Perbandingan Biaya Kuliah PTN Jalur Mandiri Vs PTS, Mana yang Lebih Mahal?
loading...
Universitas Sebelas Maret (UNS). Foto/Dok/Humas UNS
A
A
A
JAKARTA - Perbandingan biaya kuliah antara perguruan tinggi negeri ( PTN ) dan perguruan tinggi swasta (PTS) perlu diketahui oleh pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.
Sebab, sebentar lagi siswa kelas 3 SMA akan melangkah ke bangku kuliah dan mengikuti alur penerimaan mahasiswa baru dari kampus bidikannya.
Berdasarkan hasil penelusuran tim Litbang MPI, berikut adalah perbandingan biaya kuliah beberapa PTN jalur mandiri vs PTS.
Universitas Sebelas Maret (UNS) mematok Uang Kuliah Tunggal (UKT) program sarjana jalur seleksi mandiri dengan nominal berbeda dan dibagi dalam 8 golongan. Untuk golongan 1 dan 2 tahun 2022, UKT di seluruh fakultas sebesar Rp475.500 dan Rp974.500.
Sementara itu, UKT golongan 3 hingga 8 berbeda, tergantung fakultas. Di fakultas kedokteran dengan prodi kedokteran, misalnya, peserta didik dengan UKT golongan 3 harus membayar Rp6.725.500 untuk setiap semester. Sementara, kelompok 8 di jurusan kedokteran UKT yang dipatok sebesar Rp21.815.000.
Mahasiswa yang masuk melalui seleksi mandiri juga harus memberikan SPI atau Sumbangan Pengembangan Institusi Pendidikan dan dibagi atas 4 kelompok. Untuk program studi (prodi) kedokteran, kelompok pertama menyumbang Rp25 juta dan kelompok 4 menyumbang dana dengan nominal lebih dari Rp100 juta.
Nominal tersebut tidak jauh berbeda dengan PTS terkenal di Indonesia, Universitas Gunadarma. Universitas ini memiliki 3 grade bagi mahasiswa yang mengacu pada potongan Uang Sumbangan Pembangunan (USP) atau uang gedung, yakni grade AA, A, dan B.
Grade AA berarti uang gedung lebih murah lantaran potongan biaya yang cukup besar. Selanjutnya, grade A berarti uang gedung yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan grade AA, karena potongan biaya yang tidak terlalu besar. Terakhir, grade B harus membayar uang gedung yang lebih mahal karena potongan biayanya sedikit atau tanpa potongan.
Nominal uang gedung juga berbeda, tergantung fakultas. Sebagai contoh, USP di Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma tahun ini sebesar Rp25 juta. Mahasiswa yang masuk dalam grade AA harus membayar USP Rp19 juta karena dapat potongan Rp9 juta.
Sedangkan grade A, dapat potongan Rp3 juta, sehingga membayar USP Rp22 juta. Grade B membayar penuh USP Rp25 juta karena tidak mendapatkan potongan. Jurusan ini mematok biaya pengembangan pendidikan atau SPP sebesar Rp2.750.000 dan biaya SKS sebesar Rp250 ribu per SKS.
Selanjutnya, adalah perbandingan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan Universitas Paramadina di Jakarta. Sama seperti UNS, Undip juga menerapkan golongan bagi pembayaran kuliah mahasiswanya. Terdiri dari 8 golongan, hanya dua golongan pertama yang memiliki nominal sama di seluruh fakultas dan prodi.
Pada 2022, mahasiswa yang masuk dalam golongan 1 dan 2 harus membayar UKT sebesar Rp500 ribu dan Rp1 juta. Sementara itu, untuk golongan 3 hingga 8 nominal yang harus dibayarkan berkisar Rp2.500.000 hingga Rp22 juta, tergantung prodi yang dipilih.
Selain itu, mahasiswa jalur mandiri juga harus membayar SPI dengan nominal beragam dan tentunya sesuai dengan prodi yang menjadi pilihan. Undip hanya menerapkan dua golongan untuk pembayaran SPI.
Nominal tertingginya adalah Rp200 juta untuk golongan 1 prodi kedokteran, sedangkan golongan 2 prodi kedokteran sebesar Rp250 juta.
