Pelatihan Life Skill, Cara Latih Anak Berkebutuhan Khusus Tingkatkan Konsentrasi
loading...
Guru ABK sekaligus Penanggung Jawab Divisi Inklusi Sekolah Alam Bambu Item (Sabit), Ajeng Nidar Ramanda dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, Rabu (1/2/2023). Foto/MPI/Nur Khabibi
A
A
A
JAKARTA - Guru ABK sekaligus Penanggung Jawab Divisi Inklusi Sekolah Alam Bambu Item (Sabit), Ajeng Nidar Ramanda menjelaskan salah satu terapi untuk anak berkebutuhan khusus ( ABK ) adalah dengan melatih konsentrasi mereka. Ia menyebutkan, di Sabit mempunyai caranya sendiri untuk hal tersebut.
Ia menjelaskan, untuk melatih konsentrasi ABK tidak hanya dengan duduk kemudian melakukan aktivitas dengan alat peraga. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan latihan life skill .
Baca juga: Pakar Budaya UI: Akulturasi Kebudayaan China Sumbang Keragaman Indonesia
"Kegiatan life skill juga bisa membantu mereka meningkatkan konsentrasi," kata Ajeng dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, Rabu (1/2/2023).
Ajeng menyebutkan, life tersebut berupa membersihkan alat-alat yang mereka gunakan seperti sepatu dan sepeda. Kemudian, aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mengepel juga bisa melatih konsentrasi ABK.
"Itu ada level dan jenjangnya, bahkan dari play group sampai kelas enam. Kalau kelas enam ini harusnya sudah bisa pasang lampu atau kupas buah," ujarnya.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Anak Cerdas dan Memiliki IQ Tinggi, Banyak Orang Tua Tak Menyadarinya
Ajeng melanjutkan, kegiatan tersebut nampak sederhana namun tidak banyak disadari bahwa kegiatan di atas mampu melatih konsentrasi baik anak pada umumnya hingga ABK.
Ia menjelaskan, untuk melatih konsentrasi ABK tidak hanya dengan duduk kemudian melakukan aktivitas dengan alat peraga. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan latihan life skill .
Baca juga: Pakar Budaya UI: Akulturasi Kebudayaan China Sumbang Keragaman Indonesia
"Kegiatan life skill juga bisa membantu mereka meningkatkan konsentrasi," kata Ajeng dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, Rabu (1/2/2023).
Ajeng menyebutkan, life tersebut berupa membersihkan alat-alat yang mereka gunakan seperti sepatu dan sepeda. Kemudian, aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mengepel juga bisa melatih konsentrasi ABK.
"Itu ada level dan jenjangnya, bahkan dari play group sampai kelas enam. Kalau kelas enam ini harusnya sudah bisa pasang lampu atau kupas buah," ujarnya.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Anak Cerdas dan Memiliki IQ Tinggi, Banyak Orang Tua Tak Menyadarinya
Ajeng melanjutkan, kegiatan tersebut nampak sederhana namun tidak banyak disadari bahwa kegiatan di atas mampu melatih konsentrasi baik anak pada umumnya hingga ABK.
(mpw)
Lihat Juga :
