Orasi Ilmiah di Unkris, Hasto Sebut Pentingnya Kampus demi Pastikan Indonesia Maju

Senin, 03 April 2023 - 22:52 WIB
loading...
Orasi Ilmiah di Unkris,...
Pengajar Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto dalam orasi ilmiah di Peringatan Dies Natalis Unkris ke-71 di Jakarta, Senin (3/4/2023). Foto/IST
A A A
JAKARTA - Pengajar Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto mengingatkan betapa pentingnya penataan kampus dan universitas di Indonesia demi memastikan Indonesia maju dan menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa.

Hal itu diungkap Hasto dalam orasi ilmiah di Peringatan Dies Natalis Universitas Krisna Dwipayana ( Unkris ) ke-71 di Jakarta, Senin (3/4/2023). Hasto diberi kesempatan menyampaikan orasi ilmiah bertema geopolitik Soekarno yang merupakan basil riset disertasi doktoralnya.



Hasto mengatakan, Unkris adalah salah satu pilar ilmu pengetahuan yang penting bagi Indonesia. Tercatat Presiden pertama RI Soekarno pernah menyampaikan orasi ilmiah pada lustrum pertama di kampus tersebut.

"Teori geopolitik Soekarno pada dasarnya berbicara tentang bagaimana membangun kepemimpinan Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan, agar dapat menjadi aktor penting di dalam konstelasi geopolitik," kata Hasto.

Dilanjutkannya, teori geopolitik Soekarno mengenai kepemimpinan Indonesia di dunia amat berbeda dengan teori geopolitik ala Barat. Jika teori Barat tentang geopolitik adalah bergerak demi memperluas wilayah yang kerap berwujud upaya penaklukan; maka geopolitik Indonesia adalah sebuah negara menjadi kuat justru demi memastikan perdamaian dunia dan kemerdekaan tiap bangsa/negara.



Dalam teori geopolitik Soekarno, kata Hasto, negara yang kuat demikian hanya bisa terwujud jika, salah satunya, negara itu memiliki ilmu pengetahuan dan riset yang kuat. Dan institusi pendidikan itu harus ditata terintegrasi dengan koridor strategis pembangunan.

“Pemikiran geopolitik Soekarno memerlukan syarat utama, penataan kampus yang terintegrasi dengan koridor strategis pembangunan atas cara pandang geopolitik,” urai Hasto.

“Jadi Unkris misalnya, memiliki kekuatan dalam hukum dan ekonomi. Maka bagaimana membangun kekuatan nasional Indonesia berdasarkan dua aspek ini, sehingga komoditas strategis seperti CPO, karet, kopi dan lain-lain, benar-benar menjadi national power karena ditopang oleh para ahli hukum internasional yang dihasilkan Unkris,” kata Hasto.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3466 seconds (0.1#10.140)