Untuk prodi dengan SPI termurah adalah ilmu perpustakaan, bahasa dan kebudayaan Jepang, serta antropologi dengan nominal Rp10 juta (golongan 1) hingga Rp15 juta (golongan 2).
Besaran biaya kuliah di Universitas Paramadina dipatok bukan berdasarkan fakultas, melainkan gelombang masuk. Pada gelombang pertama, mahasiswa di tahun ini akan mendapatkan diskon uang masuk sebesar 100% dan harus membayar total biaya per semester Rp9.625.000.
Selanjutnya, gelombang 2, biaya per semester Rp10.875.000 juta dan mendapat potongan harga uang masuk 50%. Terakhir, golongan 3 dengan potongan uang masuk sebesar 25%. Jadi, biaya kuliah yang harus dibayar adalah Rp11,5 juta. Khusus prodi Islam Madani, biaya per semesternya Rp2.475.000.
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) adalah PTN yang berada di Purwokerto, Jawa Tengah. Salah satu kampus favorit ini mengelompokkan mahasiswanya dalam 8 golongan, terkait pembayaran UKT.
Pada tahun 2022, untuk golongan 1 dan 2, biaya kuliah yang harus dibayar adalah Rp500 ribu dan Rp1 juta. Sementara, golongan 3 hingga 8 bervariasi, tergantung dari prodi yang dipilih.
Bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri, pembayaran IPI (Iuran Pengembangan Institusi) dibagi menjadi 4 level. Sama seperti UKT, besaran IPI tergantung dari prodi, mulai dari Rp5 juta hingga Rp400 juta.
Sedangkan Universitas Nasional, pada tahun akademik 2022/2023, menetapkan uang paket per semester kelas reguler berkisar antara Rp4,7 juta hingga Rp9 juta, tergantung prodi yang dipilih.
Biaya paket per semester itu belum termasuk uang pengembangan pendidikan, yang berkisar antara Rp1,5 juta sampai Rp3 juta. Selain itu, mahasiswa juga harus membayar biaya KTM dan pembukaan rekening (khusus semester 1) dengan nominal Rp135 ribu.
Sebab, sebentar lagi siswa kelas 3 SMA akan melangkah ke bangku kuliah dan mengikuti alur penerimaan mahasiswa baru dari kampus bidikannya.
Berdasarkan hasil penelusuran tim Litbang MPI, berikut adalah perbandingan biaya kuliah beberapa PTN jalur mandiri vs PTS.
1. UNS Vs Gunadarma
Universitas Sebelas Maret (UNS) mematok Uang Kuliah Tunggal (UKT) program sarjana jalur seleksi mandiri dengan nominal berbeda dan dibagi dalam 8 golongan. Untuk golongan 1 dan 2 tahun 2022, UKT di seluruh fakultas sebesar Rp475.500 dan Rp974.500.
Sementara itu, UKT golongan 3 hingga 8 berbeda, tergantung fakultas. Di fakultas kedokteran dengan prodi kedokteran, misalnya, peserta didik dengan UKT golongan 3 harus membayar Rp6.725.500 untuk setiap semester. Sementara, kelompok 8 di jurusan kedokteran UKT yang dipatok sebesar Rp21.815.000.
Mahasiswa yang masuk melalui seleksi mandiri juga harus memberikan SPI atau Sumbangan Pengembangan Institusi Pendidikan dan dibagi atas 4 kelompok. Untuk program studi (prodi) kedokteran, kelompok pertama menyumbang Rp25 juta dan kelompok 4 menyumbang dana dengan nominal lebih dari Rp100 juta.
Nominal tersebut tidak jauh berbeda dengan PTS terkenal di Indonesia, Universitas Gunadarma. Universitas ini memiliki 3 grade bagi mahasiswa yang mengacu pada potongan Uang Sumbangan Pembangunan (USP) atau uang gedung, yakni grade AA, A, dan B.
