Magister Universitas Mercu Buana dan UMT Malaysia Sinergi Pengelolaan Sampah di Lebak Banten
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Studi Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana ( UMB ) Jakarta dan Universiti Malaysia Trengganu (UMT) bersinergi dalam mengelola sampah agar lebih bernilai ekonomis dan sumber tambahan pendapatan yang potensial.
Kolaborasi internasional antara perguruan tinggi Indonesia dan Perguruan tinggi Malaysia ini merupakan kerja sama program Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM ) bersama Pemda Kabupaten Lebak bertema “Bio Economy Circular ,A Key to Sustainable Development Program” pada Selasa (21/3/2023).
Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Pembinanaan Masyarakat Desa, Rido Novara Nataatmaja, S.Sos. Pada sambutannya, Rido mengharapkan bahwa BUMDes harus mampu bersinergi dalam mengelola sampah, sehingga dapat bernilai ekonomis dan menjadi sumber tambahan pendapatan yang potensial.
Sementara, Key Notes Speaker pada acara ini menghadirkan, Prof Wiwik Utami,Msi.,Ak, selaku anggota tim Program Pengabdian Masyarakat dari Prodi Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana.
"Dalam mengatasi masalah limbah dan pencemaran udara di Indonesia, diperlukan upaya dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat," kata Prof Wiwik Utami dalam keterangan pers, Kamis (23/3/2023).
Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, meningkatkan regulasi dan penegakan hukum, mengembangkan teknologi ramah lingkungan, serta mengurangi penggunaan energi fosil dan menerapkan kebijakan yang mendukung penggunaan energi terbarukan.
Sebagai bagian dari Kerja sama Internasional dengan UMB, UMT Malaysia tidak ketinggalan memberikan sharing session-nya mengenai program pengelolaan sampah di Malaysia.
Sharing Session yang dibawakan oleh Dr. Zuha Rosufila binti Abu Hasan selaku Director Centre for Knowledge Transfer & Industrial Linkage.
Menurutnya, terdapat secara umum kendala di Malaysia dalam melakukan pengelolaan sampah untuk menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi. Di mana masih belum optimalnya daya adaptasi usaha kecil menengah terkait dengan inovasi dalam pengelolaan sampah.
Tim Program Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Dr.Agustin Fadjarenie, dengan anggota tim lainnya, yaitu Prof. Wiwik Utami, Prof Apollo, Dr.Ratna Mappanyukki, Dr.Lin Oktris, Dr.Ronny Andesto, serta Dr.Lucky Nugroho.
Kolaborasi internasional antara perguruan tinggi Indonesia dan Perguruan tinggi Malaysia ini merupakan kerja sama program Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM ) bersama Pemda Kabupaten Lebak bertema “Bio Economy Circular ,A Key to Sustainable Development Program” pada Selasa (21/3/2023).
Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Pembinanaan Masyarakat Desa, Rido Novara Nataatmaja, S.Sos. Pada sambutannya, Rido mengharapkan bahwa BUMDes harus mampu bersinergi dalam mengelola sampah, sehingga dapat bernilai ekonomis dan menjadi sumber tambahan pendapatan yang potensial.
Sementara, Key Notes Speaker pada acara ini menghadirkan, Prof Wiwik Utami,Msi.,Ak, selaku anggota tim Program Pengabdian Masyarakat dari Prodi Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana.
"Dalam mengatasi masalah limbah dan pencemaran udara di Indonesia, diperlukan upaya dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat," kata Prof Wiwik Utami dalam keterangan pers, Kamis (23/3/2023).
Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, meningkatkan regulasi dan penegakan hukum, mengembangkan teknologi ramah lingkungan, serta mengurangi penggunaan energi fosil dan menerapkan kebijakan yang mendukung penggunaan energi terbarukan.
Sebagai bagian dari Kerja sama Internasional dengan UMB, UMT Malaysia tidak ketinggalan memberikan sharing session-nya mengenai program pengelolaan sampah di Malaysia.
Sharing Session yang dibawakan oleh Dr. Zuha Rosufila binti Abu Hasan selaku Director Centre for Knowledge Transfer & Industrial Linkage.
Menurutnya, terdapat secara umum kendala di Malaysia dalam melakukan pengelolaan sampah untuk menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi. Di mana masih belum optimalnya daya adaptasi usaha kecil menengah terkait dengan inovasi dalam pengelolaan sampah.
Tim Program Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Dr.Agustin Fadjarenie, dengan anggota tim lainnya, yaitu Prof. Wiwik Utami, Prof Apollo, Dr.Ratna Mappanyukki, Dr.Lin Oktris, Dr.Ronny Andesto, serta Dr.Lucky Nugroho.
(mpw)