Unik dan Inspiratif, Mahasiswi Kembar Ini Lulus Cumlaude dari ITS
loading...
A
A
A
Baca juga: Raih IPK 3,98, Steven Wijaksana Jadi Wisudawan Terbaik ITS
Tidak hanya aktif dalam berkompetisi, si kembar berhijab ini juga aktif di berbagai organisasi. Menurut Zahirah, aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai kompetisi dapat menambah wawasan, pengalaman baru, serta menunjang portofolio.
Hal inilah yang mengantarkan Zahra dan Zahirah mendapatkan predikat sebagai mahasiswa teraktif 2021 yang diberikan oleh HIMA RUPA DKV ITS.
Sebagai saudara kembar yang sama-sama menempuh pendidikan di satu program studi, keduanya menceritakan bagaimana kerap saling mengingatkan dalam pengerjaan tugas atau sekadar belajar bersama. Mereka pun saling memberikan semangat dan motivasi untuk bisa mencapai targetnya.
Zahirah bercerita bahwa tak sedikit kejadian unik yang dirasakan keduanya selama menjalani perkuliahan. “Sering ditanya bedanya apa, nggak jarang juga tertukar kalau menyapa,” tutur gadis asli Surabaya itu sembari tertawa.
Dalam Tugas Akhir (TA)-nya, Zahra dan Zahirah sama-sama membuat karya motion comic sebagai media pembelajaran. Zahirah mengangkat tema edukasi food waste dengan judul Tapak Sena yang dikemas dengan bahasa serta penyampaian yang mudah dipahami oleh anak-anak. Ia berharap serial motion comic-nya ini dapat menambah awareness anak-anak terhadap makanan dan lebih menghargai makanan.
Berbeda dengan Zahirah, Zahra mengangkat tema anti-cyberbullying yang berjudul Sekawan Berpijar dengan target menggencarkan pemahaman tentang enam dimensi dari profil Pancasila.
Dirinya berharap motion comic yang dibuatnya ini dapat berimbas positif dan para pelajar bisa lebih memahami serta mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Ke depan, saudara kembar ini memiliki target yang sama, yakni melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri. Mereka juga menargetkan untuk mengambil program studi dan universitas yang sama pula.
Keduanya berpesan pada para generasi muda untuk terus berusaha dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita. “Jangan lupa untuk terus berdoa, libatkan kuasa Tuhan di setiap usaha kita,” tutup Zahirah.
Tidak hanya aktif dalam berkompetisi, si kembar berhijab ini juga aktif di berbagai organisasi. Menurut Zahirah, aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai kompetisi dapat menambah wawasan, pengalaman baru, serta menunjang portofolio.
Hal inilah yang mengantarkan Zahra dan Zahirah mendapatkan predikat sebagai mahasiswa teraktif 2021 yang diberikan oleh HIMA RUPA DKV ITS.
Membuat Motion Comic sebagai Tugas Akhir
Sebagai saudara kembar yang sama-sama menempuh pendidikan di satu program studi, keduanya menceritakan bagaimana kerap saling mengingatkan dalam pengerjaan tugas atau sekadar belajar bersama. Mereka pun saling memberikan semangat dan motivasi untuk bisa mencapai targetnya.
Zahirah bercerita bahwa tak sedikit kejadian unik yang dirasakan keduanya selama menjalani perkuliahan. “Sering ditanya bedanya apa, nggak jarang juga tertukar kalau menyapa,” tutur gadis asli Surabaya itu sembari tertawa.
Dalam Tugas Akhir (TA)-nya, Zahra dan Zahirah sama-sama membuat karya motion comic sebagai media pembelajaran. Zahirah mengangkat tema edukasi food waste dengan judul Tapak Sena yang dikemas dengan bahasa serta penyampaian yang mudah dipahami oleh anak-anak. Ia berharap serial motion comic-nya ini dapat menambah awareness anak-anak terhadap makanan dan lebih menghargai makanan.
Berbeda dengan Zahirah, Zahra mengangkat tema anti-cyberbullying yang berjudul Sekawan Berpijar dengan target menggencarkan pemahaman tentang enam dimensi dari profil Pancasila.
Dirinya berharap motion comic yang dibuatnya ini dapat berimbas positif dan para pelajar bisa lebih memahami serta mengimplementasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Lanjut Kuliah di Luar Negeri
Ke depan, saudara kembar ini memiliki target yang sama, yakni melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri. Mereka juga menargetkan untuk mengambil program studi dan universitas yang sama pula.
Keduanya berpesan pada para generasi muda untuk terus berusaha dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita. “Jangan lupa untuk terus berdoa, libatkan kuasa Tuhan di setiap usaha kita,” tutup Zahirah.
(nnz)