Grade AA berarti uang gedung lebih murah lantaran potongan biaya yang cukup besar. Selanjutnya, grade A berarti uang gedung yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan grade AA, karena potongan biaya yang tidak terlalu besar. Terakhir, grade B harus membayar uang gedung yang lebih mahal karena potongan biayanya sedikit atau tanpa potongan.
Nominal uang gedung juga berbeda, tergantung fakultas. Sebagai contoh, USP di Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma tahun ini sebesar Rp25 juta. Mahasiswa yang masuk dalam grade AA harus membayar USP Rp19 juta karena dapat potongan Rp9 juta.
Sedangkan grade A, dapat potongan Rp3 juta, sehingga membayar USP Rp22 juta. Grade B membayar penuh USP Rp25 juta karena tidak mendapatkan potongan. Jurusan ini mematok biaya pengembangan pendidikan atau SPP sebesar Rp2.750.000 dan biaya SKS sebesar Rp250 ribu per SKS.
2. Undip Vs Paramadina
Selanjutnya, adalah perbandingan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan Universitas Paramadina di Jakarta. Sama seperti UNS, Undip juga menerapkan golongan bagi pembayaran kuliah mahasiswanya. Terdiri dari 8 golongan, hanya dua golongan pertama yang memiliki nominal sama di seluruh fakultas dan prodi.
Pada 2022, mahasiswa yang masuk dalam golongan 1 dan 2 harus membayar UKT sebesar Rp500 ribu dan Rp1 juta. Sementara itu, untuk golongan 3 hingga 8 nominal yang harus dibayarkan berkisar Rp2.500.000 hingga Rp22 juta, tergantung prodi yang dipilih.
Selain itu, mahasiswa jalur mandiri juga harus membayar SPI dengan nominal beragam dan tentunya sesuai dengan prodi yang menjadi pilihan. Undip hanya menerapkan dua golongan untuk pembayaran SPI.
Nominal tertingginya adalah Rp200 juta untuk golongan 1 prodi kedokteran, sedangkan golongan 2 prodi kedokteran sebesar Rp250 juta.
Untuk prodi dengan SPI termurah adalah ilmu perpustakaan, bahasa dan kebudayaan Jepang, serta antropologi dengan nominal Rp10 juta (golongan 1) hingga Rp15 juta (golongan 2).
Besaran biaya kuliah di Universitas Paramadina dipatok bukan berdasarkan fakultas, melainkan gelombang masuk. Pada gelombang pertama, mahasiswa di tahun ini akan mendapatkan diskon uang masuk sebesar 100% dan harus membayar total biaya per semester Rp9.625.000.
Selanjutnya, gelombang 2, biaya per semester Rp10.875.000 juta dan mendapat potongan harga uang masuk 50%. Terakhir, golongan 3 dengan potongan uang masuk sebesar 25%. Jadi, biaya kuliah yang harus dibayar adalah Rp11,5 juta. Khusus prodi Islam Madani, biaya per semesternya Rp2.475.000.
3. Unsoed Vs Unas
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) adalah PTN yang berada di Purwokerto, Jawa Tengah. Salah satu kampus favorit ini mengelompokkan mahasiswanya dalam 8 golongan, terkait pembayaran UKT.
Pada tahun 2022, untuk golongan 1 dan 2, biaya kuliah yang harus dibayar adalah Rp500 ribu dan Rp1 juta. Sementara, golongan 3 hingga 8 bervariasi, tergantung dari prodi yang dipilih.
Bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri, pembayaran IPI (Iuran Pengembangan Institusi) dibagi menjadi 4 level. Sama seperti UKT, besaran IPI tergantung dari prodi, mulai dari Rp5 juta hingga Rp400 juta.
Sedangkan Universitas Nasional, pada tahun akademik 2022/2023, menetapkan uang paket per semester kelas reguler berkisar antara Rp4,7 juta hingga Rp9 juta, tergantung prodi yang dipilih.
Biaya paket per semester itu belum termasuk uang pengembangan pendidikan, yang berkisar antara Rp1,5 juta sampai Rp3 juta. Selain itu, mahasiswa juga harus membayar biaya KTM dan pembukaan rekening (khusus semester 1) dengan nominal Rp135 ribu.
(mpw)
Explore More