Jadikan Sains-Data sebagai Solusi, Mahasiswa Pecinta Lingkungan Ungkap Bahayanya Limbah Nuklir
loading...
Bahayanya limbah nuklir jika sampai mencemari alam. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Partisipasi Mahasiswa Pecinta Lingkungan (PMPL), Kevin, menegaskan pentingnya menjadikan sains dan data sebagai pedoman untuk menemukan solusi lain selain rencana pembuangan limbah nuklir ke laut.
"Air limbah nuklir dari PLTN Fukushima mengandung zat tritium dan zat radiokatif berbahaya. Jika dibuang ke laut, zat radioaktif tersebut berkontaminasi dengan lautan Indonesia," kata Kevin dalam keterangan pers, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah Banyak Diincar Bank BTN, Rata-rata Lulusan Bidang Ekonomi
Menurutnya, zat tritium dan radioaktif lainnya akan terbawa arus, berkontaminasi dengan laut Indonesia dan mengancam rantai makanan dan sumber hidup nelayan Indonesia.
Pemerintah Jepang pada Januari 2023 mengatakan bahwa rencana kontroversial untuk melepaskan air limbah radioaktif ke Pasifik itu akan dimulai pada musim semi atau musim panas.
Mengenai rencana pembuangan air yang telah diolah dengan sistem pengolahan canggih Advance Liquid Processing System (ALPS), Kevin meragukan keamanan sistem tersebut untuk dapat menghilangkan zat radioaktif air limbah.
Baca juga: 5 Alasan Harus Daftar Sekolah Kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara
"Inilah pentingnya menjadikan sains dan data sebagai pedoman untuk menemukan solusi lain selain rencana pembuangan limbah nuklir ke laut," kata mahasiswa salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ini.
Kevin meminta kepada Menteri Luar Negeri dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mengambil sikap dan melayangkan keberatan kepada pemerintah Jepang terhadap rencana pembuangan air limbah nuklir tersebut.
"Air limbah nuklir ini membahayakan ekosistem laut dan mengancam nelayan Indonesia, pemerintah Indonesia harus bersikap tegas" tutup Kevin Sidabutar.
"Air limbah nuklir dari PLTN Fukushima mengandung zat tritium dan zat radiokatif berbahaya. Jika dibuang ke laut, zat radioaktif tersebut berkontaminasi dengan lautan Indonesia," kata Kevin dalam keterangan pers, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah Banyak Diincar Bank BTN, Rata-rata Lulusan Bidang Ekonomi
Menurutnya, zat tritium dan radioaktif lainnya akan terbawa arus, berkontaminasi dengan laut Indonesia dan mengancam rantai makanan dan sumber hidup nelayan Indonesia.
Pemerintah Jepang pada Januari 2023 mengatakan bahwa rencana kontroversial untuk melepaskan air limbah radioaktif ke Pasifik itu akan dimulai pada musim semi atau musim panas.
Mengenai rencana pembuangan air yang telah diolah dengan sistem pengolahan canggih Advance Liquid Processing System (ALPS), Kevin meragukan keamanan sistem tersebut untuk dapat menghilangkan zat radioaktif air limbah.
Baca juga: 5 Alasan Harus Daftar Sekolah Kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara
"Inilah pentingnya menjadikan sains dan data sebagai pedoman untuk menemukan solusi lain selain rencana pembuangan limbah nuklir ke laut," kata mahasiswa salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ini.
Kevin meminta kepada Menteri Luar Negeri dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mengambil sikap dan melayangkan keberatan kepada pemerintah Jepang terhadap rencana pembuangan air limbah nuklir tersebut.
"Air limbah nuklir ini membahayakan ekosistem laut dan mengancam nelayan Indonesia, pemerintah Indonesia harus bersikap tegas" tutup Kevin Sidabutar.
(mpw)
Lihat Juga :
