Doktor FTUI Kembangkan Biomaterial Berbasis Logam untuk Pengobatan Medis
loading...
A
A
A
“Dalam penelitian ini, saya menggunakan paduan biomaterial berbasis zirconium. Pengembangan dilakukan dengan melakukan karakteristik sifat non-mekanik, meliputi struktur mikro, fasa, ketahanan korosi, dan nilai toksisitas paduan dan sifat mekanik, meliputi kekerasan, kekuatan tarik aksial-biaksial, kekuatan kompresi, kekuatan geser, dan fatigue aksial-biaksial," kata Muhammad Awwaludin dalam keterangan pers, Selasa (28/1/2023).
Selain itu, ia menambahkan lagi, proses peleburan menggunakan vacuum arc melting furnace yang dialiri dengan gas argon kemurnian tinggi serta menggunakan bahan baku logam dengan kemurnian di atas 99%.
Dengan pengembangan paduan biomaterial zirconium ini dapat menghasilkan karakteristik dengan toksisitas rendah, ketahanan korosi yang tinggi, dan memiliki sifat mekanik yang lebih baik adalah paduan Zr–6Mo–4Ti-3Y, sehingga paduan tersebut layak digunakan sebagai bone plate.
“Dari hasil penelitian Dr. Muhammad Awwaluddin, dapat dilihat bahwa hasil penelitian pengembangan biomaterial berbasis zirconium, memiliki karakteristik yang lebih baik secara mekanik maupun non mekanik serta memiliki biokompatibititas yang lebih baik untuk digunakan sebagai biomaterial bone plate,"kata Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah.
"Sehingga diharapkan kedepannya penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih mendalam, agar kelak dapat dijadikan acuan dalam pembuatan biomaterial bone plate di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, ia menambahkan lagi, proses peleburan menggunakan vacuum arc melting furnace yang dialiri dengan gas argon kemurnian tinggi serta menggunakan bahan baku logam dengan kemurnian di atas 99%.
Dengan pengembangan paduan biomaterial zirconium ini dapat menghasilkan karakteristik dengan toksisitas rendah, ketahanan korosi yang tinggi, dan memiliki sifat mekanik yang lebih baik adalah paduan Zr–6Mo–4Ti-3Y, sehingga paduan tersebut layak digunakan sebagai bone plate.
“Dari hasil penelitian Dr. Muhammad Awwaluddin, dapat dilihat bahwa hasil penelitian pengembangan biomaterial berbasis zirconium, memiliki karakteristik yang lebih baik secara mekanik maupun non mekanik serta memiliki biokompatibititas yang lebih baik untuk digunakan sebagai biomaterial bone plate,"kata Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah.
"Sehingga diharapkan kedepannya penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih mendalam, agar kelak dapat dijadikan acuan dalam pembuatan biomaterial bone plate di Indonesia,” tambahnya.
Lihat Juga :