ILUNI UI Peduli, 20 Hunian Sementara Diresmikan untuk Korban Gempa Cianjur
loading...
ILUNI UI meresmikan 20 Hunian Sementara (ANTARA) untuk korban terdampak gempa Cianjur di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Foto/ILUNI UI.
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia ( ILUNI UI ) meresmikan 20 hunian sementara untuk korban terdampak gempa Cianjur di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Pembangunan 20 unit hunian sementara itu merupakan tahap pertama dari total 50 unit yang akan dibangun.
Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur dan pihak yang terlibat dalam pembangunan total 50 unit hunian tersebut, maupun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap yang dibangun di tiga lokasi terdampak gempa Cianjur. Satu di antaranya dibangun di desa Gasol, kecamatan Cugenang.
Hunian sementara atau ILUNI UI sebut ANTARA itu merupakan hunian sementara yang dirancang khusus oleh alumni Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang mengusung kearifan lokal.
Kelebihan ANTARA di antaranya yakni usia bangunan yang cukup panjang, sekitar dua tahun atau lebih, walaupun pembangunanya hanya membutuhkan waktu 4-5 jam secara mandiri oleh masyarakat. Selain itu, ANTARA mampu memenuhi kebutuhan ruang, sehingga masih dapat digunakan meskipun telah dibangun hunian tetap nantinya.
Baca juga: 9 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Banyak Bekerja di DJP
Bangunan ANTARA telah teruji pada berbagai program ILUNI UI Peduli lainnya seperti hunian sementara yang dibangun pada gempa Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala.
Dia menyampaikan, pembangunan 30 unit ANTARA tahap II segera dimulai dan ditujukan khususnya untuk para penyintas prioritas, yaitu keluarga dengan usia lanjut, penderita sakit, penyandang disabilitas, dan juga ibu hamil, bayi dan anak balita.
“Kami akan terus menjalankan komitmen kami untuk membantu para penyintas gempa di Cianjur dengan tak hentinya mengajak Abang dan Mbak Alumni UI dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam pembangunan ANTARA, serta berbagai kebutuhan untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi lainnya,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (23/2/2023).
Peresmian 20 unit hunian sementara tahap pertama dilakukan oleh Ketua Umum ILUNI UI, Didit Ratam, didampingi oleh Ketsia Ximena Sihotang (Dewan Pertimbangan ILUNI UI), para Ketua dan perwakilan ILUNI UI Fakultas, ILUNI UI Wilayah Jawa Barat, dan Badan Pengurus Harian ILUNI UI, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Cerita Hanif, Wisudawan UMM Sudah Miliki Bisnis Beromzet Ratusan Juta
Sementara itu, Koordinator ILUNI UI Peduli Endang Mariani menambahkan, bantuan yang diberikan Alumni UI dan masyarakat melalui ILUNI UI Peduli sejak dalam masa tanggap darurat, dan di masa rehabilitasi-rekonstruksi, salah satunya melalui pembangunan ANTARA yang telah dirasakan manfaatnya pada warga penyintas gempa.
“Kami melihat masih cukup banyak warga penyintas gempa yang terpaksa tinggal di tenda yang sudah tidak layak huni. Untuk itu pembangunan ANTARA ini menjadi sangat penting dan mendesak untuk dilakukan,” tuturnya.
Endang menceritakan, ada banyak warga yang tadinya mengalami kesulitan akibat hilangnya hunian menjadi terbantu dengan adanya ANTARA, terutama untuk lansia maupun ibu hamil. Dia pun berharap pembangunan ANTARA dapat mencapai targetnya sebelum bulan Ramadan tiba.
Selain pembangunan ANTARA, ILUNI UI Peduli telah melakukan berbagai bantuan dengan ILUNI UI Fakultas untuk membantu korban terdampak gempa Cianjur, mulai dari pembukaan rekening donasi bekerja sama dengan KitaBisa, hingga mengadakan Konser 100 Hits untuk Cianjur bersama.
