Unair Bersiap Gelar UTBK SNBT 2023, Perlukah Tes PCR?
loading...
Universitas Airlangga (Unair) akan menjadi lokasi bagi sekitar 15.000 peserta UTBK SNBT 2023. Foto/Laman Unair.
A
A
A
JAKARTA - Unair siap menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK SNBT) pada Mei mendatang. Belasan ribu peserta akan disebar di tiga lokasi kampus Unair.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto mengatakan, persiapan yang dilakukan kampus sudah cukup matang.
"Baik itu untuk tim pelaksana maupun tim TIK (teknologi informasi dan komunikasi. Nanti tinggal menyempurnakan saja,” ujar Prof Bambang, dikutip dari laman Unair, Sabtu (15/4/2023).
Baca juga: Lokasi dan Tata Tertib UTBK SNBT 2023 di Universitas Diponegoro
Pada UTBK SNBT 2023 8 Mei mendatang, sekitar 15.000 peserta akan menjalani tes di kampus yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur ini. UTBK SNBT di Unair akan digelar dalam dua gelombang.
Unair juga telah mempersiapkan 35.700 kursi untuk dua gelombang, dengan komposisi 1.275 pada setiap sesinya. 15.000 peserta tersebut akan disebar di tiga lokasi yaitu Kampus A, Kampus B, dan Kampus C.
Terkait teknis pelaksanaan, terdapat dua gelombang seleksi yang masing-masing terdiri dari dua sesi. Namun demikian, sambung Prof Bambang, tidak menutup kemungkinan jika pelaksanaan ujian akan berlangsung dalam satu gelombang saja.
“Kita masih menunggu jumlah peserta permanen ya. Jika tidak sampai 15 ribu, kemungkinan yang kita laksanakan hanya satu gelombang saja,” ungkapnya.
Baca juga: Universitas Jember Siap Gelar UTBK SNBT 2023, Sediakan 25.480 Kursi
Prof Bambang meminta agar para peserta mengikuti aturan dan tata tertib yang telah panitia tetapkan. Hal ini terutama terkait dokumen yang harus disiapkan, serta aturan pendukung lain, seperti penggunaan baju berwarna putih.
Selain itu, Prof Bambang mengimbau para peserta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan meski tidak seketat pelaksanaan ujian sebelumnya yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk protokol kesehatan saya rasa tidak akan seketat dulu ya, meskipun pemerintah belum secara resmi menetapkan ini sebagai situasi endemi," imbuhnya.
"Tapi saya rasa peserta harus tetap mengenakan masker, sementara untuk persyaratan seperti tes PCR (polymerase chain reaction) saya rasa tidak perlu,” ujarnya.
Prof Bambang berpesan kepada para peserta UTBK SBNT untuk mempersiapkan diri secara matang selain itu jangan stres dan panik. "Manfaatkan betul persiapannya sehingga nanti bisa mengerjakan tes dengan tenang dan maksimal,” tandasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto mengatakan, persiapan yang dilakukan kampus sudah cukup matang.
"Baik itu untuk tim pelaksana maupun tim TIK (teknologi informasi dan komunikasi. Nanti tinggal menyempurnakan saja,” ujar Prof Bambang, dikutip dari laman Unair, Sabtu (15/4/2023).
Baca juga: Lokasi dan Tata Tertib UTBK SNBT 2023 di Universitas Diponegoro
15.000 Peserta akan Ikut UTBK SNBT 2023 di Unair
Pada UTBK SNBT 2023 8 Mei mendatang, sekitar 15.000 peserta akan menjalani tes di kampus yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur ini. UTBK SNBT di Unair akan digelar dalam dua gelombang.
Unair juga telah mempersiapkan 35.700 kursi untuk dua gelombang, dengan komposisi 1.275 pada setiap sesinya. 15.000 peserta tersebut akan disebar di tiga lokasi yaitu Kampus A, Kampus B, dan Kampus C.
Terkait teknis pelaksanaan, terdapat dua gelombang seleksi yang masing-masing terdiri dari dua sesi. Namun demikian, sambung Prof Bambang, tidak menutup kemungkinan jika pelaksanaan ujian akan berlangsung dalam satu gelombang saja.
“Kita masih menunggu jumlah peserta permanen ya. Jika tidak sampai 15 ribu, kemungkinan yang kita laksanakan hanya satu gelombang saja,” ungkapnya.
Baca juga: Universitas Jember Siap Gelar UTBK SNBT 2023, Sediakan 25.480 Kursi
Patuhi Tata Tertib dan Protokol Kesehatan
Prof Bambang meminta agar para peserta mengikuti aturan dan tata tertib yang telah panitia tetapkan. Hal ini terutama terkait dokumen yang harus disiapkan, serta aturan pendukung lain, seperti penggunaan baju berwarna putih.
Selain itu, Prof Bambang mengimbau para peserta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan meski tidak seketat pelaksanaan ujian sebelumnya yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk protokol kesehatan saya rasa tidak akan seketat dulu ya, meskipun pemerintah belum secara resmi menetapkan ini sebagai situasi endemi," imbuhnya.
"Tapi saya rasa peserta harus tetap mengenakan masker, sementara untuk persyaratan seperti tes PCR (polymerase chain reaction) saya rasa tidak perlu,” ujarnya.
Jangan Stres dan Panik
Prof Bambang berpesan kepada para peserta UTBK SBNT untuk mempersiapkan diri secara matang selain itu jangan stres dan panik. "Manfaatkan betul persiapannya sehingga nanti bisa mengerjakan tes dengan tenang dan maksimal,” tandasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
