Gulirkan Stopper, Disdik Jabar Banyak Terima Aduan Korban Perundungan Siswa SMA dan SMK

Selasa, 21 Maret 2023 - 08:45 WIB
loading...
Gulirkan Stopper, Disdik Jabar Banyak Terima Aduan Korban Perundungan Siswa SMA dan SMK
Disdik Jabar mencatat, 8 aduan kasus perundungan masuk melalui Stopper sejak aplikasi tersebut diluncurkan 22 Februari 2023. Foto/Dok/Disdik jabar
A A A
BANDUNG - Sejak Stopper diluncurkan pada 22 Februari 2023 lalu, Dinas Pendidikan ( Disdik ) Jawa Barat mulai banyak menerima aduan terkait kasus perundungan yang menimpa siswa SMA dan SMK.

Berdasarkan catatan Disdik Jabar, sedikitnya sudah 8 aduan kasus perundungan yang masuk lewat aplikasi Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan itu.



Untuk diketahui, aplikasi Stopper yang digagas oleh Pemprov Jabar ini merupakan salah satu upaya dalam menyikapi maraknya kasus bullying atau perundungan terhadap warga sekolah.

Sekretaris Disdik Jabar, Yesa Sarwedi mengatakan, dari 8 kasus bullying tersebut, beberapa di antaranya dilaporkan dengan anonim atau nama dirahasiakan.

"Total ada 8 laporan, identitas kita jaga, dan ini kita pelajari dan kita distribusikan cabang dinas ke sekolah," kata Yesa dalam acara Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Pokja PWI Gedung Sate seri 4 di Hotel Citarum, Jalan Citarum, Kota Bandung, Senin (20/3/2023).



Yesa mengatakan, pelapor dalam aplikasi Stopper ini adalah siswa-siswi SMA/SMK dan guru. Adapun kasus yang dilaporkan mulai dari bullying dan beberapa kasus lainnya.

Pihaknya pun memastikan, akan segera menindaklanjuti dengan verifikasi semua laporan yang masuk ke dalam aplikasi Stopper tersebut.

"Kasus bervariasi, dari 8 ini ada enam laki-laki, dua perempuan. Anonim ada dua dan enam sebutkan nama. Kategori pelaku satu guru, kemudian siswa tiga orang dan yang di luar siswa dan guru ada 4 orang," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2807 seconds (0.1#10.140)