Universitas Brawijaya Buka Prodi Baru Sains Data, Lulusannya Dibutuhkan di Masa Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Brawijaya membuka program studi baru Sains Data yang bisa dipilih calon mahasiswa di tiga jalur penerimaan. Lulusannya bisa mengisi prospek kerja yang luas di masa depan.
Program studi Sains Data langsung dibuka Universitas Brawijaya di penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Prodi ini berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Prodi ini berdiri sejak 22 Februari 2022 dan berada di bawah Departemen Statistika.
Ketua Program Studi Sains Data, Dr. Adji Achmad Rinaldo menjelaskan, Sains Data akan menerima mahasiswa dari tiga jalur seleksi di 2023 ini, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Baca juga: 8 Universitas Terbaik Australia Gabung ke IISMA, Ini Daftarnya
Pada jalur SNBP, kuota untuk mahasiswa baru diberikan sebanyak 18 mahasiswa. Jalur SNBT juga menerima sebanyak 18 mahasiswa dan untuk seleksi mandiri sebanyak 24 mahasiswa. Total kuota tahun ini sebanyak 60 mahasiswa.
"Ini sesuai dengan kuota masing-masing 30 persen, untuk jalur SNBP dan SNBT dan 40 persen maksimal untuk jalur mandiri," katanya, dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Rabu (1/3/2023).
Dia menyebut ada 5 hal yang menjadi karakter jurusan Sains Data di Universitas Brawijaya. Pertama, Sains Data membutuhkan konsep dasar Statistika yang kuat, karena induknya adalah di Statistika.
Kemudian mengintegrasikan konsep statistika dengan teknologi komputer, karena mahasiswa harus bisa automatisasi, lalu fokus pada Data Analytic serta Data Engineer, dibekali dengan teori statistika yang mumpuni, dan mengkombinasikan machine learning dengan statistical learning, karena tetap perlu ada sentuhan manusia dalam ilmu ini.
Terkait tenaga pengajar, Adji menyebut sudah ada enam dosen homebase Statistika. “Namun nantinya akan ada penambahan dari fakultas lain seperti Filkom (Fakultas Ilmu Komputer), menyesuaikan kebutuhan,” terangnya.
Kelak, lulusan prodi Sains Data akan bergelar S.SiD. “Prospek kerjanya adalah menjadi data scientist analytics atau data engineer, Dua profesi ini akan sangat dibutuhkan di masa depan”, imbuhnya.
Baca juga: UI Buka 2 Prodi Baru di Fakultas Teknik pada Kelas Internasional
Sementara itu, Dekan Fakultas Matematika dan Illmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Ratno Bagus Edy Wibowo menjelaskan, data merupakan satu kebutuhan penting yang menjanjikan di masa datang. Data yang berlimpah dalam berbagai bentuk dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Kebutuhan data ini, perlu diolah dan dianalisis untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, di berbagai sektor, tidak hanya pendidikan, tapi juga industri, sosial humaniora hingga bisnis”, jelasnya.
Menurut Kepala Departemen Statistika, FMIPA UB, Rahma Fitriani, Statistika tetap berperan dalam mengolah data menjadi informasi. “Data masa kini tidak hanya seperti data berupa angka atau data klasik, bentuk data sendiri beragam, bisa jadi seperti obrolan ini, kata-kata, video, foto, juga sebenarnya data namun belum bisa diolah," jelasnya.
Sains Data sendiri, imbuh Ratno, bersifat multidisiplin. Data yang dihasilkan berasal dari berbagai sektor, misal kesehatan, engineering, pertanian, perbankan dan bidang lain.
Sains data lebih luwes dan fleksibel dalam pengolahan dan interpretasinya, sehingga sebab data tersebut dihasilkan sampai menjadi informasi dapat di lacak dengan lebih lengkap.
Lihat Juga: Salah Satu PTN Favorit di Jateng, Ini 22 Jurusan Terbaik di Unnes Paling Direkomendasikan
Program studi Sains Data langsung dibuka Universitas Brawijaya di penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Prodi ini berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Prodi ini berdiri sejak 22 Februari 2022 dan berada di bawah Departemen Statistika.
Ketua Program Studi Sains Data, Dr. Adji Achmad Rinaldo menjelaskan, Sains Data akan menerima mahasiswa dari tiga jalur seleksi di 2023 ini, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri.
Baca juga: 8 Universitas Terbaik Australia Gabung ke IISMA, Ini Daftarnya
Pada jalur SNBP, kuota untuk mahasiswa baru diberikan sebanyak 18 mahasiswa. Jalur SNBT juga menerima sebanyak 18 mahasiswa dan untuk seleksi mandiri sebanyak 24 mahasiswa. Total kuota tahun ini sebanyak 60 mahasiswa.
"Ini sesuai dengan kuota masing-masing 30 persen, untuk jalur SNBP dan SNBT dan 40 persen maksimal untuk jalur mandiri," katanya, dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Rabu (1/3/2023).
Dia menyebut ada 5 hal yang menjadi karakter jurusan Sains Data di Universitas Brawijaya. Pertama, Sains Data membutuhkan konsep dasar Statistika yang kuat, karena induknya adalah di Statistika.
Kemudian mengintegrasikan konsep statistika dengan teknologi komputer, karena mahasiswa harus bisa automatisasi, lalu fokus pada Data Analytic serta Data Engineer, dibekali dengan teori statistika yang mumpuni, dan mengkombinasikan machine learning dengan statistical learning, karena tetap perlu ada sentuhan manusia dalam ilmu ini.
Terkait tenaga pengajar, Adji menyebut sudah ada enam dosen homebase Statistika. “Namun nantinya akan ada penambahan dari fakultas lain seperti Filkom (Fakultas Ilmu Komputer), menyesuaikan kebutuhan,” terangnya.
Kelak, lulusan prodi Sains Data akan bergelar S.SiD. “Prospek kerjanya adalah menjadi data scientist analytics atau data engineer, Dua profesi ini akan sangat dibutuhkan di masa depan”, imbuhnya.
Baca juga: UI Buka 2 Prodi Baru di Fakultas Teknik pada Kelas Internasional
Sementara itu, Dekan Fakultas Matematika dan Illmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Ratno Bagus Edy Wibowo menjelaskan, data merupakan satu kebutuhan penting yang menjanjikan di masa datang. Data yang berlimpah dalam berbagai bentuk dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Kebutuhan data ini, perlu diolah dan dianalisis untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, di berbagai sektor, tidak hanya pendidikan, tapi juga industri, sosial humaniora hingga bisnis”, jelasnya.
Menurut Kepala Departemen Statistika, FMIPA UB, Rahma Fitriani, Statistika tetap berperan dalam mengolah data menjadi informasi. “Data masa kini tidak hanya seperti data berupa angka atau data klasik, bentuk data sendiri beragam, bisa jadi seperti obrolan ini, kata-kata, video, foto, juga sebenarnya data namun belum bisa diolah," jelasnya.
Sains Data sendiri, imbuh Ratno, bersifat multidisiplin. Data yang dihasilkan berasal dari berbagai sektor, misal kesehatan, engineering, pertanian, perbankan dan bidang lain.
Sains data lebih luwes dan fleksibel dalam pengolahan dan interpretasinya, sehingga sebab data tersebut dihasilkan sampai menjadi informasi dapat di lacak dengan lebih lengkap.
Lihat Juga: Salah Satu PTN Favorit di Jateng, Ini 22 Jurusan Terbaik di Unnes Paling Direkomendasikan
(nnz)