Raih Predikat Summa Cumlaude, Sekjen PDIP Jadi Mahasiswa Lulusan Terbaik Unhan

Senin, 13 Maret 2023 - 15:02 WIB
loading...
Raih Predikat Summa...
Hasto Kristiyanto (kanan) mendapat predikat sebagai mahasiswa lulusan terbaik dari Universitas Pertahanan (Unhan). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mendapat predikat sebagai mahasiswa lulusan terbaik dari Universitas Pertahanan (Unhan). Penghargaan diumumkan pada masa Penutupan Program Pascasarjana Magister dan Doktor Unhan Tahun Ajaran 2023 di Aula Merah Putih, Unhan, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin (13/3/2023).

Hasto menjadi satu-satunya mahasiswa program doktor yang meraih lulusan terbaik dengan IPK 4,00 dan predikat Summa Cumlaude. Tak hanya Hasto, penghargaan mahasiswa terbaik juga diberikan kepada lima orang mahasiswa dari Program Magister.

Penutupan Program Pascasarjana Magister dan Doktor Unhan ini juga mengumumkan jumlah mahasiswa yang menerima predikat kelulusan yakni Summa Cum Laude 1 orang, Magna Cum Laude 2 orang, Cum Laude 2 Orang, Dengan Pujian 113 orang, Sangat memuaskan 400 orang, Memuaskan 38 orang dan Lulus 22 orang.



Hasto yang merupakan Doktor Ilmu Pertahanan memimpin para mahasiswa penerima lulusan terbaik untuk maju dan mendapat sertifikat dari Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Prof Amarulla Octavian.

"Lapor, penerimaan piagam penghargaan lulusan terbaik Pascasarjana Program Magister dan Program Doktor serta kader intelektual bela negara siap," kata Hasto.

Setelah itu dilakukan upacara penyerahan sertifikat lulusan terbaik mahasiswa nasional dan internasional serta penyerahan sertifikat kader intelektual bela negara oleh inspektur upacara.

Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Prof Amarulla Octavian langsung memberikan piagam penghargaan kepada Hasto berupa map berwarna merah. Kelima penerima lulusan terbaik juga menerima map berwarna merah.

Penyerahan penghargaan turut disaksikan oleh civitas akademika serta para mahasiswa pascasarjana magister dan doktor Unhan. Dalam amanatnya, Prof Amarulla Octavian mengatakan para lulusan magister dan doktor ilmu pertahanan, harus mampu memaknai diri sendiri dan memiliki nilai tambah bagi organisasi, serta bagi negara dan bangsa. Nantinya dapat menjadi modal dasar pembangunan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

"Ancaman cenderung bersifat nonmiliter dilakukan secara nonlinier tidak langsung dan bersifat proxy war, jenis ancaman perang di era sekarang memiliki spektrum yang sangat luas dan secara masif melalui berbagai aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, berupa ancaman non militer berdimensi ideologi politik ekonomi sosial budaya teknologi keselamatan umum dan legislasi," kata Amarulla.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)