Wisudawan Terbaik Magister Unpad Ini Punya 4 Publikasi Jurnal Scopus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Qisty Aulia Khoiry berhasil meraih predikat sebagai wisudawan terbaik program Magister pada Upacara Wisuda Unpad Gelombang II Tahun Akademik 2022/2023. Tak hanya itu, dia juga berhasil memublikasikan 4 jurnal terindeks Scopus.
Keempat publikasi jurnal internasional terindeks Scopus Q1 milik Qisty Aulia Khoiry tersebut yaitu:
1. “Sociodemographic and Behavioral Risk Factors Associated with Low Awareness of Diabetes Mellitus Medication in Indonesia: Findings from the Indonesian Family Life Survey (IFLS-5)” di jurnal Frontiers in Public Health sebagai penulis pertama.
2. “Economic evaluation of COVID-19 vaccination: A systematic review” di Journal of Global Health sebagai Joint First Authorship
Baca juga:A ktif Berkontribusi untuk Masyarakat, Aqiilah Jadi Wisudawan Terbaik Sarjana Unpad
3. Cost-Effectiveness Analysis of COVID-19 Vaccination in Low-and Middle-Income Countries” di Journal of Multidisciplinary Healthcare sebagai penulis bersama.
4. “Modifiable and Non-modifiable Factors Associated with Low Awareness of Hypertension Treatment in Indonesia: A Cross-Sectional Population-Based National Survey” di jurnal Global Heart sebagai penulis pertama,
Berhasil masuk ke jurnal internasional Q1, Qisty mengaku, tidak menyangka kalau salah satu tulisannya akan masuk ke Frontier In Public Health. Awalnya, Qisty merasa tidak percaya diri untuk rilis di Q1.
Tulisannya sempat ditolak beberapa kali untuk rilis jurnal Q2 dan Q3. Namun, dosen pembimbing menyarankan untuk mencoba rilis di jurnal Q1. “Cerita di paper saya tentang hipertensi itu adalah submit pertama kali di jurnal Q2 karena itu baru pertama kali menulis, ditolak,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Kisah Gaoussou, Mahasiswa Afrika Nekat Kuliah di Indonesia demi Bangkitkan Ekonomi Kota Kelahiran
Perjuangan untuk tidak pantang menyerah yang dia miliki akhirnya membuahkan hasil. Qisty mendapatkan kesempatan untuk merilis empat jurnalnya sekaligus di jurnal Q1. Hingga akhirnya ia berhasil sebagai wisudawan terbaik di program Magister.
Qisty juga membagikan tips bagi para mahasiswa yang saat ini masih menjalani studi. Selain perkuat doa, jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan merasa sedih serta rendah diri ketika menghadapi kegagalan.
“Jangan takut untuk coba, kalau misalnya tertolak tidak usah sedih barangkali memang belum jodohnya,” ujar Qisty.
Setelah menyelesaikan studi S2 ini, Qisty berkesempatan mendapatkan beasiswa PMDSU Fastrack dan akan langsung melanjutkan studi Doktoral di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Keempat publikasi jurnal internasional terindeks Scopus Q1 milik Qisty Aulia Khoiry tersebut yaitu:
1. “Sociodemographic and Behavioral Risk Factors Associated with Low Awareness of Diabetes Mellitus Medication in Indonesia: Findings from the Indonesian Family Life Survey (IFLS-5)” di jurnal Frontiers in Public Health sebagai penulis pertama.
2. “Economic evaluation of COVID-19 vaccination: A systematic review” di Journal of Global Health sebagai Joint First Authorship
Baca juga:A ktif Berkontribusi untuk Masyarakat, Aqiilah Jadi Wisudawan Terbaik Sarjana Unpad
3. Cost-Effectiveness Analysis of COVID-19 Vaccination in Low-and Middle-Income Countries” di Journal of Multidisciplinary Healthcare sebagai penulis bersama.
4. “Modifiable and Non-modifiable Factors Associated with Low Awareness of Hypertension Treatment in Indonesia: A Cross-Sectional Population-Based National Survey” di jurnal Global Heart sebagai penulis pertama,
Berhasil masuk ke jurnal internasional Q1, Qisty mengaku, tidak menyangka kalau salah satu tulisannya akan masuk ke Frontier In Public Health. Awalnya, Qisty merasa tidak percaya diri untuk rilis di Q1.
Tulisannya sempat ditolak beberapa kali untuk rilis jurnal Q2 dan Q3. Namun, dosen pembimbing menyarankan untuk mencoba rilis di jurnal Q1. “Cerita di paper saya tentang hipertensi itu adalah submit pertama kali di jurnal Q2 karena itu baru pertama kali menulis, ditolak,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Kisah Gaoussou, Mahasiswa Afrika Nekat Kuliah di Indonesia demi Bangkitkan Ekonomi Kota Kelahiran
Perjuangan untuk tidak pantang menyerah yang dia miliki akhirnya membuahkan hasil. Qisty mendapatkan kesempatan untuk merilis empat jurnalnya sekaligus di jurnal Q1. Hingga akhirnya ia berhasil sebagai wisudawan terbaik di program Magister.
Qisty juga membagikan tips bagi para mahasiswa yang saat ini masih menjalani studi. Selain perkuat doa, jangan pernah takut untuk mencoba dan jangan merasa sedih serta rendah diri ketika menghadapi kegagalan.
“Jangan takut untuk coba, kalau misalnya tertolak tidak usah sedih barangkali memang belum jodohnya,” ujar Qisty.
Setelah menyelesaikan studi S2 ini, Qisty berkesempatan mendapatkan beasiswa PMDSU Fastrack dan akan langsung melanjutkan studi Doktoral di Universitas Padjadjaran (Unpad).
(nnz)