Rektor Unhan Paparkan Pentingnya Pendidikan Militer Profesional pada Abad 21

Rabu, 08 Maret 2023 - 16:13 WIB
loading...
Rektor Unhan Paparkan...
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian menjadi pembicara dalam Southeast Asia Conference of Commandant di Brunei Darussalam. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian menekankan pentingnya pendidikan militer professional dan teknologi militer Angkatan Laut yang ramah lingkungan.

Hal itu disampaikan Octavian saat menjadi pembicara pada Southeast Asia Conference of Commandant yang berlangsung pada 7-8 Maret 2023 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Konferensi internasional tersebut diselenggarakan bersama antara Commandant of Defense Academy the Royal Brunei Armed Forces dan Commandant of Defense Academy the United Kingdom.

Sejumlah pimpinan universitas pertahanan dan akademi Angkatan Bersenjata dari 9 negara dengan masing-masing delegasi juga tampak hadir dalam konferensi ini. Termasuk para Atase Pertahanan negara-negara anggota Commonwealth, pakar pendidikan beberapa universitas di Brunei, lembaga think tank, dan LSM.



Berbicara pada sesi pertama di hari kedua konferensi, Octavian, memaparkan pentingnya pendidikan militer profesional pada abad ke-21. Octavian juga membahas soal international security dan global security.



”Degradasi lingkungan dan perubahan iklim dapat masuk ke dalam kurikulum pendidikan militer pada semua strata pendidikan. Peran militer memegang inisiatif dan pelopor untuk menjaga lingkungan hidup sangat dibutuhkan,” katanya dikutip SINDOnews, Rabu (8/3/2024).

Paparan berjudul "RIDU Proposal: Navy's Role in Dealing with Climate Change" itu pun mendapat apresiasi tinggi dari peserta konferensi. Tidak hanya itu, dalam konferensi tersebut Octavian juga memaparkan peran penting Angkatan Laut dalam mengatasi ancaman lingkungan maritim hingga modifikasi kurikulum pendidikan. Hal itu agar para prajurit dan perwira Angkatan Laut paham dan mampu mengatasi jenis ancaman yang baru.

Teknologi Angkatan Laut harus dirancang agar semua kapal perang dan semua aset harus ramah lingkungan sejalan dengan Program PBB Sustainable Development Goals (SDGs).

”Para dosen dan guru militer harus memiliki kompetensi, kapabilitas dan kapasitas untuk mengajarkan materi-materi kuliah berbagai upaya dan strategi baru menghadapi ancaman lingkungan maritime,” ucapnya.

Pendidikan militer profesional yang dipaparkan Octavian merupakan inisiatif dan inovasi sekaligus kreativitas Unhan RI sebagai kontribusi positif yang dapat diterima pada tataran internasional.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)