Pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka Kembali Dibuka, Gabung Yuk!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 resmi dibuka mulai 29 Maret hingga 2 Mei 2023. Program ini akan memberikan pengalaman bermakna bagi mahasiswa selama satu semester.
Tidak hanya memberi kesempatan kepada mahasiswa sarjana, namun Pertukaran Mahasiswa Merdeka juga bisa diikuti mahasiswa D3 dan juga Sarjana Terapan (D4) untuk mengikuti pembelajaran satu semester di lebih dari 200 Perguruan Tinggi Penerima sekaligus merasakan pengalaman bermakna yang memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Program PMM sebelumnya telah berlangsung dalam dua angkatan, masing-masing di tahun 2021 dan 2022. Pada dua angkatan ini tercatat hampir 23.800 mahasiswa mengikuti program pertukaran ke ratusan Perguruan Tinggi (PT) Penerima.
Hal yang berbeda dari PMM Angkatan 3 adalah keterlibatan Perguruan Tinggi Pelaksana Pendidikan Vokasi (PTPPV), baik sebagai perguruan tinggi pengirim maupun PT Penerima. Dengan demikian, untuk pertama kalinya program ini bisa diikuti oleh mahasiswa program vokasi.
Baca juga: Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Ingin Wujudkan Integrasi Islam, Sains, dan Teknologi
“Dengan senang hati kami kabarkan bahwa perguruan tinggi vokasi pertama kalinya bergabung dalam program PMM," ucap Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati, melalui siaran pers, Kamis (30/3/2023).
Kiki mengatakan, kesempatan pengembangan potensi dan bakat sesuai minat mahasiswa juga diberikan kepada mahasiswa vokasi yang sangat penting karena mereka harus siap menghadapi berbagai kemungkinan masa depan.
Program PMM merupakan salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini diinisiasi sebagai salah satu wadah untuk menumbuhkan sikap saling memahami, meningkatkan kemampuan mengaplikasikan wawasan kebangsaan, serta menguatkan semangat persatuan melalui perjumpaan dengan keberagaman dan dialog intensif yang terbangun di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal selama menjalani program.
Pembelajaran mahasiswa tentang keberagaman nusantara difasilitasi dalam mata kuliah khusus yang diselenggarakan di PT Penerima bagi peserta PMM, yaitu Modul Nusantara. Modul Nusantara terdiri atas 16 aktivitas yang mengusung 4 tema utama.
4 tema tersebut yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi, serta kontribusi sosial. Selain itu, mahasiswa juga dapat memperluas perspektif dan wawasan akademis serta memperdalam pengetahuan tentang bidang tertentu melalui pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan mata kuliah yang dipilih.
Keikutsertaan mahasiswa dalam program ini juga akan mendapat rekognisi di kampus asal mereka dengan nilai kredit hingga 20 satuan kredit semester (sks).
Hal ini menjadi salah satu manfaat yang dapat diperoleh peserta PMM, di samping manfaat lain seperti sertifikat dari Kemendikbudristek dan bantuan biaya hidup (living allowance) selama satu semester.
Baca juga: IPB University Terima 2.622 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2023
Jumlah PT Penerima yang dapat dipilih oleh calon peserta PMM Angkatan 3 adalah sebanyak 204 perguruan tinggi, yang masing-masing memiliki kuota dalam jumlah tertentu.
Oleh karena itu, mahasiswa disarankan untuk segera melakukan pendaftaran agar bisa memilih perguruan tinggi yang diinginkan.
“Mulai persiapkan dokumen pendaftaran sedini mungkin, karena ketika mendaftar mahasiswa harus langsung memilih perguruan tinggi yang ingin dituju, siapa cepat dia dapat,” kata Kepala Program PMM, Asri Aldila Putri.
Laman pendaftaran sekaligus kanal informasi resmi PMM 3 dapat diakses pada tautan pmm.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.
Tidak hanya memberi kesempatan kepada mahasiswa sarjana, namun Pertukaran Mahasiswa Merdeka juga bisa diikuti mahasiswa D3 dan juga Sarjana Terapan (D4) untuk mengikuti pembelajaran satu semester di lebih dari 200 Perguruan Tinggi Penerima sekaligus merasakan pengalaman bermakna yang memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Program PMM sebelumnya telah berlangsung dalam dua angkatan, masing-masing di tahun 2021 dan 2022. Pada dua angkatan ini tercatat hampir 23.800 mahasiswa mengikuti program pertukaran ke ratusan Perguruan Tinggi (PT) Penerima.
Hal yang berbeda dari PMM Angkatan 3 adalah keterlibatan Perguruan Tinggi Pelaksana Pendidikan Vokasi (PTPPV), baik sebagai perguruan tinggi pengirim maupun PT Penerima. Dengan demikian, untuk pertama kalinya program ini bisa diikuti oleh mahasiswa program vokasi.
Baca juga: Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar Ingin Wujudkan Integrasi Islam, Sains, dan Teknologi
“Dengan senang hati kami kabarkan bahwa perguruan tinggi vokasi pertama kalinya bergabung dalam program PMM," ucap Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati, melalui siaran pers, Kamis (30/3/2023).
Kiki mengatakan, kesempatan pengembangan potensi dan bakat sesuai minat mahasiswa juga diberikan kepada mahasiswa vokasi yang sangat penting karena mereka harus siap menghadapi berbagai kemungkinan masa depan.
Program PMM merupakan salah satu program unggulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini diinisiasi sebagai salah satu wadah untuk menumbuhkan sikap saling memahami, meningkatkan kemampuan mengaplikasikan wawasan kebangsaan, serta menguatkan semangat persatuan melalui perjumpaan dengan keberagaman dan dialog intensif yang terbangun di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal selama menjalani program.
Pembelajaran mahasiswa tentang keberagaman nusantara difasilitasi dalam mata kuliah khusus yang diselenggarakan di PT Penerima bagi peserta PMM, yaitu Modul Nusantara. Modul Nusantara terdiri atas 16 aktivitas yang mengusung 4 tema utama.
4 tema tersebut yaitu kebinekaan, inspirasi, refleksi, serta kontribusi sosial. Selain itu, mahasiswa juga dapat memperluas perspektif dan wawasan akademis serta memperdalam pengetahuan tentang bidang tertentu melalui pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan mata kuliah yang dipilih.
Keikutsertaan mahasiswa dalam program ini juga akan mendapat rekognisi di kampus asal mereka dengan nilai kredit hingga 20 satuan kredit semester (sks).
Hal ini menjadi salah satu manfaat yang dapat diperoleh peserta PMM, di samping manfaat lain seperti sertifikat dari Kemendikbudristek dan bantuan biaya hidup (living allowance) selama satu semester.
Baca juga: IPB University Terima 2.622 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2023
Jumlah PT Penerima yang dapat dipilih oleh calon peserta PMM Angkatan 3 adalah sebanyak 204 perguruan tinggi, yang masing-masing memiliki kuota dalam jumlah tertentu.
Oleh karena itu, mahasiswa disarankan untuk segera melakukan pendaftaran agar bisa memilih perguruan tinggi yang diinginkan.
“Mulai persiapkan dokumen pendaftaran sedini mungkin, karena ketika mendaftar mahasiswa harus langsung memilih perguruan tinggi yang ingin dituju, siapa cepat dia dapat,” kata Kepala Program PMM, Asri Aldila Putri.
Laman pendaftaran sekaligus kanal informasi resmi PMM 3 dapat diakses pada tautan pmm.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.
(nnz)