Doktor FTUI Kembangkan Biomaterial Berbasis Logam untuk Pengobatan Medis
loading...

Mahasiswa program doktor, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Muhammad Awwaludin. Foto/Dok/Humas UI
A
A
A
JAKARTA - Aplikasi biomaterial berperan penting dalam pengobatan medis dan telah banyak digunakan sebagai pengganti gigi, tulang, stent, dan anggota tubuh lainnya.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memperkirakan, penggunaan material biomaterial sebagai pengganti tulang pangkal paha akan mencapai 272.000 buah pada tahun 2030.
Baca juga: 6 Jurusan Sepi Peminat dan Daya Tampung SNBT 2023 Fakultas Teknik UGM
Di Indonesia, 90% kebutuhan tersebut masih diimport dari luar negeri, sehingga perlu dikembangkan biomaterial berbasis logam di dalam negeri.
Adanya kebutuhan tersebut mendorong mahasiswa program doktor, program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI ) Muhammad Awwaludin melakukan riset yang menjabarkan panduan biomaterial untuk pengembangan bone plate implan tulang.
Penelitian ini dituliskan dalam disertasinya yang berjudul “Pengembangan Material Bone Plate Implan Tulang Berbasis Biotolerant zr Based Alloy Dan Uji Sifat Mekanik Beban Statik Dan Fatigue Biaksial”.
Baca juga: UPT SPMB UNS Bagikan Strategi Memilih Jurusan Kuliah Impian bagi Calon Mahasiswa
Ia menyampaikan, dalam satu dekade terakhir, biomaterial berbasis logam untuk pengganti jaringan keras biomedis dan biologis telah diteliti dan dikembangkan.
Bahan logam memiliki sifat biomekanik yang baik dan cocok untuk sterilisasi proses dalam industri biomaterial karena mereka memiliki sifat mekanik dan korosi yang sangat baik.
Paduan yang banyak diteliti dan dikembangkan sebagai biomaterial berbasis logam adalah yang berbasis titanium, ferro, cobalt, magnesium dan zirconium, dikarenakan paduan tersebut termasuk dalam bio-inert.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memperkirakan, penggunaan material biomaterial sebagai pengganti tulang pangkal paha akan mencapai 272.000 buah pada tahun 2030.
Baca juga: 6 Jurusan Sepi Peminat dan Daya Tampung SNBT 2023 Fakultas Teknik UGM
Di Indonesia, 90% kebutuhan tersebut masih diimport dari luar negeri, sehingga perlu dikembangkan biomaterial berbasis logam di dalam negeri.
Adanya kebutuhan tersebut mendorong mahasiswa program doktor, program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI ) Muhammad Awwaludin melakukan riset yang menjabarkan panduan biomaterial untuk pengembangan bone plate implan tulang.
Penelitian ini dituliskan dalam disertasinya yang berjudul “Pengembangan Material Bone Plate Implan Tulang Berbasis Biotolerant zr Based Alloy Dan Uji Sifat Mekanik Beban Statik Dan Fatigue Biaksial”.
Baca juga: UPT SPMB UNS Bagikan Strategi Memilih Jurusan Kuliah Impian bagi Calon Mahasiswa
Ia menyampaikan, dalam satu dekade terakhir, biomaterial berbasis logam untuk pengganti jaringan keras biomedis dan biologis telah diteliti dan dikembangkan.
Bahan logam memiliki sifat biomekanik yang baik dan cocok untuk sterilisasi proses dalam industri biomaterial karena mereka memiliki sifat mekanik dan korosi yang sangat baik.
Paduan yang banyak diteliti dan dikembangkan sebagai biomaterial berbasis logam adalah yang berbasis titanium, ferro, cobalt, magnesium dan zirconium, dikarenakan paduan tersebut termasuk dalam bio-inert.
Lihat Juga :