Ini Risiko Penggunaan Gawai Berlebih oleh Pelajar, Bisa Berakibat Fatal

Selasa, 31 Januari 2023 - 15:05 WIB
loading...
Ini Risiko Penggunaan...
Tim KKN Unpad melakukan sosialisasi mengenai risiko penggunaan gawai di GOR SMP Negeri 2 Tarogong Kidul, Rabu (25/1/2023). Foto/Dok/Humas Unpad
A A A
JAKARTA - Tim KKN-PPM Universitas Padjadjaran ( Unpad ) di Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut melakukan edukasi kepada lebih dari 200 remaja mengenai risiko penggunaan gawai (gadget).

Edukasi bertajuk “Optimalisasi Pola Hidup Sehat dan Pencegahan Perilaku berisiko pada Remaja” ini diselenggarakan di GOR SMP Negeri 2 Tarogong Kidul, Rabu (25/1/2023).



Sebelum memberikan edukasi, tim KKN Unpad melakukan survei dan analisis masalah prioritas yang terjadi pada anak usia remaja, khususnya pelajar tingkat SMP.

Berdasarkan hasil survei, masalah prioritas yang dihadapi remaja saat ini adalah perilaku berisiko penggunaan gawai sebagai peranti media telekomunikasi yang berdampak pada munculnya kecanduan pada remaja.

Pemaparan materi dilakukan oleh perwakilan tim KKN Unpad yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Unpad Jovanna Tan. Pada kesempatan tersebut, Jovanna Tan mengimbau agar para pelajar mulai melakukan regulasi diri, salah satunya dengan menjauhkan diri dari gawai selain penggunaannya sebagai alat telekomunikasi.



Selain memiliki manfaat, gawai juga menyumbang berbagai macam dampak negatif bagi penggunanya. Dampak kesehatan dari penggunaan yang berlebihan di antaranya obesitas, gangguan mata, kesulitan tidur, dan sakit pada anggota tubuh.

Dalam kegiatan edukasi tersebut, mahasiswa juga melakukan diskusi interaktif dan memberikan post-test dan pre-test untuk mengenal lebih dalam dan mengevaluasi penguasaan materi yang diberikan.

Dosen pembimbing lapangan KKN kelompok 88 Unpad Gusgus Ghraha Ramdhanie, M.Kep, Ns.Sp.Kep.An., menyampaikan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan roadshow pertama yang akan dilanjutkan ke kelompok remaja yang ada di masyarakat maupun di sekolah sesuai dengan masalahnya.

Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, Gusgus memastikan bahwa topik yang diberikan sesuai dengan masalah yang temukan pada kelompok usia remaja. Kali ini tim menemukan masalah mengenai penggunaan gawai yang kurang bijak oleh remaja.

“Para siswa harus bijak dalam menggunakan gawai sebagai alat komunikasi, baik dari durasi pakai maupun pemanfatan gawai sebagai alat hiburan seperti bermain game dan medsos,” tambahnya.

Pihak sekolah SMPN 2 Tarogong Kidul menyambuat baik edukasi yang diberikan kepada siswa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sesiswaan SMPN 2 Tarogong Kidul, Ate Sutisna, S.Pd., menyampaikan, edukasi yang diberikan mendorong pelajar untuk bisa lebih mawas diri dalam menggunakan gawai.

Ia juga berharap, Universitas Padjadjaran sebagai universitas negeri di Jawa Barat dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Barat melalui kegiatan KKN mahasiswa ini.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2633 seconds (0.1#10.140)