Singgung Peran Lulusan Sarjana Komunikasi di Ruang Publik, Ini Kata Kepala BNPT

Kamis, 16 Maret 2023 - 08:15 WIB
loading...
Singgung Peran Lulusan Sarjana Komunikasi di Ruang Publik, Ini Kata Kepala BNPT
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam Kegiatan Seminar Nasional Komunikasi Beradab pada Era Digital, di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Foto/Dok/Unpad
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) Komjen Pol Boy Rafli Amar turut menyinggung peran Sarjana Ilmu Komunikasi di masyarakat. Menurutnya, para sarjana komunikasi perlu menjadi kiblat dalam hal bijak bermedia sosial.

Hal tersebut dikatakan Boy dalam Kegiatan Seminar Nasional Komunikasi Beradab pada Era Digital, di Auditorium Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.



“Seluruh sarjana komunikasi harus menjadi pilar agar tatanan komunikasi tetap selaras dengan karakter bangsa,” ujar Boy dikutip dalam laman resmi BNPT, Kamis (16/3/2023).

Lebih lanjut, Boy menuturkan, para sarjana ilmu komunikasi juga bisa menjadikan ideologi pancasila sebagai landasan bermedia sosial. Sebab, hal itu diyakini memiliki peran penting selama berpuluh-puluh tahun.

"Kita sudah punya ideologi negara yang bagus, nilai - nilai luhur bangsa yang sudah berjalan berpuluh - puluh tahun, tidak boleh kita lepas dari nilai - nilai itu. Norma agama dan negara kita jadikan landasan dalam bermedia sosial," jelasnya.



Menurut Boy, nilai-nilai Pancasila masih sangat relevan digunakan untuk menilai, memilah dan menyaring sebuah informasi untuk dikonsumsi atau disampaikan kepada pihak lainnya.

“Nilai sila kedua Pancasila tentang kemanusiaan, harus membangkitkan kesadaran untuk berhati - hati ketika merespon berita yang ada dan menjunjung tinggi nilai keadilan," tambahnya.

Selaras dengan Boy Rafli, Guru Besar Ilmu Komunikasi Unpad Prof Ninis Agustini menjelaskan pentingnya santun bermedia, di tengah perubahan era digital.

"Era digital membawa banyak perubahan, saat ini media sosial itu bicaranya lewat jari. Maka, pilih kata yang baik harus santun bermedia. Ingat, begitu informasi tersebar, kita tidak bisa menarik kembali. Jejak digital sudah terdokumentasi, buktinya sudah ada di media sosial," terangnya.

Selain santun bermedia sosial, dibutuhkan pula adab dalam berkomunikasi yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan komunikasi yang efektif dan hidup yang lebih harmonis.

“Komunikasi adab itu norma atau sikap untuk mewujudkan hidup yang lebih harmonis. Tanpa adab, komunikasi tidak berjalan efektif,” pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3994 seconds (0.1#10.140)