Kalbis Institute Dukung SDGs melalui Program MM In Sustainable Development
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institusi edukasi berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi, mengarahkan, dan mewarnai aktifitas berekonomi melalui literasi keuangan dan mendukung ekonomi hijau. Kalbis Institute pun mengambil peran dalam peningkatan literasi tentang ekonomi hijau melalui program MM in Sustainable Development.
“Kalbis Institute terutama di Program Magister Manajemen terus berupaya mendukung literasi program-program SDG yang ada di Indonesia karena kami melihat kurangnya hal tersebut," kata Head of Brand and Communication Kalbis Institute Raymond Christantyo, melalui siaran pers, Selasa (11/4/2023).
"Kami berharap dengan ini UMKM di Indonesia mampu berkembang dan menjadi fondasi perekonomian di Indonesia,” lanjut Raymond.
Pencapaian SDGs juga memerlukan upaya bersama dalam menjawab berbagai tantangan mulai dari lingkungan, perubahan iklim, hingga kesenjangan sosial.
Baca juga: Mengenal Damia, Masih Berusia 16 Tahun Lolos SNBP 2023 di Universitas Brawijaya
Lebih daripada itu melalui MM in Sustainable Development di Kalbis Institute, mahasiswa dipersiapkan tidak hanya fokus dalam Green Economics namun juga mempersiapkan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dari sisi keuangan dan operasional.
Pembangunan Berkelanjutan merupakan suatu agenda kesepakatan pembangunan global yang diluncurkan PBB pada September 2015. SDGs diturunkan menjadi 17 tujuan yang kemudian dirinci ke dalam 169 target spesifik yang akan dicapai.
Rencana aksi global ini memiliki pilar utama untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kesenjangan sosial, serta melindungi lingkungan. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk sehingga seluruh negara memiliki kewajiban untuk mencapai tujuan dan target SDGs.
Untuk mewujudkan beberapa tujuan dari tujuh belas tujuan SDGs, Kalbis Institute juga mendukung salah satu program tersebut melalui MSMEs untuk ikut berkontribusi menciptakan generasi yang terliterasi akan pentingnya perkembangan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: 4 Prodi FKM dan FIK UI Raih Akreditasi Internasional dari AHPGS Jerman
Kalbis Institute berkolaborasi dengan US Department of State, the YSEALI Professional Fellows Program, the American Council for International Education, Metropolitan State University (MSU) of Denver, Kalbis Insitute, Sampoerna University, BNI, UPH, Petruk Semar Ecosystem, Ultima Tekno Solusindo, Sparkslab Incubation, dan Entrepreneurial Club, menggelar seminar MSMEs bertaraf Internasional yang berfokus pada UMKM Lokal di Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan bisa memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara, terutama dalam pengembangan UMKM yang merupakan salah satu kunci utama perekonomian di Indonesia.
Selain itu diharapkan juga dapat menginspirasi dan memotivasi mahasiswa untuk terus berkarya, bermimpi, dan memiliki semangat dalam memberikan implementasi nyata untuk menciptakan usaha luar biasa.
Adanya sistem Pendidikan dan Literasi Keuangan yang berkualitas dapat menjadi awal bagi tercapainya beberapa tujuan SDGs seperti perkembangan Kualitas Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi.
Selain itu pihaknya juga mendukung program pembangunan berkelanjutan yang menjadi prioritas pemerintah melalui pembangunan rendah karbon sesuai UU No. 71 Tahun 2021 dan Peraturan Presiden No 98 Tahun 2021 yang merupakan salah satu strategi transisi untuk mendorong ekonomi hijau dan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Salah satunya dalam hal pengelolaan sampah di mana seluruh civitas akademika di Kalbis Institute tidak diperkenankan membawa bahan bahan non daur ulang seperti plastik, botol plastik, dan lain lain, dan lebih didorong untuk membawa peralatan makan secara mandiri,” pungkasnya.
“Kalbis Institute terutama di Program Magister Manajemen terus berupaya mendukung literasi program-program SDG yang ada di Indonesia karena kami melihat kurangnya hal tersebut," kata Head of Brand and Communication Kalbis Institute Raymond Christantyo, melalui siaran pers, Selasa (11/4/2023).
"Kami berharap dengan ini UMKM di Indonesia mampu berkembang dan menjadi fondasi perekonomian di Indonesia,” lanjut Raymond.
Pencapaian SDGs juga memerlukan upaya bersama dalam menjawab berbagai tantangan mulai dari lingkungan, perubahan iklim, hingga kesenjangan sosial.
Baca juga: Mengenal Damia, Masih Berusia 16 Tahun Lolos SNBP 2023 di Universitas Brawijaya
Lebih daripada itu melalui MM in Sustainable Development di Kalbis Institute, mahasiswa dipersiapkan tidak hanya fokus dalam Green Economics namun juga mempersiapkan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dari sisi keuangan dan operasional.
Pembangunan Berkelanjutan merupakan suatu agenda kesepakatan pembangunan global yang diluncurkan PBB pada September 2015. SDGs diturunkan menjadi 17 tujuan yang kemudian dirinci ke dalam 169 target spesifik yang akan dicapai.
Rencana aksi global ini memiliki pilar utama untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kesenjangan sosial, serta melindungi lingkungan. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk sehingga seluruh negara memiliki kewajiban untuk mencapai tujuan dan target SDGs.
Untuk mewujudkan beberapa tujuan dari tujuh belas tujuan SDGs, Kalbis Institute juga mendukung salah satu program tersebut melalui MSMEs untuk ikut berkontribusi menciptakan generasi yang terliterasi akan pentingnya perkembangan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: 4 Prodi FKM dan FIK UI Raih Akreditasi Internasional dari AHPGS Jerman
Kalbis Institute berkolaborasi dengan US Department of State, the YSEALI Professional Fellows Program, the American Council for International Education, Metropolitan State University (MSU) of Denver, Kalbis Insitute, Sampoerna University, BNI, UPH, Petruk Semar Ecosystem, Ultima Tekno Solusindo, Sparkslab Incubation, dan Entrepreneurial Club, menggelar seminar MSMEs bertaraf Internasional yang berfokus pada UMKM Lokal di Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan bisa memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara, terutama dalam pengembangan UMKM yang merupakan salah satu kunci utama perekonomian di Indonesia.
Selain itu diharapkan juga dapat menginspirasi dan memotivasi mahasiswa untuk terus berkarya, bermimpi, dan memiliki semangat dalam memberikan implementasi nyata untuk menciptakan usaha luar biasa.
Adanya sistem Pendidikan dan Literasi Keuangan yang berkualitas dapat menjadi awal bagi tercapainya beberapa tujuan SDGs seperti perkembangan Kualitas Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi.
Selain itu pihaknya juga mendukung program pembangunan berkelanjutan yang menjadi prioritas pemerintah melalui pembangunan rendah karbon sesuai UU No. 71 Tahun 2021 dan Peraturan Presiden No 98 Tahun 2021 yang merupakan salah satu strategi transisi untuk mendorong ekonomi hijau dan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Salah satunya dalam hal pengelolaan sampah di mana seluruh civitas akademika di Kalbis Institute tidak diperkenankan membawa bahan bahan non daur ulang seperti plastik, botol plastik, dan lain lain, dan lebih didorong untuk membawa peralatan makan secara mandiri,” pungkasnya.
(nnz)