Bantuan yang terkumpul total senilai Rp1.357.742.616 telah disalurkan. Bantuan yang disalurkan seperti mulai dari dapur umum sebagai bantuan masa tanggap darurat, bantuan logistik, kesehatan, pendampingan psikososial dan lainnya di beberapa lokasi terdampak cukup parah.
Ketua Umum ILUNI UI Didit Ratam menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur dan pihak yang terlibat dalam pembangunan total 50 unit hunian tersebut, maupun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap yang dibangun di tiga lokasi terdampak gempa Cianjur. Satu di antaranya dibangun di desa Gasol, kecamatan Cugenang.
Hunian sementara atau ILUNI UI sebut ANTARA itu merupakan hunian sementara yang dirancang khusus oleh alumni Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang mengusung kearifan lokal.
Kelebihan ANTARA di antaranya yakni usia bangunan yang cukup panjang, sekitar dua tahun atau lebih, walaupun pembangunanya hanya membutuhkan waktu 4-5 jam secara mandiri oleh masyarakat. Selain itu, ANTARA mampu memenuhi kebutuhan ruang, sehingga masih dapat digunakan meskipun telah dibangun hunian tetap nantinya.
Baca juga: 9 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Banyak Bekerja di DJP
Bangunan ANTARA telah teruji pada berbagai program ILUNI UI Peduli lainnya seperti hunian sementara yang dibangun pada gempa Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala.
Dia menyampaikan, pembangunan 30 unit ANTARA tahap II segera dimulai dan ditujukan khususnya untuk para penyintas prioritas, yaitu keluarga dengan usia lanjut, penderita sakit, penyandang disabilitas, dan juga ibu hamil, bayi dan anak balita.
“Kami akan terus menjalankan komitmen kami untuk membantu para penyintas gempa di Cianjur dengan tak hentinya mengajak Abang dan Mbak Alumni UI dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam pembangunan ANTARA, serta berbagai kebutuhan untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi lainnya,” katanya, melalui siaran pers, Kamis (23/2/2023).
Peresmian 20 unit hunian sementara tahap pertama dilakukan oleh Ketua Umum ILUNI UI, Didit Ratam, didampingi oleh Ketsia Ximena Sihotang (Dewan Pertimbangan ILUNI UI), para Ketua dan perwakilan ILUNI UI Fakultas, ILUNI UI Wilayah Jawa Barat, dan Badan Pengurus Harian ILUNI UI, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Cerita Hanif, Wisudawan UMM Sudah Miliki Bisnis Beromzet Ratusan Juta
Sementara itu, Koordinator ILUNI UI Peduli Endang Mariani menambahkan, bantuan yang diberikan Alumni UI dan masyarakat melalui ILUNI UI Peduli sejak dalam masa tanggap darurat, dan di masa rehabilitasi-rekonstruksi, salah satunya melalui pembangunan ANTARA yang telah dirasakan manfaatnya pada warga penyintas gempa.
“Kami melihat masih cukup banyak warga penyintas gempa yang terpaksa tinggal di tenda yang sudah tidak layak huni. Untuk itu pembangunan ANTARA ini menjadi sangat penting dan mendesak untuk dilakukan,” tuturnya.
Endang menceritakan, ada banyak warga yang tadinya mengalami kesulitan akibat hilangnya hunian menjadi terbantu dengan adanya ANTARA, terutama untuk lansia maupun ibu hamil. Dia pun berharap pembangunan ANTARA dapat mencapai targetnya sebelum bulan Ramadan tiba.
Selain pembangunan ANTARA, ILUNI UI Peduli telah melakukan berbagai bantuan dengan ILUNI UI Fakultas untuk membantu korban terdampak gempa Cianjur, mulai dari pembukaan rekening donasi bekerja sama dengan KitaBisa, hingga mengadakan Konser 100 Hits untuk Cianjur bersama.
Bantuan yang terkumpul total senilai Rp1.357.742.616 telah disalurkan. Bantuan yang disalurkan seperti mulai dari dapur umum sebagai bantuan masa tanggap darurat, bantuan logistik, kesehatan, pendampingan psikososial dan lainnya di beberapa lokasi terdampak cukup parah.
(nnz)
Lihat Juga :
