Unpad Hadir di Jakarta, Buka Jurusan Magister Berbasis Proyek
Selasa, 10 Januari 2023 - 11:19 WIB
JAKARTA - Universitas Padjadjaran ( Unpad ) membuka program Magister-Hybrid Project-Based Learning atau Magister Berbasis Proyek yang fasilitas pembelajarannya berada di Jakarta. Penerimaan mahasiswa baru untuk jurusan ini sudah dibuka dan akan ditutup Jumat (13/1/2023).
Program kuliah Magister Berbasis Proyek ini mengedepankan metode pembelajaran berbasis hibrida dan menitikberatkan pada penyelesaian studi kasus yang terjadi di dunia industri. “Bagi yang berminat atau memang mempunyai passion berkuliah tetapi sulit karena bekerja silakan mendaftar program ini,” ujar Kepala Kantor SMUP Ir. Anas, dikutip dari laman Unpad, Selasa (10/1/2023).
Program Magister Berbasis Proyek merupakan program perkuliahan yang berbasiskan proyek permasalahan di dunia kerja. Permasalahan tersebut diselesaikan melalui pendekatan keilmuan yang ada di program tersebut. Melalui program ini, aktivitas perkuliahan bukan berbasis pada pemberian materi di kelas, tetapi akan lebih banyak tugas individu maupun penjelasan dari kasus yang dibahas.
Baca juga: 64 Jurusan UI dengan Keketatan Tertinggi dan Terendah Juga Daya Tampung di SNMPTN 2022
Agar materi yang disampaikan lebih relevan, pengajar dari program ini tidak hanya dari dosen di lingkungan Unpad, tetapi juga mendatangkan praktisi prominen. Lebih lanjut Anas mengatakan, setiap mahasiswa akan diminta menyusun capstone project sebagai bentuk tugas akhir.
Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang dihadapi mahasiswa di setiap unit kerjanya. Melalui capstone project tersebut, kasus yang diangkat akan dicari solusinya melalui pendekatan ilmiah. “Metodenya nanti dianalisis secara ilmiah berbasis dari permasalahan yang ada. Sedangkan ketika proses pembelajaran, diangkat satu kasus nasional yang kemudian didiskusikan bersama pendekatannya seperti apa dari sisi keilmuan,” jelasnya.
Koordinator Proses Belajar Mengajar Program Magister Berbasis Proyek Dr.med. Setiawan mengatakan, dalam tugas akhir capstone project, mahasiswa didorong menghasilkan proyek inovatif yang dapat menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian, kasus yang diangkat relevan dengan permasalahan dan kebutuhan penyelesaian masalah di tempat kerja. “Jadi pembelajarannya sebagian besar berbasis kasus,” kata Setiawan.
Metode pembelajaran pada program ini menggunakan sistem hybrid atau kombinasi tatap muka dengan daring. Dalam mendukung kemudahan akses pembelajaran, Unpad membuka fasilitas pembelajaran yang berlokasi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat. Anas mengatakan, fasilitas kampus di Jakarta diperuntukkan untuk mendukung pembelajaran hybrid yang diterapkan.
Program kuliah Magister Berbasis Proyek ini mengedepankan metode pembelajaran berbasis hibrida dan menitikberatkan pada penyelesaian studi kasus yang terjadi di dunia industri. “Bagi yang berminat atau memang mempunyai passion berkuliah tetapi sulit karena bekerja silakan mendaftar program ini,” ujar Kepala Kantor SMUP Ir. Anas, dikutip dari laman Unpad, Selasa (10/1/2023).
Program Magister Berbasis Proyek merupakan program perkuliahan yang berbasiskan proyek permasalahan di dunia kerja. Permasalahan tersebut diselesaikan melalui pendekatan keilmuan yang ada di program tersebut. Melalui program ini, aktivitas perkuliahan bukan berbasis pada pemberian materi di kelas, tetapi akan lebih banyak tugas individu maupun penjelasan dari kasus yang dibahas.
Baca juga: 64 Jurusan UI dengan Keketatan Tertinggi dan Terendah Juga Daya Tampung di SNMPTN 2022
Agar materi yang disampaikan lebih relevan, pengajar dari program ini tidak hanya dari dosen di lingkungan Unpad, tetapi juga mendatangkan praktisi prominen. Lebih lanjut Anas mengatakan, setiap mahasiswa akan diminta menyusun capstone project sebagai bentuk tugas akhir.
Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang dihadapi mahasiswa di setiap unit kerjanya. Melalui capstone project tersebut, kasus yang diangkat akan dicari solusinya melalui pendekatan ilmiah. “Metodenya nanti dianalisis secara ilmiah berbasis dari permasalahan yang ada. Sedangkan ketika proses pembelajaran, diangkat satu kasus nasional yang kemudian didiskusikan bersama pendekatannya seperti apa dari sisi keilmuan,” jelasnya.
Koordinator Proses Belajar Mengajar Program Magister Berbasis Proyek Dr.med. Setiawan mengatakan, dalam tugas akhir capstone project, mahasiswa didorong menghasilkan proyek inovatif yang dapat menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian, kasus yang diangkat relevan dengan permasalahan dan kebutuhan penyelesaian masalah di tempat kerja. “Jadi pembelajarannya sebagian besar berbasis kasus,” kata Setiawan.
Metode pembelajaran pada program ini menggunakan sistem hybrid atau kombinasi tatap muka dengan daring. Dalam mendukung kemudahan akses pembelajaran, Unpad membuka fasilitas pembelajaran yang berlokasi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat. Anas mengatakan, fasilitas kampus di Jakarta diperuntukkan untuk mendukung pembelajaran hybrid yang diterapkan.
tulis komentar anda