Universitas Paramadina Berguru ke IPB Jajagi Startup Center dan Teaching Industri

JAKARTA - Rektor IPB University , Prof Arif Satria dan Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini tandatangani kesepakatan kerja sama. Penandatanganan dilakukan di Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST), Kampus Taman Kencana, Kamis (13/4/2023).

Kerja sama yang akan dilaksanakan terkait pengembangan tridarma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.



Rektor Universitas Paramadina , Prof Didik J Rachbini menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan IPB University. Melalui penandatanganan kerja sama ini, ia berharap Universitas Paramadina akan lebih maju melalui bantuan IPB University.

Ia menilai, kampus yang telah menjalin kerja sama dengan IPB University banyak mengalami kemajuan. “Terima kasih atas kesediaannya membantu Universitas Paramadina,” tuturnya.

Sementara itu, Prof Arif Satria dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di LKST/Science Techno Park (STP), Kampus Taman Kencana. Ia menerangkan, STP merupakan sebuah kawasan untuk hilirisasi inovasi IPB University.



“Sebanyak 35 persen inovasi IPB University telah masuk tingkat hilirisasi. Sebagian telah masuk industri dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sementara sebagian lainnya dikembangkan IPB University,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan penandatanganan kerja sama IPB University akan sering dilaksanakan di LKST. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan terkait progres pengembangan LKST IPB University meliputi Startup Center dan Teaching Industri serta Halal Center yang kini tengah dikembangkan.

“Halal Center ini nantinya untuk memfasilitasi UMKM mendapatkan sertifikasi halal. Dengan demikian, diharapkan inovasi-inovasi yang dihasilkan dapat memberikan kemajuan untuk industri,” tambah Prof Arif.

Penandatangan ini, kata dia, merupakan kesempatan untuk bersama-sama memajukan bangsa. Menurutnya, Universitas Paramadina memiliki reputasi luar biasa, yang telah banyak berkembang bidang keilmuannya.

“Kampus ini dibangun dengan basis idealisme yang kuat dan didirikan oleh tokoh besar,” imbuhnya.

Ketika meninjau ke lokasi Teaching Industri dan Startup Center, Prof Didik menjelaskan, kawasan STP ini sangat penting untuk mentransmisikan dunia pendidikan dan industri. Ia beranggapan bahwa transmisi produk inovasi perguruan tinggi ke industri itulah yang selama ini jadi kelemahan.

“Padahal seharusnya ada inovasi, ada bisnis. Itu yang paling penting. Saya berharap IPB University dapat membantu Universitas Paramadina yang usianya masih relatif muda terkait hal ini,” terangnya.