Mahasiswa Program Doktor UGM Kembangkan Pandemic Burnout Inventory
loading...
A
A
A
Konseptualisasi pandemic burnout dilakukan dengan metode wawancara mendalam semi-terstruktur pada tenaga kesehatan dari berbagai daerah di Indonesia, dengan jumlah partisipan sebanyak 30 orang.
Mereka terdiri dari kelompok tenaga kesehatan berbagai profesi di RS rujukan COVID-19 yang berpotensi mengalami burnout, dan kelompok praktisi (psikolog klinis dan psikiater) yang biasa melakukan penilaian dan memberikan perawatan pada pasien yang mengalami burnout.
“Proses eksplorasi pemahaman dan pengalaman terkait pandemic burnout dilakukan dengan pendekatan dialektik. Analisis konten kualitatif dilakukan bersamaan dengan penjabaran kerangka teoretik,” paparnya.
Sisca menambahkan, validitas isi berdasarkan penilaian ahli menunjukkan hasil yang sangat baik. Dari serangkaian pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan Pandemic Burnout Inventory secara umum telah memenuhi kriteria instrumen yang baik menurut ahli psikometrika, yaitu objektif, standar, valid dan praktis.
Mereka terdiri dari kelompok tenaga kesehatan berbagai profesi di RS rujukan COVID-19 yang berpotensi mengalami burnout, dan kelompok praktisi (psikolog klinis dan psikiater) yang biasa melakukan penilaian dan memberikan perawatan pada pasien yang mengalami burnout.
“Proses eksplorasi pemahaman dan pengalaman terkait pandemic burnout dilakukan dengan pendekatan dialektik. Analisis konten kualitatif dilakukan bersamaan dengan penjabaran kerangka teoretik,” paparnya.
Sisca menambahkan, validitas isi berdasarkan penilaian ahli menunjukkan hasil yang sangat baik. Dari serangkaian pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan Pandemic Burnout Inventory secara umum telah memenuhi kriteria instrumen yang baik menurut ahli psikometrika, yaitu objektif, standar, valid dan praktis.
(nnz)