya. Maka bergabunglah Yuyun dalam tim yang menyiapkan materi presentasi, makalah, sumber referensi dan kebutuhan akademis lain bagi Staf Khusus Wakil Predisen RI hingga saat ini. Bahkan di bulan Desember ini sudah ada dua tugas menantinya.
Lantas bagaimana Yuyun menyelaraskan antara kuliah dengan berkegiatan di luar kampus? “Saya kurang tahu pasti bagaimana cara mengaturnya. Karena selama ini saya melakukan apa yang saya sukai, sehingga tidak merasa keberatan dan mengganggu tugas kuliah. Justru, saya merasa tugas kuliah saya banyak terbantu dari kegiatan di luar kampus karena isu di komunitas dengan mata kuliah ada benang merahnya. Di kampus saya juga belajar tentang gender, relasi kuasa, dan lainnya, begitupun di komunitas. Mungkin karena ada pada satu rumpun yang sama, yakni ilmu humaniora. Cuman waktu istirahat jadi berkurang, paling tidur hanya empat jam seharinya,” ungkap Yuyun yang juga finalis Mahasiswa Berprestasi Universitas Jember ini.
Yang pasti Yuyun menyarankan mahasiswa mengenali bakat dan passion masing-masing terlebih dahulu. Menurutnya banyak mahasiswa yang merasa salah jurusan, tidak menikmati materi dari program studi yang sedang dijalani, sehingga hal tersebut mempengaruhi proses belajar di kampus yang mana alih-alih menghasilkan nilai yang bagus, justru sebaliknya. Alhamdulillah, Yuyun sudah memahami apa yang dia suka dan apa yang dia mau sejak di bangku SMA. Yuyun yang saat sekolah memilih jurusan Bahasa mantap memilih jurusan Sastra Inggris di FIB Universitas Jember.
Yuyun Khairun Nisa, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) ini berhasil menyelaraskan capaian hard skill dan softskill. Yuyun, begitu biasa dipanggil, meraih IPK 3,64 dan menjadi lulusan FIB dengan IPK tertinggi di wisuda periode III tahun akademik 2022/2023.
Yuyun menceritakan seabreg kegiatannya yang fokus pada usaha pemberdayaan masyarakat terutama di bidang pengarusutamaan perdamaian, moderasi beragama dan peningkatan peran perempuan.
“Semenjak kuliah saya aktif di beberapa organisasi seperti Peace Leader Indonesia sebagai koordinator Jaringan dan Kemitraan, di Puan Menulis sebagai Bendahara, dan saat ini juga sebagai koordinator media She Builds Peace yang diinisiasi oleh Asian Muslim Action Network atau AMAN Indonesia," katanya dikutip dari laman Unej, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: 5 Universitas Ternama di Jakarta yang Membuka Kelas Karyawan, Cocok untuk Pekerja
Yuyun menuturkan, dia ikut organisasi internal di Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris yakni English Department Student Association dan University Student English Forum. Bahkan gara-gara aktif di berbagai organisasi ini Yuyun direkrut sebagai anggota tim oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI Ikhsan Abdullah.
Menurut Yuyun,ia turut bergabung dalam tim Staf Khusus Wakil Presiden RI ketika terlibat menjadi panitia di komunitas Madrasah Quran Aswaja (MQA) yang berada di Cirebon. Ikhsan Abdullah yang kebetulan asli Cirebon dan mendukung kegiatan MQA tertarik dengan sepak terjangnya dan menawari Yuyun membantunya. Maka bergabunglah Yuyun dalam tim yang menyiapkan materi presentasi, makalah, sumber referensi dan kebutuhan akademis lain bagi Staf Khusus Wakil Predisen RI hingga saat ini. Bahkan di bulan Desember ini sudah ada dua tugas menantinya.
Lantas bagaimana Yuyun menyelaraskan antara kuliah dengan berkegiatan di luar kampus? “Saya kurang tahu pasti bagaimana cara mengaturnya. Karena selama ini saya melakukan apa yang saya sukai, sehingga tidak merasa keberatan dan mengganggu tugas kuliah. Justru, saya merasa tugas kuliah saya banyak terbantu dari kegiatan di luar kampus karena isu di komunitas dengan mata kuliah ada benang merahnya. Di kampus saya juga belajar tentang gender, relasi kuasa, dan lainnya, begitupun di komunitas. Mungkin karena ada pada satu rumpun yang sama, yakni ilmu humaniora. Cuman waktu istirahat jadi berkurang, paling tidur hanya empat jam seharinya,” ungkap Yuyun yang juga finalis Mahasiswa Berprestasi Universitas Jember ini.
Yang pasti Yuyun menyarankan mahasiswa mengenali bakat dan passion masing-masing terlebih dahulu. Menurutnya banyak mahasiswa yang merasa salah jurusan, tidak menikmati materi dari program studi yang sedang dijalani, sehingga hal tersebut mempengaruhi proses belajar di kampus yang mana alih-alih menghasilkan nilai yang bagus, justru sebaliknya. Alhamdulillah, Yuyun sudah memahami apa yang dia suka dan apa yang dia mau sejak di bangku SMA. Yuyun yang saat sekolah memilih jurusan Bahasa mantap memilih jurusan Sastra Inggris di FIB Universitas Jember.
Lihat Juga :
tulis komentar anda