Tips Memperoleh Beasiswa LPDP Luar Negeri dari Alumni FMIPA UNS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Klub Beasiswa Komunitas Scientist Muslimah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret ( UNS ) mengadakan talkshow muslimah scientist.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan sharing pengalaman terkait beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) luar negeri kepada Mahasiswa FMIPA UNS.
Penanggung jawab kegiatan ini Dr. rer.nat Witri Wahyu Lestari M.Sc. yang merupakan dosen Prodi Kimia. Talkshow ini sudah diadakan dua kali dengan tema yang berbeda.
Talkshow pertama bertema “Tips Pemerolehan Beasiswa PMDSU dan LPDP”, sementara talkshow yang kedua bertema “Tips Pemerolehan LPDP Luar Negeri”.
“Beasiswa LPDP merupakan program bantuan dana pendidikan yang membiayai biaya kuliah dan biaya lainnya termasuk biaya tempat tinggal untuk menunjang kelancaran studi di berbagai universitas di berbagai negara,” terang Dr. rer.nat Witri seperti dilansir dari laman UNS, Senin (17/4/2023).
Talkshow kedua ini bertujuan memberikan tips beasiswa LPDP luar negeri kepada mahasiswa. Kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Ilma Dwi Winarni S.Si, M. Sc dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta dan Dwi Ni’maturrohmah S.Si dari BPPT (BRIN Gunung Kidul) yang juga alumnus dari Prodi Kimia FMIPA.
Dwi Ni’maturrohmah atau Ima sapaan akrabnya merupakan alumnus mahasiswa kimia UNS angkatan 2013, sekarang berkarier di BRIN dan Awardee LPDP di Leeds University, UK.
Beliau membahas mengenai pengalaman mendaftar beasiswa LPDP. Beberapa tips dari Ima yaitu mengenali diri sendiri dengan cara mencari tahu bidang apa yang diinginkan, melakukan eksplor kampus sesuai minat dan cita-cita, membuat timeline, membuat skala prioritas, konsultasi dengan Awardee LPDP sebelumnya, serta melakukan manajemen waktu, pikiran, serta tenaga.
Narasumber kedua Ilma Dwi Winarni. Beliau merupakan alumnus Prodi Kimia FMIPA UNS angkatan 2012 sekarang berkarier di BRIN dan Awardee LPDP tahun 2020 lulusan program master dalam bidang Nuclear Chemistry dari Kyushu University, Jepang.
Menurut Ilma, berkarier merupakan kemajuan dalam kehidupan. Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim. Adapun alasan Ilma memilih beasiswa LPDP yaitu beasiswa sangat terkenal, relasi yang cukup kuat, dapat memiliki kategori yang sesuai, serta pembiayaan dilakukan sesuai jadwal. Ilma juga memberikan tips and trick serta pengalaman dalam sesi wawancara.
Untuk lolos beasiswa LPDP ini membutukan persiapan yang sangat matang terutama ceritifikat bahasa Inggris berupa IELTS, TOEIC sesuai standard Universitas yang didaftar, penulisan essay yang meyakinkan dan persiapan berkas yang lengkap.
"Disaat wawancara juga diperlukan keterampilan dan kemampuan menjawab reviewer berdasarkan fakta dan data-data yang sebaiknya sudah disiapkan sebelumnya dan wawasan kebangsaan/nasionalisme. Kejujuran dan kerunutan dalam menjawab pertanyaan sangat menentukan suksesnya wawancara dalam beasiswa ini,” terang Ilma.
Di akhir presentasi dibuka sesi tanya jawab dan diskusi untuk lebih membuka wawasan mahasiswa dalam mempersiapkan keikutsertaan dalam pendaftaran beasiswa ini dan juga pengalaman bekerja setelah lulus nanti.
"Harapannya kegiatan semacam ini akan menjembatani mahasiswa dan alumni untuk menebar ilmu dan kesuksesan bersama," pungkasnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan sharing pengalaman terkait beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) luar negeri kepada Mahasiswa FMIPA UNS.
Penanggung jawab kegiatan ini Dr. rer.nat Witri Wahyu Lestari M.Sc. yang merupakan dosen Prodi Kimia. Talkshow ini sudah diadakan dua kali dengan tema yang berbeda.
Talkshow pertama bertema “Tips Pemerolehan Beasiswa PMDSU dan LPDP”, sementara talkshow yang kedua bertema “Tips Pemerolehan LPDP Luar Negeri”.
“Beasiswa LPDP merupakan program bantuan dana pendidikan yang membiayai biaya kuliah dan biaya lainnya termasuk biaya tempat tinggal untuk menunjang kelancaran studi di berbagai universitas di berbagai negara,” terang Dr. rer.nat Witri seperti dilansir dari laman UNS, Senin (17/4/2023).
Talkshow kedua ini bertujuan memberikan tips beasiswa LPDP luar negeri kepada mahasiswa. Kegiatan ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Ilma Dwi Winarni S.Si, M. Sc dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta dan Dwi Ni’maturrohmah S.Si dari BPPT (BRIN Gunung Kidul) yang juga alumnus dari Prodi Kimia FMIPA.
Dwi Ni’maturrohmah atau Ima sapaan akrabnya merupakan alumnus mahasiswa kimia UNS angkatan 2013, sekarang berkarier di BRIN dan Awardee LPDP di Leeds University, UK.
Beliau membahas mengenai pengalaman mendaftar beasiswa LPDP. Beberapa tips dari Ima yaitu mengenali diri sendiri dengan cara mencari tahu bidang apa yang diinginkan, melakukan eksplor kampus sesuai minat dan cita-cita, membuat timeline, membuat skala prioritas, konsultasi dengan Awardee LPDP sebelumnya, serta melakukan manajemen waktu, pikiran, serta tenaga.
Narasumber kedua Ilma Dwi Winarni. Beliau merupakan alumnus Prodi Kimia FMIPA UNS angkatan 2012 sekarang berkarier di BRIN dan Awardee LPDP tahun 2020 lulusan program master dalam bidang Nuclear Chemistry dari Kyushu University, Jepang.
Menurut Ilma, berkarier merupakan kemajuan dalam kehidupan. Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim. Adapun alasan Ilma memilih beasiswa LPDP yaitu beasiswa sangat terkenal, relasi yang cukup kuat, dapat memiliki kategori yang sesuai, serta pembiayaan dilakukan sesuai jadwal. Ilma juga memberikan tips and trick serta pengalaman dalam sesi wawancara.
Untuk lolos beasiswa LPDP ini membutukan persiapan yang sangat matang terutama ceritifikat bahasa Inggris berupa IELTS, TOEIC sesuai standard Universitas yang didaftar, penulisan essay yang meyakinkan dan persiapan berkas yang lengkap.
"Disaat wawancara juga diperlukan keterampilan dan kemampuan menjawab reviewer berdasarkan fakta dan data-data yang sebaiknya sudah disiapkan sebelumnya dan wawasan kebangsaan/nasionalisme. Kejujuran dan kerunutan dalam menjawab pertanyaan sangat menentukan suksesnya wawancara dalam beasiswa ini,” terang Ilma.
Di akhir presentasi dibuka sesi tanya jawab dan diskusi untuk lebih membuka wawasan mahasiswa dalam mempersiapkan keikutsertaan dalam pendaftaran beasiswa ini dan juga pengalaman bekerja setelah lulus nanti.
"Harapannya kegiatan semacam ini akan menjembatani mahasiswa dan alumni untuk menebar ilmu dan kesuksesan bersama," pungkasnya.
(mpw)